Analisis Deskriptif Presentase Analisis Statistik Nonparametris

25 Hasil validitas dan hasil reliabilitas untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran.

3.6 Teknik Analisis Data

Menurut Nasir 2003: 405 analisa data merupakan bagian yang amat penting dalam metode ilmiah, karena dengan analisis data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam mengembangkan perilaku proaktif. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis deskriptif persentase dan statistik nonparametrik.

3.7.1 Analisis Deskriptif Presentase

Analisis deskriptif persentase digunakan untuk mendeskripsikan : 1 Perilaku proaktif siswa asuh sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok. 2 Perilaku proaktif siswa asuh setelah diberikan layanan bimbingan kelompok. Rumus yang digunakan: 100 × = N n Keterangan: = Persentase yang dicari n = Jumlah skor yang diperoleh N = Jumlah skor yang diharapkan Ali,1993:186

3.7.2 Analisis Statistik Nonparametris

Analisis statistik nonparametris digunakan untuk menguji hipotesis. Analisis ini digunakan karena data berbentuk nominal dan ordinal dan datanya 26 tidak berdistribusi normal Sugiyono, 2005:14. Menurut siegel 1997: 40-41 statistic nonparametric mempunyai beberapa keuntungan antara lain: 1. Pernyataan kemungkinan yang diperoleh dari sebagian besar tes statistic nonparametric adalah kemungkinan-kemungkinan yang eksak. 2. Jika sampelnya sekecil N = 6, hanya tes statistic nonparametric yang dapat digunakan kecuali kalau sifat distribusi populasinya diketahui secara pasti. 3. Terdapat tes-tes statistic nonparametric untuk menggarap sampel- sampel yang terdiri dari observasi-observasi dari beberapa populasi yang berlainan. 4. Tes-tes statistic nonparametric dapat untuk menggarap data yang pada dasarnya merupakan ranking dan juga untuk data yang skor angkanya secara sepintas kelihatan memiliki kekuatan ranking. 5. Metode-metode nonparametric dapat digunakan untuk mengolah data yang hanya merupakan klasifikasi semata. 6. Tes-tes statistic nonparametric lebih mudah dipelajari dan diterapkan dibandingkan dengan tes-tes parametric. Dalam penelitian ini, untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel yang berpasangan yang berarti menguji ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara nilai variabel dari dua sampel yang berpasangan berupa satu sampel yang diukur dua kali, yaitu sebelum dan sesudah diberi perlakuan peneliti menggunakan uji Wilcoxon Wilcoxon Match Pairs Test. Peneliti menggunakan uji wilcoxon untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok dalam mengembangkan perilaku proaktif. Dengan alasan data dalam penelitian ini berbentuk ordinal dan pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling sehingga peneliti tidak bisa menggunakan statistik parametrik. Rumus yang digunakan: T T T z σ μ − = 27 Keterangan: T = Jumlah jenjang rangking yang kecil N = Jumlah sampel 4 1 + = n n T μ 24 1 2 1 + + = n n n T σ Sugiyono 2005: 133 Kemudian dengan taraf signifikansi yang telah ditetapkan yaitu 5 atau taraf kesalahan 0,05 maka apabila indeks signifikansi yang dihasilkan dari nilai Z hitung tersebut hasilnya lebih kecil dari taraf signifikansi yang telah ditetapkan yaitu 5 taraf kesalahan 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hasilnya signifikan atau terjadi perbedaan yang signifikan antara sebelum dan setelah mendapatkan suatu perlakuan. Dengan demikian perilaku proaktif siswa panti asuhan dapat dikembangkan dengan bimbingan kelompok. Adapun cara pengambilan keputusan menggunakan taraf signifikansi 5 melalui ketentuan sebagai berikut: 1 Ho ditolak dan Ha diterima apabila indeks signifikansi pada Z hitung lebih kecil sama dengan Z tabel dari taraf signifikansi yang telah ditetapkan yaitu 5 atau 0,05. 2 Ho diterima dan Ha ditolak apabila indeks signifikansi pada Z hitung lebih besar dari taraf signifikansi yang telah ditetapkan yaitu 5 atau 0,05. 1

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab 4 ini akan dibahas mengenai hasil analisis data penelitian dan pembahasan hasil analisis data penelitian yang sudah dilaksanakan di Panti Asuhan Siti Khadijah Semarang pada bulan Juni sampai dengan Juli 2009. Berikut ini berturut-turut akan dipaparkan tentang pelaksanaan penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan mengenai Mengembangkan perilaku proaktif melalui layanan bimbingan kelompok pada siswa kelas 2 SMK di Panti Asuhan Siti kHadijah Semarang tahun 20082009. sebelum dipaparkan tentang hasil penelitian dan pembahasan, terlebih dahulu dibahas tentang pelaksanaan penelitian.

4.1 Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian diawali dengan pelaksanaan try out pada tanggal 6 Juni 2009 dengan jumlah sampel 20 siswa di panti Asuhan Baiti Jannati. Kemudian pelaksanaan pre test di Panti Asuhan Siti Khadijah dengan jumlah sampel 10 siswa panti asuhan kelas 2 SMK. Sebelum melaksanakan kegiatan bimbingan kelompok peneliti mengadakan kontrak waktu, tempat, serta banyaknya pertemuan. Pelaksanaan penelitian mengenai pengembangan perilaku proaktif melalui layanan bimbingan kelompok pada siswa di Panti Asuhan Siti Khadijah Semarang Tahun Ajaran 20082009 dimulai dari tanggal 6 Juni 2009 sampai dengan 22 Juni 2009. Adapun Perincian pelaksanaan penelitian sebagai berikut: