31
a. Perkembangan Fisik Motorik
Seiring dengan perkembangan fisik yang beranjak matang, perkembangan motorik anak sudah dapat terkoordinasi dengan baik. Setiap gerakannya sudah
selaras dengan kebutuhan atau minatnya. Masa ini ditandai dengan kelebihan gerak atau aktivitas. Anak cenderung menunjukkan gerakan-gerakan motorik
yang cukup gesit dan lincah.
b. Perkembangan Kognitif Pada masa kanak
– kanak awal, anak berpikir konvergen menuju suatu jawaban yang paling mungkin dan paling benar terhadap suatu persoalan.
Menurut teori perkembangan kognitif Piaget, anak pada masa kanak – kanak
awal berada pada tahap perkembangan praoperasional 2 – 7 tahun, istilah
praoperasional menunjukan pada pengertian belum matangnya cara kerja pikiran. Pemikiran pada tahap praoperasional masih kacau dan belum
terorganisir dengan baik Santrock, 2002: 88, yang sering dikatakan anak belum mampu menguasi operasi mental secara logis. Pada masa ini anak suka
melakukan peniruan tingkah laku secara besar – besaran baik secara langsung
maupun tertunda.
c. Perkembangan Bahasa
Bahasa merupakan sarana berkomunikasi dengan orang lain. Melalui bahasa, seseorang dapat menyatakan pikiran dan perasaan dalam bentuk
tulisan, lisan, isyarat atau gerak. Menurut Karl Buhler Monks,dkk., 1992: 90 ada tiga faktor yang menentukan dalam teori bahasa, yakni:
1 Kundgabe Appell, yakni fungsi bahasa untuk menyatakan apa yang terjadi dalam si pembicara, misalnya anak bersorak gembira.
32 2 Auslosung Ausdruck, yakni fungsi untuk menimbulkan reaksi social,
misalnya mengajak pergi ke toko atau ke sekolah. 3 Darstellung, yakni fungsi untuk melukiskan suatu keadaan secara obyektif,
meletakkan atau mengerti hubungan antara hal yang satu dengan yang lain, dapat memformulasi ide
– ide. Menurut Karl Buhler seorang anak harus mengalami tiga fungsi bahasa
diatas yang akhirnya sampai pada Darstellung dengan syarat apabila lingkungan memberikan masukan pada anak tersebut, karena perkembangan bahasa anak
dipengaruhi imitasi. Jadi bila tidak ada yang ditiru atau diimitasi, maka tidak ada input perkembangan bahasa. Selain itu perlu adanya respon dari keliling, yakni
dari orang – orang yang ada di sekitar anak untuk menanggapi tingkah laku
anak.
d. Perkembangan Sosio – Emosional
Perkembangan sosio-emosional merupakan perkembangan dalam hal emosi, kepribadian, dan hubungan interpersonal Papalia, 2004. Dimana terjadinya
suatu proses pembentukan social self pribadi dalam masyarakat , yakni pribadi dalam keluarga, budaya, bangsa dan seterusnya Muhidin, 1999. Dodge 2002,
menjelaskan bahwa pada tahap awal masa kanak-kanak, perkembangan sosial emosional berkisar tentang proses sosialisasi, yaitu proses ketika anak
mempelajari nilai-nilai dan perilaku yang diterima dari masyarakat Pratisto, 2013: 3. Melihat perkembangan anak umur 3
– 6 tahun diatas, maka usia di masa tersebut merupakan masa sensitif untuk meniru setiap kegiatan yang ada
disekelilingnya.