Ruang Lingkup Saran Cara Penggunaan Modul

LISTRIK untuk SMP PENDAHULUAN KELOMPOK KOMPETENSI H Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Kimia SMA 3

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup materi pada Modul ini adalah : Bagian pendahuluan berisi paparan tentang latar belakang modul Grade H, tujuan belajar dengan modul ini, kompetensi guru yang diharapkan dicapai setelah belajar dengn modul ini, ruang lingkup dan saran penggunaan modul. Bagian kegiatan pembelajaran 1, kegiatan pembelajaran 2, dan seterusnya sampai materi n berisi Tujuan, Indikator Pencapaian Kompetensi, Uraian Materi, Aktivitas Pembelajaran, LatihanKasusTugas, Rangkuman, Umpan Balik dan Tindak Lanjut dan Kunci Jawaban. Bagian evaluasi yang dilengkapi kunci jawabannya agar guru peserta melakukan self assesment sebagai tolak ukur untuk mengetahui keberhasilan diri sendiri dan bagian penutup. Rincian materi pada modul adalah sebagai berikut 1. Koloid Koloid dan Pencemaran 2. Kimia Unsur 4 Kimia Unsur Golongan Transisis Period ke-4 3. Polimer 4. Kimia Terapan 1 Kimia Industri

E. Saran Cara Penggunaan Modul

Cara penggunaan modul pada setiap Kegiatan Pembelajaran secara umum sesuai dengan skenario setiap penyajian materi. Langkah –langkah belajar secara umum adalah sebagai berikut. Gambar 1. Langkah-langkah belajar menggunakan modul Pendahuluan Review Kegiatan Mengkaji materi pada modul Melakukan aktivitas pembelajaran diskusi ekperimenlatihan Presentasi dan Konfirmasi PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud PENDAHULUAN KELOMPOK KOMPETENSI H 4 Deskripsi Kegiatan 1. Pendahuluan Pada kegiatan pendahuluan fasilitator memberi kesempatan kepada peserta untuk mempelajari : a. latar belakang yang memuat gambaran materi pada modul; b. tujuan penyusunan modul mencakup tujuan semua kegiatan pembelajaran setiap materi pada modul; c. kompetensi atau indikator yang akan dicapai atau ditingkatkan melalui modul; d. ruang lingkup berisi materi kegiatan pembelajaran 1, kegiatan pembelajaran; e. langkah-langkah penggunaan modul. 2. Mengkaji materi pada modul Pada kegiatan ini fasilitator memberi kesempatan kepada peserta untuk mempelajari materi pada modul yang diuraikan secara singkat sesuai dengan indikator pencapaian hasil belajar. Peserta dapat mempelajari materi secara individual atau kelompok 3. Melakukan aktivitas pembelajaran Pada kegiatan ini peserta melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rambu-rambuintruksi yang tertera pada modul baik berupa diskusi materi, melakukan eksperimen, dan latihan. Pada kegiatan ini peserta secara aktif menggali informasi, mengumpulkan data dan mengolah data sampai membuat kesimpulan kegiatan. 4. Presentasi dan Konfirmasi Pada kegiatan ini peserta melakukan presentasi hasil kegiatan edangkan fasilitator melakukan konfirmasi terhadap materi dibahas bersama. 5. Review Kegiatan Pada kegiatan ini peserta dan penyaji mereview materi. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: KOLOID KELOMPOK KOMPETENSI H 5 Berbagai produk yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari biasanya dihasilkan oleh industri, baik industri kecil maupun industri besar. Banyak di antara pembuatan produk-produk tersebut yang menggunakan reaksi atau pencampuran berdasarkan konsep koloid. Contoh produk yang dihasilkan oleh industri berdasarkan konsep koloid, di antaranya pembuatan es krim, santan kemasan, busa untuk kasur dan kursi, styrofoam, sabun, detergen, hairspray, parfum, mutiara, keju, mentega, jeli, tinta, dan cat. Selain di industri, konsep koloid juga diterapkan dalam dunia kedokteran, misalnya proses cuci darah untuk pasien gagal ginjal yang menggunakan prinsip dialisis. Konsep koloid juga banyak diaplikasikan dalam berbagai macam kosmetika seperti, hand and body lotion, pencuci muka, alas bedak, lulur muka, bahan pelembab, penghilang bau badan, sabun kecantikan, pasta gigi, lipstik, dan cat kuku. Di samping itu, konsep koloid juga digunakan dalam porses penjernihan air dan proses pencucian pakaian. Di alam pun, terjadi proses alami berdasarkan konsep koloid, yaitu proses pembentukan delta. Konsep koloid ini sangat penting disampaikan kepada peserta didik dengan cara memperkenalkan produk-produk yang berkaitan dengan koloid agar peserta didik dapat merasakan manfaat mempelajari koloid. Selain itu, peserta didik juga diajak untuk berpikir kreatif melalui metoda eksperimen dan menjawab pertanyaan-pertanyaan sehingga diharapkan peserta didik termotivasi untuk mengembangkan konsep dan memperoleh pengalaman belajar yang lebih bermakna. Modul ini disusun dengan tujuan agar para guru dapat lebih memahami peranan koloid dalan kehidupan sehari-hari sehingga tidak lagi menganggapnya sebagai konsep yang cukup dihafalkan saja. Selain itu, para guru dapat memberikan suatu alternatif penyajian konsep koloid sehingga peserta didik lebih termotivasi KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: KOLOID PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: KOLOID KELOMPOK KOMPETENSI H 6 untuk memahaminya. Bahan ini ditujukan sebagai bahan acuan bagi para guru dalam memberikan materi kimia tentang konsep koloid dengan metoda eksperimen dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di lingkungan kita. Konsep Koloid pada modul H ini secara keseluruhan meliputi pengertian sistem koloid, koloid dalam kehidupan, jenis-jenis koloid, sifat koloid, dan pembuatan koloid. Materi Koloid merupakan materi Kimia SMA, pada Kurikulum 2013 disajikan di kelas XI semester 2 dengan Kompetensi Dasar KD sebagai berikut: 1. KD dari Kompetensi Inti KI 3 Aspek Pengetahuan: 3.15 Menganalisis peran koloid dalam kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya. 2. KD dari KI 4 Aspek Keterampilan: 4.15 Mengajukan idegagasan untuk memodifikasi pembuatan koloid berdasarkan pengalaman membuat beberapa jenis koloid. Kompetensi inti guru yang berkaitan dengan modul H ini adalah “menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran kimia” dengan subkompetensi “memahami konsep-konsep dan teori dalam Koloid serta penerapannya secara fleksibel”.

A. Tujuan