22
3.5 Validitas dan Reliabilitas
3.5.1 Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen Arikunto, 2006: 168. Untuk menguji validitas
instrumen digunakan analisis butir, yaitu dengan mengkorelasikan skor tiap item instrumen dalam skor total. Sebelum instrumen digunakan untuk mengambil data
maka terlebih dahulu diujicobakan pada 20 siswa asuh di Panti asuhan Baiti Jannati Semarang yang perilaku proaktifnya kurang baik. Hasil uji coba dianalisis
dengan menggunakan rumus product moment yang dikemukakan oleh pearson,
yaitu:
{ }
{ }
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
− =
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Keterangan:
xy
r
= Koefisien antara X dan Y
∑
X = Jumlah skor X
∑
2
X = Jumlah kudrat skor X
∑
Y = Jumlah skor Y
∑
2
Y = Jumlah kuadrat skor Y
∑
XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y
N =
Jumlah responden Arikunto,2006: 170
23
Dapat dikatakan valid jika “validitas instrumen berdasarkan taraf signifikan 5 karena pada umumnya untuk penelitian ilmu sosial dan pendidikan
penggunaan taraf signifikansi 5 sudah cukup tinggi, sehingga memenuhi persyaratan untuk menarik generalisasi” Sudjana, 2004:80.
Berdasarkan hasil Try out uji coba pada tanggal 6 Juni 2009 dengan jumlah sampel 20 siswa di Panti Asuhan Baiti Jannati Semarang. Berdasarkan hasil try
out, ada 8 depalan item yang tidak valid. Yang tidak valid adalah item nomor 7, 19, 36, 40, 42, 47, 50 dan 61. kedelapan item yang tidak valid
dihilangkandiabaikan. Dengan demikian, keseluruhan item yang digunakan berjumlah 76 karena dianggap sudah mewakili setiap indikator dan dinyatakan
layak untuk digunakan dalam bimbingan kelompok. Data selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran.
3.5.2 Reliabilitas
Instrumen pada penelitian ini, reliabilitasnya di uji secara internal consistency, pengujian reliabilitas dengan internal consistency dilakukan dengan
cara mencoba instrumen sekali, kemudian hasilnya dianalisis. Arikunto 2006: 178 menyatakan ”reliabilitas merujuk pada satu pengertian bahwa sesuatu
instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”. Uji reliabilitas instrumen dalam penelitian
ini menggunakan rumus Alpha, yaitu:
⎟ ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎜
⎝ ⎛
− ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎝
⎛ −
=
∑
t k
k r
b 2
2 11
1 1
σ σ
24
Keterangan:
11
r = Reliabilitas instrumen
k =
Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑
2 b
σ = Jumlah varians
σ
2
t =Varian
total Arikunto 2006: 196
Kriteria pengujian reliabilitas tes yaitu setelah didapatkan harga r
11
kemudian harga r
11
tersebut dibandingkan dengan harga r product moment pada tabel, jika r
hitung
r
tabel
maka item tes yang diujicobakan reliabel. Sebagai patokan kasar dapat ditentukan ukuran indeks reliabilitas menurut Danim 2004:22
sebagai berikut: Tabel 3.10
Kriteria Reliabilitas Instrumen
Kriteria Kategori
≤ 0,59 Reliabilitas Rendah
0,60 - 0,89 Reliabilitas Sedang
0,90 - 1,00 Reliabilitas Tinggi
Berdasarkan hasil perhitungan uji coba instrumen, taraf signifikansi yang digunakan adalah 5 dan jumlah sampelnya adalah 20 atau N = 20, maka di
peroleh r
tabel
= 0, 444. item dikatakan valid jika r
xy
r tabel. Sedangkan suatu instrumen dinyatakan reliabel jika r
11
r tabel. Dalam perhitungan skala reliabilitas instrumen skala berperilaku proaktif diperoleh r
11
=0,974. Maka instrumen tersebut dapat dikatakan reliabel karena r
11
= 0,974 r
tabel
= 0,444.
25
Hasil validitas dan hasil reliabilitas untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran.
3.6 Teknik Analisis Data