kegiatan-kegiatan baru yang dilakukan oleh perusahaan. 2.
Untuk menyebarluaskan suatu cerita sukses yang telah dicapai oleh perusahaan kepada masyarakat dalam rangka mendapat pengakuan.
3. Untuk memperbaiki hubungan antara perusahaan itu dengan khalayaknya,
sehubungan dengan terjadinya suatu peristiwa yang mengakibatkan kecaman dan salah paham di kalangan khalayak terhadap niat baik
perusahaan. 4.
Untuk menyebarluaskan informasi mengenai aktivitas dan partisipasi pimpinan perusahaan dalam kehidupan sosial sehari-hari.
5. Untuk mendukung keterlibatan suatu perusahaan dalam kehidupan sosial
sehari hari. 6.
Untuk mendukung keterlibatan suatu perusahaan sebagai sponsor dari suatu acara.
II.3. 3 Peranan Public Relations Dalam Perusahaan
Peranan Public Relations dalam suatu organisasi adalah menciptakan hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan karyawannya maupun antara
sesama karyawan dengan melakukan komunikasi timbal balik. Dalam melakukan komunikasi timbal balik, Public Relations secara garis besar berperan sebagai:
1. Communicator.
Kemampuann sebagai komunikator baik secara langsung maupun tidak langsung melalui media ataupun tulisan, disamping itu juga bertindak sebagai mediator dan
persuator.
Universitas Sumatera Utara
2. Back up management.
Melaksanakan dukungan atau menunjang kegiatan lain seperti manajemen promosi pemasaran, operasional, personalia dan lain sebagainya untuk mencapai
tujuan pokok perusahaan. 3.
Image maker. Menciptakan suatu citra positif yang merupakan prestasi, reputasi dan sekaligus
menjadi tujuan utama bagi aktivitas Public Relations dalam memainkan peranannya dalam perusahaan. Peranan Public Relations diharapkan “mata” dan
“telinga” serta “tangan kanan” bagi top managemen dari suatu perusahaan Ruslan, 1997:20. Sehubungan dengan itu, ruang lingkup tugasnya antara lain
meliputi aktivitas: a.
Membina hubungan kedalam Public Internal. Yang dimaksud Public Internal adalah Public yang menjadi bagian
dari unit perusahaan itu sendiri, serta mampu mengidentifikasikan hal- hal yang menimbulkan gambaran negatif dari dalam masyarakat
sebelum kebijaksanaan itu dijalankan oleh organisasi. b.
Menbina hubungan keluar Public Eksternal. Yang dimaksud dengan Public Eksternal adalah publik umum masyarakat Mengusahakan
tumbuhnya sikap dan gambaran yang positif publik terhadap lembaga yang diwakilinya. Dalam organisasi, seorang Public Relations
berfungsi sebagai ”pusat saraf” karena ia berada ditengah-tengah jaringan kontak dengan semua pihak yang ada kaitannya dengan
organisasi. Ia mengetahui lebih banyak mengenai organisasinya selain managernya. Ia mengkomunikasikan informasi kepada orang-orang
Universitas Sumatera Utara
yang berpengaruh yang melakukan pengawasan terhadap organisasinya.
Adapun tugas-tugas utama dari petugas Public Relations dapat diperinci antara lain:
a. Menciptakan dan memelihara suatu citra yang baik atas organisasinya,
baik itu yang berkenaan dengan kebijakan, produk, jasa, maupun dengan para personalnya.
b. Memantau pendapat umum mengenai segala sesuatu yang berkaitan
dengan citra, kegiatan, maupun kepntingan organisasi, dan menyampaikan setiap informasi yang penting ini langsung kepada
pihak manajemen untuk ditanggapi dan ditijaklanjuti. c.
Memberi nasihat atau masukan kepada pihak manajemen mengenai berbagai masalahkomunikasi yang penting berikut berbagai teknik
untuk mengatasinya. d.
Menyediakan berbagai informasi bagi khalayak, perihal kebijakan organisasi, kegiatan, produk, jasa, dan personalia selengkap mungkin
demi menciptakan suatu pengetahuan yang maksimal dalam rangka menjangkau pengertian khalayak Anggoro, 2000:110.
Kerjasama antara pihak manajemen puncak pimpinan dengan manajemen Public Relations akan berjalan dengan baik jika memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut: a.
Seorang manajer Public Relations yang baik harus mampu
Universitas Sumatera Utara
menciptakan jalur-jalur komunikasi Internal dan Eksternal, serta mampu memperoleh kepercayaan dari semua orang. Sehingga ia bisa
memperoleh informasi dari siapa saja dan setiap orang juga mempercayai informasi yang disampaikannya.
b. Manajer Public Relations haruslah seorang praktisi profesional yang
benar-benar kompoten agar sosoknya benar-benar diakui dan dimamfaatkan oleh kalangan manajemen sebagai seorang ahli yang
senantiasa dapat diandalkan serta dipercayai. c.
Manajer Public Relations harus mampu mendukung pihak manajemen agar mereka senantiasa siap menghadapi wawancara, memberi pidato
atau sambutan resmi, serta tampil baik didepan publik. Manager Public Relations yang akan membantu menyediakan berbagai macam
informasi, bahan-bahan atau segala macam masukan yang sekiranya amat diperlukan.
d. Pihak manajemen juga harus bersedia mempercayakan dan
menyerahkan informasi- informasi terpenting berkenaan dengan organisasi secara langsung dan dini kepada manajer Public Relations
nya. Itu berarti pihak manajemen harus bersedia menerima dan berhubungan dengan manager Public Relations setiap saat Jefkins,
2001:201
Dalam yang rangka menggalakkan fungsi Public Relations diperusahaan, Charles H. Prout dalam karyanya yang berjudul”Organization and function of the
crporate Public Relations Departement” menyatakan adanya empat jenis
Universitas Sumatera Utara
pelayanan dasar yang harus dipraktekkan yaitu: 1.
Nasihat advise and counsel Nasihat yang harus disampaikan kepada manajer Perusahaan tidak
menyangkut kebijaksanaan dan keputusan perusahaan yang mendasar, melainkan hal-hal yang berkaitan dengan operasionalisasi ketika
menjumpai sesuatu masalah. 2.
Pelayanan komunikasi communication Service Yang dikomunikasikan ialah informasi mengenai perusahaan dan
segala kegiatannya kepada berbagai publik yang berkepentingan melalui kepentingan yang tepat.
3. Pengkajian Humas Public Relations Research
Merupakan komunikasi dari luar kedalam, yaitu penelaah terhadap opini publik yang berpengaruh kepada perusahaan.
4. Promosi Humas Public Relations Promotion
Dalam perusahaan kegiatan promosi yang dilaksanakan Public Relations amat menunjang upaya pencapaian tujuan, tentunya dalam
peningkatan produksi, yang pada gilirannya berupa keuntungan finansia. Pada kegiatan inilah para praktisi Public Relation diuji
kemampuanya, terutama kreativitas dalam mengembangkan Goodwill Public kepada perusahaan. Pada aspek inilah akan dapat diketahui
sejauh mana derajat penguasaan kehumasan yang dimiliki para pengelolanya, sebab diperlukan teknik-teknik khusus dalam
menghadapi berbagai jenis publik yang menjadi sasarannya.
Universitas Sumatera Utara
II.4 Corporate Social Responsibility CSR