30 mencapai 80 dan pada usia 18 tahun mencapai 100 Slamet Suyanto, 2005:
6. Pada masa ini hampir seluruh potensi anak mengalami masa peka untuk
tumbuh dan berkembang secara cepat dan hebat. Perkembangan setiap anak tidak sama karena setiap individu memiliki perkembangan yang berbeda.
Makanan yang bergizi dan seimbang serta stimulasi yang intensif sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tersebut. Apabila anak
diberikan stimulasi secara intensif dari lingkungannya, maka anak akan mampu menjalani tugas perkembangannya dengan baik.
2. Perkembangan Anak Usia Dini
Perkembangan adalah suatu perubahan yang bersifat kualitatif yaitu berfungsi tidaknya organ-organ tubuh. Perkembangan dapat juga dikatakan
sebagai suatu urutan perubahan yang bersifat saling mempengaruhi antara aspek-aspek fisik dan psikis dan merupakan satu kesatuan yang harmonis.
Contoh, anak diperkenalkan bagaimana cara memegang pensil, membuat huruf - huruf dan diberi latihan oleh orang tuanya. Kemampuan belajar menulis akan
mudah dan cepat dikuasai anak apabila proses latihan diberikan pada saat otot - ototnya telah tumbuh dengan sempurna, dan saat untuk memahami bentuk huruf
telah diperoleh. Melalui belajar anak akan berkembang, dan akan mampu mempelajari hal-hal yang baru. Perkembangan akan dicapai karena adanya
proses belajar, sehingga anak memperoleh pengalaman baru dan menimbulkan perilaku baru Ernawulan, 2002: 2. Berikut ini beberapa aspek perkembangan
anak usia dini :
31
a. Perkembangan Fisik Motorik
Seiring dengan perkembangan fisik yang beranjak matang, perkembangan motorik anak sudah dapat terkoordinasi dengan baik. Setiap gerakannya sudah
selaras dengan kebutuhan atau minatnya. Masa ini ditandai dengan kelebihan gerak atau aktivitas. Anak cenderung menunjukkan gerakan-gerakan motorik
yang cukup gesit dan lincah.
b. Perkembangan Kognitif Pada masa kanak
– kanak awal, anak berpikir konvergen menuju suatu jawaban yang paling mungkin dan paling benar terhadap suatu persoalan.
Menurut teori perkembangan kognitif Piaget, anak pada masa kanak – kanak
awal berada pada tahap perkembangan praoperasional 2 – 7 tahun, istilah
praoperasional menunjukan pada pengertian belum matangnya cara kerja pikiran. Pemikiran pada tahap praoperasional masih kacau dan belum
terorganisir dengan baik Santrock, 2002: 88, yang sering dikatakan anak belum mampu menguasi operasi mental secara logis. Pada masa ini anak suka
melakukan peniruan tingkah laku secara besar – besaran baik secara langsung
maupun tertunda.
c. Perkembangan Bahasa
Bahasa merupakan sarana berkomunikasi dengan orang lain. Melalui bahasa, seseorang dapat menyatakan pikiran dan perasaan dalam bentuk
tulisan, lisan, isyarat atau gerak. Menurut Karl Buhler Monks,dkk., 1992: 90 ada tiga faktor yang menentukan dalam teori bahasa, yakni:
1 Kundgabe Appell, yakni fungsi bahasa untuk menyatakan apa yang terjadi dalam si pembicara, misalnya anak bersorak gembira.