Sifat elektrik Adsorpsi Uraian Materi 1. Pengertian Sistem Koloid

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: KOLOID KELOMPOK KOMPETENSI H 22 Gerak Brown ialah gerakan partikel-partikel koloid yang bertumbukan dengan molekul-molekul dari medium pendispersinya secara acak dan tidak beraturan. Jika diamati menggunakan mikroskop ultra, partikel-partikel koloid tersebut bergerak secara lurus sehingga ketika bertumbukan dengan molekul medium pendispersinya akan menimbulkan suatu gerakan zig-zag Gambar 1.11. Tumbukan partikel koloid dengan molekul medium pendispersi tersebut terjadi dari segala arah, yang menyebabkan suatu resultan tumbukan yang mengubah arah gerakan sedimentasi partikel koloid sehingga mencegah partikel koloid tersedimentasi. Untuk lebih memahami mengenai gerak Brown Brownian motion. Mengamati ilustrasinya yang menarik pada link video berikut: https:www.youtube.comwatch?v=CiTzJTcArks. Gambar 1.11 Gerak Brown yang terjadi secara zigzag akibat tumbukan partikel koloid dengan molekul medium pendispersinya sumber: www.web2.clarkson.edu; www.chemistry.tutorvista.com Kecepatan gerak partikel koloid semakin meningkat dengan berkurangnya ukuran partikel dan viskositas larutan. Semakin kecil ukuran partikel semakin cepat gerak Brown yang terjadi, demikian pula sebaliknya, semakin besar ukuran partikel, semakin lambat gerak Brownnya. Hal ini menjelaskan mengapa gerak Brown sulit diamati dalam larutan dan suspensi. Meningkatnya kekentalan viskositas medium pendispersi akan memperlambat bahkan menghentikan gerak Brown. Selain dipengaruhi oleh ukuran partikel, gerak Brown juga dipengaruhi oleh suhu. Semakin tinggi suhu, semakin besar energi kinetik yang dimiliki partikel-partikel medium pendispersinya. Akibatnya, gerak Brown dari partikel-partikel fasa terdispersinya semakin cepat. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah suhu sistem koloid, maka gerak Brown semakin lambat.

c. Sifat elektrik

Pada umumnya, koloid memiliki muatan yang menyebabkannya dapat bergerak dalam medan listrik. Terjadinya muatan pada koloid disebabkan oleh adsorpsi ion atau partikel bermuatan pada permukaan koloid. Muatan di permukaan partikel LISTRIK untuk SMP Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Kimia SMA KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: KOLOID KELOMPOK KOMPETENSI H 23 koloid ditentukan oleh muatan ion-ion yang berlebih dalam medium pendispersinya. Perhatikan reaksi berikut: AgNO 3 + NaI → AgI + NaNO 3 Jika perak iodida AgI berada dalam larutan dengan ion iodida I - berlebih, maka partikel koloid AgI akan bermuatan negatif. Demikian pula sebaliknya, jika yang ion positif Ag + yang berlebih, maka partikel koloid akan bemuatan positif. Selain dipengaruhi oleh muatan ion yang menempel di permukaan, muatan koloid juga dipengaruhi oleh ionisasi dari gugus-gugus fungsi yang terdapat di permukaan koloid. Misalnya, lateks polistirena yang memiliki gugus asam karboksilat di permukaannya, akan terionisasi menjadi partikel bermuatan negatif. Begitu pula obat-obatan bersifat asam seperti ibuprofen, akan terionisasi membentuk partikel bermuatan negatif. Gerakan partikel koloid dalam medan listrik itu disebut elektroforesis. Elektroforesis ini dimanfaatkan dalam bidang bioteknologi molekuler untuk menganalisis fragmen asam deoksiribonukleat DNA dalam suatu studi biodiversitas atau studi forensik menggunakan penanda DNA. Selain itu, sifat elektrik koloid juga digunakan dalam bidang kesehatan untuk proses cuci darah bagi penderita gagal ginjal. Proses cuci darah tersebut dikenal sebagai elektrodialisis, yaitu suatu proses pemurnian koloid berdasarkan difusi melalui membran semi permeabel dengan bantuan medan listrik.

d. Adsorpsi

Adsorpsi adalah peristiwa penempelan suatu zat pada permukaan koloid karena adanya tarik-menarik antara partikel koloid dengan partikel lainnya seperti tampak pada Gambar 1.12. Dalam sistem koloid, muatan yang teradsorpsi selalu senama yang jika berdekatan akan saling tolak menolak. Akibatnya, partikel koloid tidak terkoagulasi dan bersifat stabil. Contoh: i Koloid FeOH 3 bermuatan positif karena permukaannya menyerap ion H + . ii Koloid As 2 S 3 bermuatan negatif karena permukaannya menyerap ion S 2 . PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: KOLOID KELOMPOK KOMPETENSI H 24 Gambar 1.12 Adsorpsi pada koloid sumber: smkdipma.sch.id

e. Koagulasi