8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Pengertian Motif dan Motivasi
Menurut Malayu Hasibuan yang dikutip oleh Askolani 2012: 13, motivasi berasal dari
bahasa Latin “movere” yang artinya bergerak. Motivasi merupakan proses psikologis yang bersifat abstrak. Motivasi seseorang dapat diamati dari
tingkah laku yang ditampilkannya. Tingkah laku tersebut pada hakikatnya didasari oleh suatu kebutuhan.
Sudibyo Setyobroto 2002: 24 memberikan arti berbeda antara motif dan motivasi. Motif diartikan sebagai sumber penggerak dan pendorong tingkah laku
individu memenuhi kebutuhan untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan motivasi diberikan arti proses aktualisasi sumber penggerak dan pendorong
tingkah laku individu memenuhi kebutuhan untuk mencapai tujuan tertentu. Hamzah B. Uno 2008: 3 mengemukakan bahwa motif adalah daya
penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu, demi mencapai tujuan tertentu. Sedangkan motivasi merupakan dorongan yang terdapat
dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya.
Menurut Husdarta 2010: 34, motif dan motivasi itu berbeda. Motivasi adalah daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-
saat tertentu bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan atau dihayati. Menurut Sugihartono, dkk. 2007: 20, motivasi diartikan sebagai suatu
kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu dan yang
9 memberi arah dan ketahanan pada tingkah laku tersebut. Motivasi belajar yang
tinggi tercermin dari ketekunan yang tidak mudah patah untuk mencapai sukses meskipun dihadang oleh berbagai kesulitan. Motivasi yang tinggi dapat
menggiatkan aktivitas belajar siswa. Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa motivasi
merupakan motif yang telah aktif karena telah terjadi proses dalam dirinya yang mendorong untuk melakukan aktivitas tertentu dalam rangka memenuhi
kebutuhannya. Dalam kegiatan olahraga, motivasi dapat dikatakan sebagai daya penggerak dalam diri seorang atlet yang memberi arah pada kegiatan latihan untuk
mencapai tujuan yang dikehendaki.
2. Teori Motivasi