6
kesejahteraan sosial mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pelayanan kesejahteraan sosial kepada anak putus sekolah dan dalam keadaan terlantar, guna
penumbuhan dan pengembangan keterampilan-keterampilan sosial dan kerja, sehingga mereka dapat berfungsi sebagai anggota masyarakat yang terampil dan
aktif berpartisipasi secara produktif dalam pembangunan Petunjuk teknis kesejahteraan sosial anak terlantar melalui panti sosial Bina Remaja, 1995: 2.
Belum banyak mendapatkan perhatian khususnya dalam dunia pendidikan atau layanan bimbingan guna peningkatan kecerdasan anak-anak panti.
Oleh karena itu peneliti bermaksud melakukan penelitian dengan judul
“Mengembangkan Proaktif Melalui Layanan Bimbingan Kelompok pada Siswa kelas 2 SMK di Panti Asuhan Siti Khadijah Semarang Tahun
20082009”.
1.2 Rumusan Masalah
Pemberian layanan Bimbingan Kelompok dalam rangka mengembangkan perilaku proaktif siswa asuh di Panti Asuhan menjadi pusat pembahasan dalam
penelitian ini. Rumusan permasalahan yang utama yaitu “apakah perilaku proaktif siswa kelas 2 SMK di Panti Asuhan Siti Khadijah Semarang tahun 20082009
dapat dikembangkan melalui layanan Bimbingan Kelompok?” Secara lebih detail, permasalahan tersebut dapat dirumuskan sebagai
berikut : 1.2.1
Bagaimana deskripsi perilaku proaktif anak asuh sebelum mendapatkan Layanan Bimbingan Kelompok ?
7
1.2.2 Bagaimana deskripsi perilaku proaktif anak asuh setelah mendapatkan
Layanan Bimbingan Kelompok ? 1.2.3
Apakah ada perbedaan perilaku proaktif anak asuh antara sebelum dan setelah diberikan layanan bimbingan kelompok ?
1.3 Tujuan Penelitian
Dalam penulisan skripsi ini, tujuan yang ingin dicapai penulis adalah: “Untuk mengetahui pengembangan perilaku perilaku proaktif siswa kelas 2 SMK
Panti Asuhan Siti Khadijah yang dilaksanakan melalui layanan bimbingan kelompok.” Adapun tujuan spesifiknya antara lain :
1.3.1 Untuk mengetahui deskripsi perilaku proaktif siswa kelas 2 SMK Panti Asuhan Siti Khadijah sebelum mendapatkan Layanan Bimbingan
Kelompok. 1.3.2 Untuk mengetahui deskripsi perilaku proaktif siswa kelas 2 SMK Panti
Asuhan Siti Khadijah setelah mendapatkan Layanan Bimbingan Kelompok.
1.3.3 Untuk mengetahui perbedaan perilaku proaktif siswa kelas 2 SMK Panti Asuhan Siti Khadijah antara sebelum dan sesudah diberikan layanan
bimbingan kelompok.
1.4 Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini, manfaat yang diharapkan adalah :
1.4.1 Manfaat Teoritis
8
Manfaat secara teoritis dimaksudkan untuk memberikan sumbangan yang positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya yang berkaitan dengan
pengembangan perilaku proaktif melalui layanan kelompok khususnya layanan bimbingan kelompok. Wujud dari sumbangan positif ini yaitu adanya hasil-hasil
penelitian baru tentang layanan Bimbingan dan Konseling yang dapat dilaksanakan di Ruang lingkup sekolah khususnya di Panti Asuhan.
1.4.2 Manfaat Praktis
Penelitian ini secara praktis dapat dimanfaatkan sebagai sebuah kajian untuk mengetahui sejauh mana pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap
pengembangan perilaku proaktif siswa asuh. Hal ini dapat menjadi masukan bagi bapakibu pengasuh panti asuhan sebagai bahan referensi dalam melaksanakan
layanan bimbingan kelompok di Panti Asuhan. Sedangkan manfaat bagi anak- anak di Panti Asuhan yaitu terwujudnya proaktif siswa asuh sehingga siswa di
Panti Asuhan bertanggung jawab atas hidupnya sendiri.
1.5 Garis Besar Sistematika Skripsi