yang menaruh perhatian atau mempunyai kepentingan dengan data keuangan perusahaan.
Sedangkan Sawir 2003:2 berpendapat bahwa laporan keuangan merupakan informasi historis yang mencatat setiap transaksi keuangan dan diolah melalui proses
akuntansi. Laporan keuangan adalah media yang dapat dipergunakan untuk meneliti kondisi kesehatan perusahaan.
2. Pentingnya Laporan Keuangan
Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai “alat penguji” dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan keuangan
tidak hanya sebagai alat penguji saja tetapi juga sebagai dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan tersebut, dimana dengan hasil
analisa tersebut pihak-pihak yang berkepentingan mengambil suatu keputusan. Jadi untuk mengetahui posisi keuangan suatu perusahaan serta hasil-hasil yang telah
dicapai oleh perusahaan tersebut perlu adanya laporan keuangan dari perusahaan yang bersangkutan.
Mereka yang mempunyai kepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan sangatlah perlu untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan tersebut,
dan kondisi keuangan suatu perusahaan akan dapat diketahui dari laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan, yang terdiri dari Neraca, Laporan Laba Rugi serta
laporan-laporan keuangan lainnya. Dengan melakukan analisis terhadap pos – pos neraca akan dapat diketahui gambaran posisi keuangannya, sedangkan analisa
terhadap Laporan Laba Rugi akan memberikan gambaran tentang hasil atau perkembangan usaha perusahaan yang bersangkutan.
Universitas Sumatera Utara
Arifin 2007:8, menjelaskan bahwa pemakai laporan keuangan meliputi investor, calon investor, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok, pemerintah maupun
masyarakat. Mereka menggunakan laporan keuangan untuk memenuhi beberapa kebutuhan yang berbeda, antara lain :
a. Investor atau calon investor berkepentingan terhadap resiko yang melekat dari hasil pengembangan investasi yang dilakukannya. Investor juga memerlukan
informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga memerlukan informasi yang
memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan dalam membayar deviden.
b. Karyawan atau kelompok yang mewakili memerlukan informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Karyawan juga tertarik dengan
informasi yang memungkinkan mereka menilai kepentingan perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun dan kesempatan kerja.
c. Kreditur atau pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan mereka memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat
dibayar pada saat jatuh tempo. d. Pemasok dan kreditur usaha lainnya tertarik dengan informasi yang
memungkinkan mereka memutuskan apakah jumlah yang terhutang akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditor usaha berkepentingan pada perusahaan
dalam tenggang waktu yang lebih pendek dari pada pemberi pinjaman kecuali kalau sebagai pelanggan utama yang tergantung pada kelangsungan hidup
perusahaan. e. Pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan hidup
atau aktivitas perusahaan kalau mereka tergantung pada perusahaan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
f. Pemerintah membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak dan pengumpulan data untuk menyusun statistik
pendapatan nasional dan lain-lain.
3. Tujuan Laporan Keuangan