Pemegang Saham dan RUPS Kepala Bagian Sekretaris Perusahaan

36 posisi dalam struktur organisasi dapat diketahui dengan jelas dan tegas, sehingga diharapkan setiap satuan-satuan organisasi dapat bekerja bersama-sama secara harmonis. Agar dapat mencapai keberhasilan, struktur organisasi perusahaan yang disusun dengan baik harus mampu berfungsi sebagai alat pengatur maupun pengawas usaha pelaksanaan pencapaian tujuan perusahaan, sehingga usaha-usaha yang dilakukan dapat berjalan secara efisien dan efektif. Oleh karena itu, struktur organisasi perusahaan merupakan salah satu unsur yang menentukan sukses tidaknya perusahaan mencapai tujuan yang diharapkan. Struktur organisasi penting mengingat pembentukan struktur organisasi yang akan membantu melaksanakan pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas dan tegas antara suatu bagian dengan bagian lainnya, baik pada tingkat manajemen atas, menengah maupun tingkat bawah. Suatu perusahaan harus mempunyai struktur organisasi yang sesuai dengan sifat dan jenis kegiatan usaha. Struktur organisasi juga harus sederhana dari sudut pandang ekonomis dan harus fleksibel sehingga bila ada perluasan tidak mengganggu secara serius susunan bagian yang telah ada. Struktur organisasi tersebut juga harus memungkinkan pekerjaan semua bagian terintegrasi dan terkoordinasi dengan baik. Adapun gambar struktur organisasi PT. Perkebunan Nusantara IV Persero adalah sebagai berikut : Struktur organisasi PT. Perkebunan Nusantara IV Persero berbentuk garis dan staff, dengan uraian masing-masing jabatan sebagai berikut :

1. Pemegang Saham dan RUPS

Saham PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Seluruhnya 100 dimiliki Universitas Sumatera Utara 37 oleh Pemerintah Republik Indonesia c.q Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia BUMN RI. Wewenang Pemegang Saham RUPS : a. Menteri selaku RUPS berwenang mengangkat dan memberhentikan komisaris dan direksi. b. Berwenang meningkatkan mekanisme tentang tata cara pencalonan, pengangkatan dan pemberhentian komisaris dan direksi. c. Menetapkan tata cara pembagian tugas Direksi dan tatacara penetapan penghasilan bagi komisaris dan Direksi. d. Menetapkan pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi dan wewenang tersebut dapat dilimpahkan kepada Komisaris. e. Menetapkan tata cara penunjukkan Direksi dan Komisaris bagi anak perusahaan. Menteri dapat memberikan kekuasaan dengan hak subsitusi kepada perorangan atau badan hukum untuk mewakilinya dalam RUPS. f. Menteri atau penerima kuasa atas persetujuan menteri mengambil keputusan dalam RUPS mengenai ; perubahan jumlah modal; perubahan anggaran dasar; rencana penggunaan laba; penggabungan; peleburan, pengambil - alihan, pemisah serta pembubaran persero, pembentukan anak perusahaan atau penyertaan; pengalihan aktiva . g. Menetapkan persyaratan dan tata cara penghapusan piutang, persediaan , aktiva tetap dan kerja sama jangka panjang menengah dengan pihak III. Menetapkan penarikan tambahan kredit dan pemberian ijin mengagunkan asset perusahaan. Universitas Sumatera Utara 38 h. Menetapkan Auditor Eksternal untuk melakukan Audit laporan keuangan perusahaan. RUPS mempunyai kekuasaan tertinggi dalam struktur pengurus perusahaan dan memegang segala wewenang untuk menentukan arah perusahaan yang tidak ada dapat diserahkan kepada Komisaris dan Direksi . i. RUPS terdiri dari RUPS tahunan yang diadakan setiap tahun dan RUPS luar biasa yang diadakan sewaktu waktu berdasarkan ketentuan. RUPS mengesahkan RJPP selambat-lambatnya 60 hari setelah diterimanya RJPP secara lengkap. j. Mengesahkan RKAP dan RKAPUKK selambatnya 30 hari setelah tahun anggaran berjalan. k. Menetapkan indikator kinerja kunci KPI dan targetnya dalam kontrak manjemen setiap tahun sesuai kesepakatan antara pemegang saham dengan Komisaris dan Direksi. l. Mengesahkan laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan yang telah di audit oleh auditor eskternal termasuk pencapaian target masing-masing indikator kinerja kunci. m. Menetapkan tantiem, bonus, insentif, bagi komisaris sesuai dengan pencapaian target KPI dan memberikan pinalti bagi manjemen yang tidak mencapai target.

2. Komisaris

Universitas Sumatera Utara 39 Komisaris diangkat Pemegang Saham melalui RUPS untuk melakukan pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam pengurusan perusahaan dan memberi nasehat kepada Direksi.

a. Fungsi dan Tugas Komisaris

- Mengawasi Direksi dalam menjalankan kepengurusan Persero serta memberikan nasehat kepada Direksi - Mematuhi anggaran Dasar BUMN dan peraturan perundang - undangan serta wajib melaksanakan prisip – prinsip profesionalisme, efisien, taransparansi, kemandirian akuntabilitas, pertanggung jawaban serta kewajaran.

b. Hak-hak Komisaris

- Berhak memperoleh akses atas informasi tepat waktu dan lengkap dan berhak menanyakan dan meminta penjelasan tentang segala hal tentang Direksi, dan Direksi wajib memberikan penjelasan. - Berhak mendapatkan honorarium dan tunjangan lainnya termasuk santunan purna jabatan yang jumlahnya ditetapkan oleh RPSU - Berhak mengundurkan diri dari jabatannya dan berhak untuk mendapat kesempatan membela diri apabila diberhentikan. - Berhak memasuki bangunan, halaman dan tempat-tempet lainnya yang dikuasai perusahaan dan berhak untuk melakukan verifikasi terhadap transaksi dan tindakan yang dijalankan Direksi. - Berhak meminta bantuan tenaga ahli dalam melaksanakan tugasnya.

c. Wewenang komisaris

Universitas Sumatera Utara 40 - Memberikan Persetujuan kepada Direksi melakukan perbuatan hukum tertentu. - Melakukan tindakan pengurusan perseroan tertentu untuk jangka waktu tetentu. - Mengatur pembagian tugas kerja masing – masing Komisaris yang disetai uraian tugas, hak, wewenang, kewajiban dan tanggung jawabnya secara terinci tertulis. - Menetapkan pembagian tugas dan wewenang setiap anggota direksi jika ada pelimpahan dari RUPS. - Memberhentikan sementara waktu, seorang atau lebih anggota Direksi jika bertindak bertentangan dengan anggaran dasar atau melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan mendesak bagi Perseroan.

3. Direksi

Direksi bertugas memimpin dan mengurus perseroan sesuai kepentingan dan tujuan perseroan serta tanggung renteng atas pengurusan perseroan.

a. Fungsi dan tugas Direksi

- Melaksanakan pengurusan perseroan untuk kepentingan dan tujuan perseroan dan bertindak selaku pimpinan dalam pengurusan tersebut. - Memelihara dan mengurus kekayaan Peseroan . - Dalam menjalankan Tugasnya, anggota Direksi wajib mencurahkan tenaga, pikiran dan perhatian secara penuh pada tugas, kewajiban dan mencapai tujuan perseroan.

b. Wewenang dan Kewajiban Direksi

Universitas Sumatera Utara 41 - Melakukan perbuatan - perbuatan hukum tertulis setelah mendapat persetujuan dari komisaris. - Melakukan – melakukan perbuatan hukum tertentu setelah mendapat rekomdasi dari Komisaris dan Persetujuan RUPS. - Mengesahkan dan menjamin terlaksananya usaha dan kegiatan perseroan. - Menyiapkan pada waktunya RJPP,SCI,RKAP termasuk rencana lainnya dan menyampaikan pada konisaris dan pemegang saham untuk mendapatkan pengesahan RUPS. - Mengadakan dan memelihara pembukuan administrasi peseroan , menyusun sistem akuntansi sesuai standar Akuntansi keuangan dan berdasarkan prinsip- prisip pengendalian internal. - Memberikan laporan berkala sesuai ketentuan dan laporan lainnya setiap kali diminta oleh Pemegang saham. - Menyiapkan susunan pelaku bisnisasi pengurusan perseroan lengkap dengan rincian tugasnya. - Mematuhi anggaran dasar BUMN dan peraturan perundang - undangan serta wajib melaksanakan prisip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, kewajaran serta tanggungjawab. - Menjalankan Kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar dan ketetapan RUPS berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c. Hak-hak Direksi

- Menetapkan kebijakan dalam memimpin pengurusan perseroan. Universitas Sumatera Utara 42 - Mengangkat dan memberhentikan pegawai dan mengatur tentang kepegawaian perseroan termasuk penetapan gaji, pensiun dan jaminan hari tua bagi pegawai berdasarkan peraturan perundang - undangan yang berlaku dan keputusan RUPS. - Mengatur Penyerahan Kekuasaan Direksi untuk mewakili didalam dan diluar pengadilan kepada seseorang atau beberapa orang pegawai baik sendiri - sendiri maupun bersama- sama kepada orang lain.

4. Kepala Bagian Sekretaris Perusahaan

Stakeholders senantiasa menuntut informasi yang tepat dan akurat dan objektif, sehingga Direksi layak memberikan perhatian tersendiri atas pengelolaan tersebut. Disamping itu untuk menyampaikan informasi kepada stakeholders, diperlukan pejabat penghubung. Dengan mempertimbangkan kebutuhan tersebut diperlukan 1 satu unit kerja yang menangani yaitu sekretaris perusahaan Kepala Bagian Sekertariat. Adapun uraian tugasnya adalah sebagai berikut : a. Menyusun dan mengevalusi kebijakan di bidang sekretaris perusahaan. b. Menyusun program kegiatan dan kebutuhan anggaran di bagian sekretaris perusahaan. c. Mengelola penyelenggaraan rapat-rapat direksi dan sekretariatan, yang berkaitan dengan kegiatan direksi. d. Mengurus menyelenggarakan administrasi surat-menyurat perusahaan. e. Menjalankan aspek legal perusahaan corporate law, yaitu aspek hukum yang berkaitan dengan pihak luar partner dalam rangka penyelenggaraan Universitas Sumatera Utara 43 pengembangan dan kerjasama strategi perusahaan dan kepatuhan compliance, serta tata kelola perusahaan yang baik good corporate governance. f. Membina hubungan dengan investor atau pertner bisnis. g. Membangun terbentuknya citra perusahaan yang positif dan hubungan baik dengan stakeholders.

5. Kepala Bagian Pengawasan Intern