Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

11

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Tentang Anak Autistik 1. Pengertian Anak Autistik

Anak autistik ialah anak yang mempunyai gangguan dalam bahasa, perilaku, dan interaksi sosial. Anak autistik mempunyai berbagai macam perilaku yang berbeda-beda antara anak yang satu dengan anak yang lain. Smith Tyler, 2010: 408 mengungkapkan bahwa Autism means a developmental disability significantly affecting verbal and nonverbal communication and social interaction, generally evident before age three, that adversely affects a child’s aducational performance. Other characteristics often associated with autism are engagement in repetitive activities and stereotyped movements, resistance to environmental change or change in daily routines, and unusual responses to sensory experiences. Dari pengertian di atas, dapat diartikan anak autistik ialah cacat perkembangan signifikan mempengaruhi komunikasi verbal dan nonverbal dan interaksi sosial, umumnya terlihat sebelum tiga tahun, yang negatif mempengaruhi pendidikan anak. Karakteristik lain sering dikaitkan dengan anak autistik adalah keterlibatan dalam kegiatan berulang dan gerakan stereotip, resistensi terhadap perubahan lingkungan atau perubahan rutinitas sehari-hari, dan tanggapan biasa untuk pengalaman sensorik. Definisi anak autistik menurut Galih A Veskarisyanti, 2008:17 merupakan “gangguan pada anak yang ditandai munculnya gangguan dan keterlambatan dalam bidang kognitif, komunikasi, ketertarikan pada interaksi sosial, dan perilaku”. Keterlambatan perkembangan yang signifikan sehingga 12 mempengaruhi berbagai aspek pada anak tersebut. Gangguan pada anak autistik mengakibatkan keterlambatan pada perkembangannya. Dari beberapa pendapat terkait dengan pengertian anak autistik, maka dapat disimpulkan bahwa anak autistik ialah anak yang mengalami gangguan pada perkembangannya yang meliputi aspek komunikasi, perilaku, dan interaksi sosial. Anak dapat dideteksi sebagai anak autistik sebelum umur tiga tahun. Gangguan tersebut yaitu dengan ditandai gangguan keterlambatan pada ketiga aspek tersebut komunikasi, perilaku, dan interaksi sosial.

2. Penyebab Anak Autistik

Menurut beberapa ahli yang telah memaparkan tentang Anak Autistik menyatakan bahwa penyebab anak autistik belum dapat diketahui secara pasti. Penyebab anak autistik yaitu lebih tepatnya dikatakan sebagai dugaan penyebab anak autistik. Dugaan penyebab ini dapat terjadi ketika anak masih berada dalam kadungan, setelah lahir, atau ketika kanak-kanak. Menurut Joko Yuwono, 2012: 32 dugaan penyebab anak autistik yang bersifat genetik, yaitu metabolik dan gangguan syaraf pusat, infeksi pada masa hamil rubella, gangguan pencernaan hingga keracunan logam berat, struktur otak yang tidak normal misalnya hydrocepallus dapat juga diduga menyebabkan autistik. Beberapa dugaan penyebab di atas ialah bersifat genetik, selain hal tersebut dugaan penyebab lainnya oleh vaksinasi. Anak yang diberi vaksinasi ada yang semakin sehat, tetapi ada juga yang semakin memburuk dan