BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji
hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan ‘apa adanya’ tentang suatu variabel, gejala, atau keadaan. Memang ada kalanya dalam penelitian ingin juga
membuktikan dugaan tetapi tidak terlalu lazim. Yang umum adalah bahwa penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis Arinkunto, 1993
: 310. Metode deskriptif bertujuan melukiskan secara sistematis fakta atau
karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara faktual dan cermat Isaac dan Michael, 1927 : 18, dalam buku Metode Penelitian Komunikasi oleh
Jalaluddin Rakhmat : 1984 dan metode deskriptif yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif, dimana telah dirumuskan oleh Rakhmat 2008 : 56 bahwa
studi kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya.
Universitas Sumatera Utara
3.2 Deskripsi Lokasi Penelitian 3.2.1 Profil Bank Mandiri
Bank Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintaha Indonesia. Pada
bulan Juli 1999, empat bank pemerintah; Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Exim and Bapindo–dilebur menjadi Bank Mandiri. Masing-masing dari
keempat legacy banks memainkan peran yang tak terpisahkan dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Sampai hari ini, Bank Mandiri
meneruskan tradisi selama lebih dari 140 tahun memberikan kontribusi dalam dunia perbankan dan perekonomian Indonesia. Segera setelah merger, Bank
Mandiri melaksanakan proses konsolidasi secara menyeluruh. Pada saat itu menutup 194 kantor cabang yang saling berdekatan dan mengurang jumlah
karyawan, dari jumlah gabungan 26.600 menjadi 17.620. Brand Bank Mandiri kami implementasikan secara sekaligus ke semua jaringan kami dan pada seluruh
kegiatan periklanan dan promosi lainnya. Satu dari banyak keberhasilan Bank Mandiri yang paling signifikan adalah
keberhasilan dalam menyelesaikan implementasi sistem teknologi baru. Sebelumnya mewarisi 9 core banking system yang berbeda dari keempat bank.
Setelah melakukan investasi awal untuk segera mengkonsolidasikan kedalam system yang terbaik, kami melaksanakan sebuah program tiga tahun, dengan nilai
US200 juta, untuk mengganti core banking system kita menjadi satu system yang mempunyai kemampuan untuk mendukung kegiatan consumer banking kita yang
sangat agresif. Hari ini, infrastruktur IT Bank Mandiri memberikan layanan straight-through processing dan interface tunggal pada seluruh nasabah.
Universitas Sumatera Utara
Nasabah korporat kami sampai dengan saat ini masih mewakili kekuatan utama perekonomian Indonesia. Menurut sektor usahanya, portfolio kredit
korporasi terdiversifikasi dengan baik, dan secara khusus sangat aktif dalam sector manufaktur Food Beverage, agrobisnis, konstruksi, kimia dan tekstil.
Persetujuan dan monitoring kredit dikendalikan dengan proses persetujuan four eyes yang terstruktur, dimana keputusan kredit dipisahkan dari kegiatan marketing
dari unit Bisnis kami. Sejak berdirinya, Bank Mandiri telah bekerja keras untuk menciptakan tim
manajemen yang kuat dan professional yang bekerja berlandaskan pada prinsip- prinsip good corporate governance yang telah diakui secara internasional. Bank
Mandiri disupervisi oleh Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Menteri Negara BUMN yang dipilih berdasarkan anggota komunitas keuangan yang terpandang.
Manajemen ekskutif tertinggi adalah Dewan Direksi yang dipimpin oleh Direktur Utama. Dewan Direksi kami terdiri dari banker dari legacy banks dan juga dari
luar yang independen dan sangat kompeten. Bank Mandiri juga mempunyai fungsi offices of compliance, audit dan corporate secretary, dan juga menjadi
obyek pemeriksaan rutin dari auditor eksternal yang dilakukan oleh Bank Indonesia, BPKP dan BPK serta auditor internasional. AsiaMoney Magazine
memberikan penghargaan atas komitmen kami atas penerapan GCG dengan memberikan Corporate Governance Award untuk katagori Best Overall for
Corporate Governance in Indonesia dan Best for Disclosure and transparency.
Universitas Sumatera Utara
Visi :
Menjadi Lembaga Keuangan Indonesia yang paling dikagumi dan selalu progresif.
Misi :
• Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar
• Mengembangkan sumber daya manusia professional
• Memberi keuntungan yang maksimal bagi stakeholder
• Melaksanakan manajemen terbuka
• Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan
Dewan Komisaris Bank Mandiri Posisi
Nama
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen
Edwin Gerungan
Wakil Komisaris Utama Muchayat
Komisaris Mahmuddin Yasin
Komisaris Cahyana Ahmad Jayadi
Komisaris Independen Pradjoto
Komisaris Independen Gunarni Soeworo
Komisaris Independen Krisna Wijaya
Universitas Sumatera Utara
Direksi Bank Mandiri Posisi
Nama
Direktur Utama Zulkifli Zaini
Wakil Direktur Utama Riswinandi
Direktur Institutional Banking Abdul Rachman
Direktur Risk Management Sentot A. Sentausa
Direktur Treasury, Financial Institution Special Asset Management
Thomas Arifin
Direktur Micro Retail Banking Budi G. Sadikin
Direktur Compliance Human Capital Ogi Prastomiyono
Direktur Finance Strategy Pahala N. Mansury
Direktur Corporate Banking Fransisca N. Mok
Direktur Commercial Business Banking Sunarso
Direktur Technology Operations Kresno Sediarsi
Program CSR dan PKBL Bank Mandiri
Perusahan-perusahaan besar yang mampu bertahan dalam menghadapi gejolak ekonomi dunia umumnya memiliki program Corporate Social
Responsibility CSR yang selaras dengan visi dan misi perusahaan. Bank Mandiri menyadari peran strategis CSR terhadap kesinambungan operasi bisnis
perusahaan. Oleh karena itu secara konsisten Bank Mandiri terus mencari peluang untuk menyempurnakan strategi dan implementasi program CSR Bank Mandiri.
Universitas Sumatera Utara
Di tahun 2008, strategi CSR Bank Mandiri telah disempurnakan dengan adanya penajaman fokus program menjadi 2 dua kategori, yaitu:
1. Strtagic Program, adalah program CSR dengan fokus utama pada bidang
Pendidikan dan Pelatihan, serta didukung oleh program-program di bidang Kesehatan, Pelestarian Lingkungan, dan Kemitraan Usaha Kecil. Beberapa
program yang masuk kategori Strategic Program adalah Program Mandiri Peduli Pendidikan dan Program Wirausaha Mandiri. Implementasi
program pendukung umumnya dilakukan melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL dalam bentuk hibah ke bidang-bidang
Kesehatan, Pelestarian Lingkungan dan pinjaman yang bersifat non komersial melalui pola Kemitraan Usaha Kecil.
2. Responsive Program, adalah program CSR yang spesifik dan insidental
dalam bentuk bantuan Bencana Alam, Sarana danatau Prasarana Umum, dan Sarana Ibadah. Pelaksanaan Responsive Program ini umumnya
dilakukan melalui hibah PKBL Mandiri. Intergrasi antara program CSR dan PKBL Mandiri dengan visi dan misi
perusahaan, Bank Mandiri yakini akan menjaga konsistensi, kesinambungan, serta pertanggungjawaban pelaksanaan program ini, terhadap seluruh pemangku
kepentingan.
Universitas Sumatera Utara
Program Kemitraan Mandiri.
Penyaluran Program Kemitraan PK Mandiri di tahun 2008 yang lalu telah disempurnakan dalam hal Strategi Penyaluran Pinjaan Pendampingan
Berusaha. Bank Mandiri menyadari bahwa penyaluran pinjaman Program Kemitraan yang kurang tepat sasaran memiliki resiko gagalnya pengembalian
pinjaman. Hal ini disebabkan terutama karena kurangnya pengetahuan dan ketrampilan berusaha dari mitra binaan penerima pinjaman Program Kemitraan
ini. Untuk memastikan agar Mitra Binaan Mandiri mampu melakukan
pengelolaan dan pengembangan usahanya dengan baik, yang akhirnya akan memperbaiki tingkat pengembalian pinjaman yang diberikan, maka sejak akhir
tahun 2007 Bank Mandiri menyalurkan sebagian besar dari pinjaman Program Kemitraan melalui Pola Linkage dengan Perusahaan Inti yang memiliki
kemampuan dan komitmen untuk melakukan pembinaan usaha secara berkesinambungan terhadap mitra usaha mereka.
Beberapa perusahaan yang telah melakukan kerjasama dengan Bank Mandiri melalui Pola Linkage ini adalah PT. Indocement Tunggal Prakasa
dengan 75 pengusaha disekitar wilayah usahanya, PT. Astra International, Tbk dengan 3.000 pengusaha bengkel binaannya, PT. Frisian Flag Indonesia dengan
1.500 peternak sapinya di Jawa Timur, PT. Multi Mina Mandiri 150 nelayan di pesisir pantai utara Jawa Timur, PT. Kelola Mina Laut kepada 450 nelayan di
Jawa Timur, PT. Titan Multi Agro dengan 8.000 petani jagung di daerah Bojonegoro dan daerah lainnya di Jawa Timur.
Universitas Sumatera Utara
Total pinjaman Program Kemitraan yang disalurkan sepanjang tahun 2010 adalah Rp. 97,59 miliar, meningkat 185 dari penyaluran Program Kemitraan di
tahun 2009 sebesar Rp. 52,83 miliar. Pengembalian pinjaman Program Kemitraan tahun 2010 sebesar Rp. 51.87 atau meningkat 140 bila dibandingkan
pengembalian di tahun 2009 sebesar Rp 39,77 miliar.
Bina Lingkungan Mandiri
Pelaksanaan Program Bina Lingkungan BL Mandiri sepanjang tahun 2008 di integrasikan dengan Program BUMN Peduli dari Kementerian Negara
BUMN serta Strategic dan Responsive Program CSR Bank Mandiri. Pada tahun 2008 telah disalurkan sebesar Rp. 53,98 miliar ke 33 provinsi di seluruh
Indonesia. Sektor pendidikan, melalui Program Mandiri Peduli Pendidikan dan
Program Wirausaha Mandiri, menerima alokasi dana Bina Lingkungan yang paling tinggi yaitu sebesar 26,55 miliar. Hal ini sesuai dengan fokus utama
Program CSR Mandiri yaitu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia yang diimplementasikan antara lain dalam bentuk Beasiswa Mandiri Prestasi, Beasiswa
Wirausaha Mandiri, Program Wirausaha Mandiri, Program Wirauaha Mandiri bagi Mahasiswa dan generasi muda, peningkatan kualitas guru di Indonesia
dengan Program Sarana Siswa Mandiri untuk meningkatkan kemampuan kewirausahaan siswa SMK. Selain dalam bentuk beasiswa, Bank Mandiri juga
mengalokasikan dana Bina Lingkungan untuk meningkatkan kualitas manajemen berusaha Mitra Binaan Mandiri melalui Program Pembinaan Berwirausaha.
Sepanjang tahun 2008 yang lalu, Bank Mandiri telah melakukan 56 kelas Pembinaan Wirausaha bagi 3.200 Mitra Binaan Mandiri bekerjasma dengan
Universitas Sumatera Utara
Yayasan Dana Bhakti Astra untuk bidang Basic Mantality dan Pembukuan Sederhana, Rumah Perubahan untuk bidang Pembinaan Karakter dan Etika Bisnis,
ActionCOACH untuk Pendampingan Berwirausaha selama 1 tahun.
Program Wirausaha Mandiri
Mendidik dan menciptakan wirausaha muda baru Indonesia merupakan salah satu program utama dari Strategic Program CSR Bank Mandiri. Konsep
dasar dari Program Wirausaha Mandiri ini adalah bahwa setiap penambahan wirausaha baru yang sukses akan memberikan kontribusi positif bagi
perkembangan bisnis dana dan pinjaman perbankan. Dengan sistem pembinaan yang baik dan terarah di bidang Ketrampilan Manajemen maupun Etika Bisnis,
para wirausaha baru tersebut diharapkan akan menjadi nasabah-nasabah loyal Bank Mandiri di masa depan.
Terciptanya banyak wirausaha yang tangguh, percaya diri, dan berintegritas tinggi akan menciptakan lapangan kerja yang sangat dibutuhkan
untuk kemajuan ekonomi Negara, yang pada akhirnya akan mendukung perkembangan bisnis perbankan di Indonesia. Program Wirausaha Mandiri
merupakan salah satu kontribusi Bank Mandiri bagi pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia, yang diwujudkan secara berkesinambungan dan fokus pada generasi
muda yang merupakan generasi penerus bangsa. Pelaksanaan program ini dilatarbelakangi dari keprihatinan Bank Mandiri terhadap besarnya jumlah
pengangguran di Indonesia, terutama dari kalangan generasi muda. Jumlah pengangguran terbuka di Indonesia pada 2007 mencapai 10,5 juta jiwa, lalu
menurun menjadi 9,4 juta jiwa 2008 dan 9,2 juta jiwa 2009.
Universitas Sumatera Utara
Banyaknya jumlah pengangguran ini tak lepas dari paradigma berpikir mindset generasi muda yang rata-rata ingin menjadi pegawai, sementara
ketersediaan lapangan kerja di sektor formal sangat terbatas. Hal ini sangat disayangkan, mengingat kemampuan dan kreativitas generasi muda saat ini sangat
tinggi dan memiliki potensi untuk dikembangkan. Menurut David McClelland, untuk menjadi negara maju dan makmur,
minimal jumlah wirausaha yang dibutuhkan adalah 2 dari total jumlah penduduk. Amerika Serikat, tahun 2007 memiliki 11,5 entrepreneur, Singapura
pada tahun 2005 memiliki 7,2 entrepreneur, sedangkan Indonesia hanya memiliki 0,18 entrepreneur.
Melalui pelaksanaan program Wirausaha Mandiri yang dimulai sejak tahun 2007, kami ingin mengajak generasi muda menjadi generasi yang mandiri,
sehingga bukan hanya menjadi generasi pencari kerja namun mampu menjadi generasi pencipta lapangan pekerjaan. Selain itu juga mewujudkan peranan Bank
Mandiri dalam menggerakkan sektor UMKM sebagai pilar dan penggerak perekonomian bangsa.
Tujuan Program Wirausaha Mandiri.
Program Wirausaha Mandiri merupakan program utama Corporate Social Responsibility Bank Mandiri bekerjasama dengan seluruh pihak, baik dari
kalangan Pemerintah maupun swasta, dunia akademisi, praktisi bisnis dan masyarakat.
Pelaksanaan program Wirausaha Mandiri bertujuan untuk : 1.
Mengubah persepsi generasi muda terdidik yaitu mahasiswa untuk
Universitas Sumatera Utara
menjadi generasi muda yang mandiri, sehingga bukan hanya menjadi generasi pencari kerja namun mampu menjadi generasi pencipta lapangan
pekerjaan. 2.
Menjadikan sektor UMKM sebagai sektor idaman bagi generasi muda untuk berkarya setelah menyelesaikan pendidikan dan
menumbuhkembangkannya sehingga menjadi UMKM yang berkualitas. 3.
Meningkatkan kualitas dan jumlah usaha kecil sebagai salah satu faktor utama dalam meningkatkan perekonomian bangsa.
4. Menghapuskan persepsi bahwa sebagian besar dari jumlah wirausaha
tumbuh karena mengandalkan naluri dan network. Faktanya untuk menjadi seorang wirausahawan atau pengusaha sejati selain bakat dan dorongan
dari lingkungan, kreativitas, tekad dan keberanian mengubah tantangan menjadi peluang juga tak kalah dibutuhkan.
5. Mewujudkan dan mendorong peran serta perbankan dalam menggerakkan
sektor UMKM sebagai pilar dan penggerak perekonomian bangsa yang berkemampuan tinggi.
6. Memberikan kontribusi kepada pertumbuhan ekonomi di Indonesia
melalui pengembangan UMKM khususnya di kalangan generasi muda.
Benefit Program Wirausaha Mandiri
Program Wirausaha Mandiri ditujukan kepada mahasiswa ataupun alumni untuk mendapatkan ilmu mengenai wirausaha yang baik. Para peserta tidak hanya
dibekali dengan teori namun juga diberikan simulasi praktek experiental learning dalam menjalankan usaha di kemudian hari untuk menjadi wirausaha
Universitas Sumatera Utara
yang sukses. Dengan bergabungmendaftar dalam program Penghargaan Wirausaha Mandiri, maka Anda memiliki kesempatan untuk menjadi
PemenangFinalis Wirausaha Mandiri, yang tidak hanya akan mendapatkan hadiah berupa piala, uang dan sertifikat tetapi juga dukungan pembinaan.
Dukungan pembinaan diberikan dalam bentuk pelatihan, pendampingan berusaha, promosi usaha yaitu pameran lokal, nasional dan internasional maupun
publikasi di media cetak dan elektronik. Selain itu dukungan usaha juga diberikan dalam bentuk permodalan yang pemberiannya diproses sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku.
Tujuan Kegiatan Wirausaha Mandiri
SeminarWorkshop Wirausaha Mandiri bertujuan untuk memberikan pendidikanpengetahuan aplikatif dari para wirausahawan yang telah berhasil dan
berpengalaman di bidangnya kepada mahasiswa agar mahasiswa tersebut terdorong untuk berwirausaha dan menciptakan lapangan kerja. Pelaksanaan
SeminarWorkshop Wirausaha Mandiri telah dilaksanakan sejak tahun 2007, 2008 dan 2009. Di tahun 2010 Penghargaan Wirausaha Mandiri bertujuan untuk
memberikan penghargaan kepada generasi yang telah berwirausaha dan menjadikan wirausaha muda sebagai ikon generasi muda yang sukses dan
beretika. Penghargaan Wirausaha Mandiri pertama kali dilaksanakan pada tahun 2007. Dan dilaksanakan secara kontinu di tahun 2008 dan 2009. Di tahun 2010,
akan kembali dilaksanakan Penghargaan Wirausaha Mandiri dengan harapan dapat lebih banyak menjaring wirausahawan ? wirausahawan muda yang telah
sukses berwirausaha.
Universitas Sumatera Utara
Program Mandiri Peduli Pendidikan merupakan program pemberian beasiswa yang telah berlangsung sejak tahun 2003. Pada tahun 2007, program
Mandiri Peduli Pendidikan disusun sejalan dengan tema Corporate Social Responsibility CSR yaitu Wirausaha Muda Mandiri. Program ini dilaksanakan
dalam bentuk pemberian Beasiswa Wirausaha Mandiri dan Beasiswa Mandiri Prestasi. Beasiswa Wirausaha Mandiri adalah bentuk apresiasi Mandiri kepada
mahasiswa yang berani menjadi wirausahawan. Sedangkan Beasiswa Mandiri Prestasi diberikan kepada mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu.
Dalam pelaksanaannya, program ini melibatkan kalangan akademis yang diwujudkan melalui kerjasama Mandiri dengan perguruan tinggi terbaik di
Indonesia.
Modul kewirausahaan Mandiri.
Pada tahun 2009 lalu, angka pengangguran terbuka di Indonesia masih mencapai 8,9 juta jiwa. Lebih dari satu jutanya adalah penganggur bergelar
sarjana lulusan diploma, sarjana maupun pasca sarjana. Menghadapi realita ini, perlu langkah nyata dari semua pihak untuk menekan angka pengangguran dan
membangkitkan semangat wirausaha. Dengan demikian lapangan kerja makin terbuka dan makin banyak tenaga kerja yang terserap. Bank Mandiri melalui
program Wirausaha Mandiri ikut terpanggil untuk mengatasi masalah ini. Salah satunya dengan menumbuhkan semangat entrepreneurship di kalangan mahasiswa
untuk melahirkan generasi pencipta lapangan kerja. Hal ini diwujudkan dengan menyusun modul kewirausahaan yang diharapkan dapat diterapkan dalam
perkuliahan di perguruan tinggi.
Universitas Sumatera Utara
Modul Kewirausahaan disusun bekerjasama dengan 6 tim perguruan tinggi dari Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung,
Universitas Padjajaran, Institut Teknologi 10 November Surabaya dan Universitas Gadjah Mada. Launching modul telah dilaksanakan bersamaan dengan acara
Penghargaan Wirausaha Mandiri di Jakarta, 22 Januari 2010, dimana Wakil Presiden Boediono menyerahkan modul ini kepada enam rektor perguruan tinggi
tersebut. Sebagai bukti keseriusan Mandiri dalam penyusunan modul, maka telah dilaksanakan penyerahan paket modul kewirausahaan oleh Menteri Pendidikan
Nasional, Muhammad Nuh kepada 57 rektor perguruan tinggi se-Indonesia di Makassar pada 15 Februari 2010, setelah acara penandatanganan nota kesepakatan
antara Bank Mandiri dan Panitia Pelaksana Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2010.
Setiap Paket Modul Kewirausahaan, terdiri dari : 1.
Modul Kewirausahaan untuk mahasiswa 2.
Manual Pengajaran untuk Dosen 3.
7 tujuh CD Kiat-kiat berwirausaha, yang memuat profil pengusaha muda yang memulai usaha sejak masih mahasiswa atau
setelah lulus kuliah, yaitu: Ir. Mokh. Nadjikh, Pendiri dan pemilik PT Kelola Mina Laut. Hendy Setiono, Pemilik Kebab Turki Baba
Rafi Wirausaha Mandiri 2007. Elang Gumilang, Pemilik properti Rumah Sehat Sederhana Wirausaha Mandiri 2007. Saptuari
Sugiharto, Pemilik pembuatan cinderamata Kedai Digital Wirausaha Mandiri 2007. Henky Eko Sriyantono, Pemilik Bakso
Malang Cak Eko Wirausaha Mandiri 2008. Firmansyah Budi
Universitas Sumatera Utara
Prasetyo, Pemilik Tela KreZZ Wirausaha Mandiri 2008, Wahyu Aditya, Pemilik sekolah animasi HelloMotion Inc. School
Wirausaha Mandiri 2008. 4.
1 satu CD Video pengajaran animasi tentang profil pengusaha berskala nasional dibuat oleh Doni Tirtana - Finalis Wirausaha
Mandiri 2008. 5.
1 satu CD Power Point Bahan Pengajaran
Modul ini diharapkan dapat menjadi materi dalam pengajaran mata kuliah kewirausahaan di kampus-kampus. Sementara output dari proses pengajaran
modul ini tidak saja memberi pengetahuan tentang kewirausahaan, melainkan juga adanya pembuatan business plan dan simulasi bisnis serta tindakan riil
berwirausaha, yakni kemampuan memulai suatu usaha dengan prinsip-prinsip yang benar, mengetahui tahap-tahap memulai bisnis dan berani mengambil resiko.
Pelatihan Wirausaha Mandiri
Pelatihan diberikan sebagai salah satu bentuk pembinaan kepada PemenangFinalis Wirausaha Mandiri. Sebagai salah satu program pembinaan
kepada pemenang dan finalis Program Wirausaha Mandiri, Mandiri menyelenggarakan program pelatihanmentoring dalam bentuk bootcamp
bertema: Ethics for Entrepreneurs -Taking the Great Challenge for the Society. Pelatihan dilaksanakan bekerjasama dengan Yayasan Rumah Perubahan
Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
Pelatihan dilaksanakan secara intensif, integratif dan dirancang secara khusus yang bermanfaat untuk mempertajam sense of awareness peserta terhadap
aspek etika dalam kewirausahaan, meningkatkan sense of responsibility untuk berperan serta membangun masyarakat, memperkuat entrepreneurial insight
melalui proses pembelajaran berbagi, membekali peserta untuk mampu membangun sumber-sumber keunggulan yang sustainable dalam menjalankan
wirausahanya serta memberikan peluang kepada para peserta untuk mengevaluasi perjalanan hidup dan bisnisnya dalam jejaring sosial yang lebih luas.
Harapan dari pelaksanaan pelatihan adalah para wirausahawan muda tersebut menjadi pengusaha yang beretika, peduli pada lingkungan dan
berkeinginan kuat untuk tidak hanya menjadi besar tetapi tangguh dan mampu bersaing secara sportif di setiap kondisi.
Program pelatihanmentoring ini telah mengikutsertakan total sebanyak 100 orang pemenang dan finalis Wirausaha Mandiri tahun 2007, 2008 dan 2009.
Pameran Wirausaha Mandiri
Potensi yang dimiliki para pemenangfinalis Wirausaha Mandiri adalah suatu keunggulan yang patut dikembangkan. Oleh karena itu, perlu dilakukan
upaya-upaya yang mendorong usaha mereka, diantaranya dengan dukungan promosi dan pemasaran produkbisnis melalui berbagai kegiatan pameran. Sejak
tahun 2007, para pemenangfinalis Wirausaha Mandiri telah diikutsertakan ke dalam berbagai kegiatan pameran yang berskala lokal, nasional maupun
internasional. Berbagai pameran telah diikuti seperti Pameran UKM CSR Go To Campus 2007 dan 2008, Pameran Franchise International Malaysia 2008,
Universitas Sumatera Utara
Pekan Raya Jakarta 2009, Pameran Franchise Business Concept 2009, HIPMI Expo 2009, Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat 2009, Festival Indonesia -
Paris 2009, Entrepreneurship Forum 2010 dan kegiatan pameran lainnya. Diharapkan melalu berbagai kegiatan pameran ini, para PemenangFinalis
Wirausaha Mandiri tidak hanya dapat memasarkan produknya, namun juga dapat memperluas jaringan, memperkaya pengetahuan dan pengalaman agar dapat
menjadi pengusaha yang sukses dan mandiri.
Publikasi
Dukungan publikasi dilaksanakan dengan tujuan untuk memperkenalkan dan menyebarluaskan profil, produk dan jasa dari pemenangfinalis program
Wirausaha Mandiri kepada masyarakat. Selain itu juga untuk meningkatkan awareness dan mengubah image masyarakat terhadap wirausaha serta memotivasi
masyarakat khususnya generasi muda untuk berwirausaha. Dukungan publikasi tidak hanya dilakukan di media cetak, tapi juga di
media elektronik. Profil pemenangfinalis Wirausaha Mandiri telah ditampilkan di media cetak nasional antara lain Kompas, Tempo, Media Indonesia, Bisnis
Indonesia, Kontan, Wirausaha Keuangan, dan beberapa media cetak lokal setempat. Sedangkan publikasi di media elektronik yang telah dilaksanakan
adalah penayangan TV Program Wirausaha Muda Mandiri di Metro TV sejak 26 Oktober 2008 - 14 Juni 2009 sebanyak 34 episode.
Untuk 2009, profil pemenangfinalis Wirausaha Mandiri akan ditampilkan di acara TV Kemilau Mandiri Fiesta yang tayang di RCTI setiap hari Sabtu 2
minggu sekali jam 21.15 WIB. Harapannya, penampilan pemanangfinalis
Universitas Sumatera Utara
Wirausaha Mandiri dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi masyarakat luas khususnya generasi muda untuk memunculkan minat berwirausaha.
3.2.2 Profil Student Entrepreneurship Center SEC Universitas Sumatera Utara
Untuk mempercepat pertumbuhan wirausaha di dalam negeri, harus ada upaya serius untuk menciptakan orang-orang yang mampu mengambil peluang
yang ada dan menciptakan lapangan kerja untuk dirinya maupun untuk orang lain. Dalam hal ini institusi pendidikan semestinya bisa berperan lebih banyak lagi
untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan dan membentuk orang-orang yang bermental dan berkepribadian yang kuat sehingga mampu menghadapi kesukaran
untuk membangun kemandirian. Salah satu peluang untuk mempercepat pertumbuhan wirausaha adalah
melalui Perguruan Tinggi. Dengan semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi diharapkan dapat melahirkan wirausaha muda yang handal, yang dapat
menghidupi dirinya sendiri dari wirausaha dalam arti tidak bergantung kepada pemerintah dalam mencari pekerjaan dan pada akhirnya mampu menciptakan
lapangan pekerjaan bagi masyarakat di sekitarnya. Dalam hal ini Universitas Sumatera Utara USU, dengan semangat Tri
Dharma Perguruan Tinggi dengan visi University for Industry sedang dalam proses mewujudkan lulusan sarjana yang berwawasan wirausaha. Bentuk
kesungguhan ini dapat dilihat pada awal tahun 2008, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kealumnian dan BKK USU telah mengirim 5 lima orang
Universitas Sumatera Utara
staf pengajar yang bernaung di Unit Bina Kokurikuler saHIVa UBK saHIVa USU untuk melakukan studi banding ke 5 universitas di Malaysia.
Secara khusus, penekanan studi bandingbenchmarking tersebut adalah dalam hal pembinaan kewirausahaan pada mahasiswa. Hasil kunjungan tersebut
berhasil dikembangkannya Student Entrepreneurship Center SEC yang mulai dirintis sejak April 2008. SEC merupakan wadah yang dapat memfasilitasi
kegiatan kewirausahaan mahasiswa sehingga mampu menciptakan lapangan kerja di masyarakat minimal untuk dirinya sendiri. Pembentukan unit dan pengangkatan
TIM SEC pada Universitas Sumatera Utara sesuai dengan Keputusan Rektor USU Nomor:1196H5.1.RSKKMSSDM2009. Berdasarkan latar belakang tersebut
maka dirumuskanlah Visi dan Misi SEC. Visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, sedangkan
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan Visi.
Visi dan Misi
Visi Student Entrepreneurship Center SEC USU bertekad menjadi pusat pelatihan dan konsultasi yang unggul dalam bidang entrepreneurship, dengan
memberikan solusi konseptual, kontekstual, dan praktikal secara profesional, serta menjadi pusat informasi bisnis terbaik dalam pengembangan dan peningkatan
entrepreneurship menuju University for Industry. Dan misi Student Entrepreneurship Center SEC adalah menyelenggarakan dan memberikan
pelayanan di bidang pelatihan dan konsultasi dalam pengembangan
Universitas Sumatera Utara
entrepreneurship yang kreatif dan inovatif serta mampu memenuhi kebutuhan dunia bisnis dalam entrepreneurship era globalisasi.
Untuk menjalankan program kegiatan sesuai dengan Visi Misi yang telah ditetapkan maka disusun struktur organisasi yang langsung dibawah binaan
Pembantu Rektor III. Ketua SEC memiliki tangggung jawab atas seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh SEC yang akan dibantu oleh seorang Sekretaris. SEC
juga memiliki empat divisi yang terdiri dari divisi workshop, Entrepreneur laboratory E-Lab, divisi kerjasama promosi, dan divisi expo. Setiap divisi
memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing. Seperti pada divisi workshop memiliki tugas dalam menjalankan kegiatan
seminar motivasi kewiraushaan, business plan workshop, mengadakan test minat motivasi berwirausaha mahasiswa dan juga pembuatan buku saku
entrepreneur. Divisi E-Lab merupakan inkubator bisnis bagi mahasiswa yang
dapat digunakan bagi mereka untuk meningkatkan akselerasi pengetahuan maupun pelaksanaan dari kegiatan wirausaha mereka melalui penyediaan
informasi, pengetahuanpendidikan dan penyediaan sarannasehat bagi mereka.
E-Lab memiliki kegiatan penyaringan dan pemberian bantuan modal usaha
bagi mahasiswa terutama berbasis pengetahuan seperti yang masuk nominasi PKM, kemudian menjalankan Advisory, counseling online offline, mentoring,
membangun komunitas wirausaha mahasiswa dan juga membangun sistem dan
manajemen E-lab. Divisi Kerjasama Promosi memiliki tugas untuk menyelenggarakan
business gathering yang merupakan pertemuan antar mahasiswa dengan pihak eksternal seperti BUMN, Pemda, Pengusaha dan Lembaga-lembaga terkait.
Universitas Sumatera Utara
Promosi dilakukan secara offline online melalui website interaktif, talkshow di radio, pembuatan katalog usaha mahasiswa per tahun dan juga bulletin per tiga
bulan. Sedangkan Divisi Expo memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan seperti big idea competition, entrepreneur technology competition,
entrepreneur expo dan lain-lain. Program besar SEC terdiri dari tujuh aktivitas kegiatan, yang pertama
melakukan sosialisasi program kepada seluruh civitas akademika melalui kegiatan ceramah, safari ke seluruh fakultas, talkshow, penyebaran brosur, pemasangan
spanduk, dan publikasi di media cetak maupun elektronik, melaksanakan workshop kewirausahaan, melaksanakan program pendampingan yang
didalamnya terdapat dua kegiatan yaitu program seleksi bantuan dana dan program monitoring, menyelenggarakan pasar mahasiswa, program
Entrepreneurship Expo, Program Entrepreneur Award dan melaksanakan business gathering kepada pihak eksternal.
Program-program yang telah dilaksanakan oleh SEC yaitu dengan menyelenggarakan sosialisasi kepada seluruh civitas akademika, melaksanakan
workshop, pelaksanaan program pendampingan, business gathering dan juga Entrepreneurship Expo.
Program Kerja Student Entrepreneurship Center SEC 1. Sosialisasi
Sosialisasi yang diselenggarakan oleh SEC dan BKK Biro Kemahasiswaan dan Kealumnian Universitas Sumatera Utara ini merupakan bagian dari alur kerja
SEC untuk memperkenalkan SEC dan program-program yang akan dilaksanakan
Universitas Sumatera Utara
sepanjang tahun 2009. Untuk itu setiap peserta dalam sosialisasi ini diberikan kalender kegiatan SEC Tahun 2009 dan Leaflet berisi informasi singkat tentang
SEC. Sosialisasi pertama ditujukan kepada PD III Dan Ketua Prodi Departemen
Seluruh Fakultas USU pada tanggal 4 Februari 2009. Hal ini dilakukan untuk memperoleh dukungan dari setiap fakultas melaui PD III dan Ketua Departemen.
Dukungan dari PR I juga sangat diperlukan dalam program SEC karena mengingat selama ini banyak yang beranggapan bahwa bidang kerja PR I dan PR
III adalah dua hal yang tidak berkaitan, padahal keduanya memiliki sasaran yang sama dalam pelaksanaan program kerja yaitu mahasiswa. Pemaparan program
kewirausahaan disambut baik oleh PD III dan Ketua Departemen. Peserta yang hadir sebanyak 85 delapan puluh lima orang. Antusiasme
peserta sosialisasi terlihat dari setiap pertanyaan dan pernyataan yang disampaikan. Pernyataan tersebut antara lain lambatnya alur informasi tentang
kegiatan kemahasiswaan yang diselenggarakan ole BKK, walaupun sebenarnya diyakini surat pemberitahuan telah dikirimkan ke fakultas. Selain itu, peserta rapat
juga menyampaikan keinginan untuk bekerjasama dengan melakukan sosialisasi langsung kepada mahasiswa berdasarkan undangan dari setiap fakultas atau
departemen kepada SEC sehingga sosialisasinya akan jauh lebih efektif. Walaupun sosialisasi yang dilaksanakan di Ruang Senat Guru Besar USU
berlangsung mundur dari yang direncanakan karena adanya acara rapat yang tiba- tiba dari Rektor di ruang yang sama, sosialisasi tetap berjalan lancar dan peserta
rapat menyatakan dukungannya secara terbuka tentang unit baru SEC yang merupakan perpanjangan tangan dari biro kemahasiswaan.
Universitas Sumatera Utara
Sosialisasi kedua ditujukan kepada PEMAKetua HMJ UKM Se-USU pada tanggal 5 Februari 2009. Sebagai organisasi terbesar di fakultas dan
universitas, diharapkan keefektifan penyebaran informasi tentang kewirausahaan bagi mahasiswa lebih berkembang sehingga akan meningkatkan partisipasi
mahasiswa USU dalam mengikuti kegiatan SEC. Pemaparan SEC dan program- programnya disampaikan oleh pengurus SEC.
Kehadiran peserta sebanyak 78 tujuh puluh delapan orang. Penerimaan mahasiswa dengan keberadaan program SEC USU jelas terlihat dari partisipasi
mereka dari pertanyaan, pernyataan, pertukaran pengalaman dan informasi tentang kegiatan kemahasiswaan di Universitas lain. Penerimaan mereka terhadap
keberadaan unit-unit baru di bidang kemahasiswaan UBK dan SEC sebagai supporting unit untuk pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan adalah sangat baik,
antara lain terlihat dari keterbukaan mereka dalam menyampaikan masalah yang mereka hadapi sebagai mahasiswa, ataupun pandanganharapan mereka kepada
USU sebagai lembaga yang dapat memfasilitasi mahasiswa untuk beraktivitas dalam mengikuti kegiatan-kegiatan kemahasiswaan. Terbentuknya UBK dan SEC
dapat mempercepat penyampaian informasi kegiatan kemahasiswaan yang dijadwalkan di USU, mengingat selama ini seringkali terlambatnya penyampaian
informasi dari pihak fakultas kepada para mahasiswa. Sosialisasi ketiga ditujukan kepada mahasiswa USU sebagai sasaran
utama dari program kewirausahaan SEC. Konsep sosialisasi ini adalah dengan menyelenggarakan Talkshow dengan tema “Saatnya Mahasiswa Menjadi
Pencipta Pekerjaan Bukannya Mencari Pekerjaan “ pada tanggal 10 dan 11 Februari 2009, talkshow memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya
Universitas Sumatera Utara
langsung kepada narasumber tentang semua hal yang ingin mereka ketahui mengenai SEC. Narasumber sosialisasi ini adalah PR III, Ketua UBK SaHIVA
USU, dan Ketua SEC USU sebagai pihak yang terlibat langsung dalam pembuatan dan pelaksanaan program-program kemahasiswaan, juga seorang
mahasiswa wirausaha, serta alumni yang berwirausaha. Uraian-uraian singkat tentang program-program tersebut diharapkan
mampu menjangkau ketidaktahuan mahasiswa selama ini tentang kegiatan- kegiatan yang sudah berlangsung. Diundangnya Alumni dan Mahasiswa sebagai
narasumber yang telah berhasil sebagai seorang entrepreneur dan sebagai finalis nasional Wirausaha Muda Mandiri yang dilaksanakan oleh Bank Mandiri, adalah
untuk memunculkan minat dan keingintahuan mahasiswa tentang dunia wirausaha.
Dengan diikutinya kegiata-kegiatan SEC tersebut mahasiswa mendapat pembinaan dan pendampingan untuk menjadi seorang entrepreneur, yang pada
akhirnya bermuara pada lulusan USU yang menciptakan lapangan kerja bukan mencari kerja. Antusiasme mahasiswa sungguh luar biasa, persiapan yang
dilakukan melalui brosur dan spanduk ternyata mampu mengundang mahasiswa melebihi yang diperkirakan yaitu mencapai 500 lima ratus orang dengan
perkiraan awal sebanyak 350 tiga ratus lima puluh orang. Namun, pada saat pelaksanaan talkshow, fasilitas gedung yang ada kurang mendukung sehingga
mahasiswa tidak bisa fokus pada materi yang disampaikan. Talkshow ini dimeriahkan oleh penampilan tarian dari Lembaga Kesenian
USU, pertunjukan kapoera dari mahasiswa USU, musik KISS FM Medan, dan door prize. Ditengah acara juga dimeriahkan dengan adanya quiz dan games
Universitas Sumatera Utara
berhadiah. Pada acara ini pihak BNI kantor cabang pembantu USU Medan berpartisipasi dengan mensponsori penyediaan hadiah.
Dan terakhir, sosialisasi SEC dilaksanakan dengan menyelenggarakan business gathering antar mahasiswa dengan pengusaha pada tanggal 12 Desember
2009. Business Gathering bertujuan untuk meningkatkan kerjasama antar pengusahapraktisi bisnis terkait dengan usaha yang dikembangkan mahasiswa
USU penerima hibah kewirausahaan. Kerjasama dilakukan dalam perencanaan, pengelolaan, dan pengembangan aspek produksi, pemasaran, manajemen dan
keuangan; untuk pertukaran informasi dalam rangka memperkecil link match antara teori dan praktek; meningkatkan akses pendanaan untuk pengembangan
usaha mahasiswa wirausaha; dan untuk memperkuat jaringan komunitas mahasiswa wirausaha USU.
Pada kesempatan ini, mahasiswa memiliki kesempatan bertanya langsung mengenai cara-cara dalam mengelola bisnis yang baik kepada para pengusaha
yang sudah berpengalaman. Kehadiran mahasiswa wirausaha sebanyak 54 lima puluh empat orang dan pengusaha yang hadir berasal dari berbagai bidang ahli
seperti Agribisnis, Perbankan dan juga pihak Kadin Medan turut juga berpartisipasi. Konsep business gathering adalah dengan melaksanakan diskusi
panel sehingga semua pendapat peserta dapat terserap dalam diskusi tersebut. Dalam acara ini, mahasiswa juga dapat mempromosikan produk usahanya kepada
pengusaha karena telah disediakan stand pameran skala kecil. Para pengusaha sangat tertarik dengan program yang diselenggarakan oleh
SEC, hal ini terlihat dari semangat mereka dalam memberikan pengetahuan praktis bisnis kepada mahasiswa wirausaha. Acara mundur dari yang telah
Universitas Sumatera Utara
dijadwakan karena memang acara ini diselenggarakan ditengah Ujian Akhir Semester Universitas Sumatera Utara. Namun, kehadiran mahasiswa dan
antusiasme mereka dalam memaparkan bisnis kepada para pengusaha membuat acara in tetap produktif dan semarak.
2. Workshop Kewirausahaan
Workshop kewirausahaan merupakan kegiatan pelatihan kepada mahasiswa untuk menumbuhkan minat dan pengetahuan mahasiswa dalam
berwirausaha. Workshop kewirausahaan dasar bagi mahasiswa memiliki tujuan utama yaitu untuk merubah pola pikir mahasiswa tentang paradigma be a job
creator not a job seeker, sekaligus pengenalan teoritis dan praktis tentang kewirausahaan. Peserta workshop kewirausahaan dasar yang diselenggarakan
pada tanggal 12, 19, 26 Februari dan 5 Maret 2009 adalah mahasiswa USU yang telah mendaftar pada saat sosialisasi sebanyak 75 tujuh puluh lima orang.
Selain itu, dilakukan juga workshop lanjutan berupa workshop pembuatan business plan pada tanggal 24, 25, 27 dan 28 Agustus 2009 dengan peserta
sebanyak oleh 135 seratus tiga puluh lima orang. Workshop ini bertujuan agar mahasiswa dapat menuliskan rencana usaha atau rencana pengembangan usaha.
Kegiatan ini merupakan satu bagian dari program pengembangan minat dan bakat mahasiswa Bidang Kemahasiswaan Pembantu Rektor III USU. Melalui
workshop diharapkan akan meningkatkan dan menumbuhkan minat mahasiswa untuk berwirausaha yang pada akhirnya akan berdampak dalam pembentukan
usahawan-usahawan muda yang tangguh dan profesional.
Universitas Sumatera Utara
Fasilitator untuk kegiatan workshop adalah dosen pengampu mata kuliah kewirausahaan di USU, maupun praktisi kewirausahaan yang diutamakan berasal
dari alumni USU, dengan harapan dapat memberikan motivasi kepada para mahasiswa. Fasilitator berkewajiban memotivasi dan menjembatani pengetahuan
substansial di dalam modul kepada peserta secara dialogis dalam kelas yang dirancang untuk 25 peserta agar transfer pengetahuan dan pengalaman
berlangsung efektif. Kendala yang dihadapi adalah minimnya pengetahuan dasar mahasiswa mengenai kewirausahaan. Dengan diadakannya workshop, peserta
sangat termotivasi untuk melakukan usaha, mahasiswa juga memperoleh pemahaman baru agar setelah lulus mampu menciptakan lapangan kerja minimal
untuk dirinya dengan cara berwirausaha.
3. Pendampingan
Program pendampingan merupakan rangkaian kegiatan pembinaan kepada mahasiswa wirausaha yang dimulai dengan pelaksanaan program Seleksi Bantuan
Modal Usaha untuk mendapatkan hibah modal kerja dan program Monitoring.
a. Proses Seleksi Bantuan Modal Usaha
Proses seleksi dimulai dari seleksi business plan yang ditulis oleh mahasiswa, dan apabila business plan tersebut lolos dari seleksi awal maka para
mahasiswa berhak untuk mengikuti proses wawancara. Dua orang reviewer bertanggung jawab terhadap satu buah business plan, baik mulai seleksi awal
hingga wawancara dengan menilai aspek : produksi, pasar, dan keuangan daripada usaha. Reviewer merupakan dosen-dosen Universitas Sumatera Utara
pengampu mata kulaih kewirausahaan dari berbagai Fakultasdepartemen.
Universitas Sumatera Utara
Mahasiswa sangat antusias mengikuti seleksi ini, bahkan ada beberapa mahasiswa yang telah membawa contoh produk atau pun peralatan mesin
produksi dari usaha yang akan mereka jalankan agar lebih meyakinkan reviewer bahwa proposal yang mereka ajukan layak untuk didanai. Seleksi proposal
business plan ini dilakukan dalam dua Tahap yaitu Tahap I menyaring 51 Kelompok Usaha dan yang lolos seleksi sebanyak 10 kelompok usaha.
Seleksi Tahap II menyaring 94 Kelompok Usaha dan yang lolos seleksi 49 kelompok usaha. Setelah dilakukan Seleksi Tahap I II maka penerima hibah
dana adalah 59 Kelompok usaha Sulitnya mengatur jadwal interview bagi setiap kelompok Business Plan menjadi kendala dalam pelaksanaan seleksi. Namun
walaupun begitu, mahasiswa tetap bersedia menunggu giliran mereka dengan tertib untuk diinterview.
Dari 59 kelompok usaha tersebut terdiri dari berbagai macam bidang usaha cluster seperti aksesoris, bahan baku, food processing, jasa, kuliner, pakaian,
perikanan, pertanian, peternakan dan telekomunikasi. Dari garfik dapat dilihat bahwa kluster usaha terbanyak adalah pada usaha kuliner terdapat 12 kelompok
usaha. Tahun 2009 terdapat 59 business plan yang lolos seleksi dari 145 proposal
yang masuk pada Seleksi Tahap I II untuk mendapatkan bantuan dana hibah dengan total dana sebesar Rp. 704.000.000 Tujuh Ratus Empat Juta Rupiah.
Sebelum mahasiswa mendapatkan hibah ini, mereka terlebih dahulu harus menandatangani kontrak yang antara lain berisi hak, kewajiban, dan sanksi
apabila mereka menyalahgunakan pemakaian dana hibah modal kerja tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Dalam penyaluran dana, pihak USU bekerjasama dengan pihak Bank BNI, mengingat selama ini seluruh mahasiswa USU sudah mempunyai nomor rekening
di Bank BNI yang antara lain untuk transaksi pembayaran SPP. Proses pencairan dana pertama kali diberikan sebanyak 60 dari hibah modal kerja yang diterima
setiap mahasiswa kelompok, sedangkan sisanya yang 40 akan diberikan setelah pihak SEC melakukan monitoring dan evaluasi terhadap usaha yang dijalankan
mahasiswa.
b. Monitoring