even ini juga akan diketahui berbagai tingkat keuntungan atau kerugian untuk berbagai tingkat penjualan.
Selain metode dan teknis analisis yang sudah dikemukan di atas, tentu saja juga harus memperhatikan ketentuan ataupun standar yang telah ditetapkan oleh
pemerintah, terutama untuk perusahaan milik negara atau Badan Usaha Milik Negara BUMN. Penilaian tersebut terdiri dari penilaian aspek keuangan finansial,
operasional dan administrasi.
C. Rasio Keuangan
Berdasarkan fakor-faktor yang perlu diperhatikan dalam analisis laporan keuangan yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu : Rentabilitas Profitabilitas,
Likuiditas, Akivitas, dan Solvabilitas, maka perlu diketahui rasio – rasio pendukung untuk melakukan pengukuran terhadap faktor – faktor tersebut. Menurut Van Horne
2005:204 penjelasan masing-masing rasio dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini membandingkan kewajiban jangka
pendek dengan sumber daya jangka pendek yang tersedia untuk memenuhi kewajiban tersebut. Dari rasio ini banyak pandangan yang bisa diperoleh mengenai kompetensi
keuangan perusahaan dan kemampuan perusahaan untuk tetap kompeten jika terjadi masalah. Rasio yang umum digunakan adalah :
a. Current Ratio atau Rasio Lancar Rasio ini merupakan suatu cara untuk menghitung kemampuan membayar
hutang lancar dengan jalan membandingkan total aktiva lancar dengan total
Universitas Sumatera Utara
hutang lancar. Rasio ini menunjukkan tingkat keamanan pembayaran tagihan jangka pendek bagi perusahaan.
Current Ratio =
Aktiva Lancar Kewajiban jangka pendek
b. Cash Ratio Rasio Kas Rasio ini menunjukkan keadaan likuiditas perusahaan dalam memenuhi
kewajiban yang segera jatuh tempo dengan mengandalkan jumlah uang yang tersedia baik dalam kas perusahaan maupun di bank.
Cash Ratio =
Kas + Bank + Surat Berharga Jk Pendek Kewajiban Lancar
2. Rasio Solvabilitas
Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar semua hutang-hutangnya, baik jangka pendek maupun jangka panjang. . Rasio Solvabilitas
diantaranya sebagai berikut : a. Total Debt to Equity Ratio Rasio Hutang Kewajiban terhadap total Ekuitas
Rasio ini mencerminkan berapa bagian dalam ekuitas yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan hutang jangka pendek dan jangka panjang.
Total Debt to Equity Ratio =
Total Kewajiban Total Ekuitas
b. Total Debt to Total Asset Ratio Rasio Hutang Kewajiban terhadap total Aktiva.
Rasio ini merupakan perbandingan antara hutang lancar dan hutang jangka panjang dengan jumlah seluruh modal atau aktiva. Rasio ini menunjukkan
Universitas Sumatera Utara
berapa bagian keseluruhan kebutuhan dana yang dibelanjai dengan hutang atau berapa bagian dari aktiva yang digunakan untuk menjamin hutang.
Total Debt to Total Asset =
Total Kewajiban Total Aktiva
c. Long Term Debt to Total Equity Ratio Rasio kewajiban jangka panjang terhadap ekuitas.
Rasio ini menunjukkan jaminan dari ekutas terhadap kewajiban hutang jangka panjang perusahaan.
Long Term Debt to Total Equity Ratio =
Kewajiban jangka panjang Total Ekuitas
3. Rasio Aktivitas