Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

40 Tabel 4. Kisi- Kisi Pedoman Wawancara terkait Perilaku Inattention pada Guru Kelas Anak Autistik setelah Intervensi di Sekolah Luar Biasa Mardi Mulyo Kretek Bantul No. Indikator Keterangan 1. Pendapat guru mengenai perubahan perilaku inattention setelah adanya pengurangan perilaku inattention menggunakan aktivitas melukis sebagai positive reinforcement 2. Penilaian guru terhadap pengurangan pengurangan perilaku inattention menggunakan aktivitas melukis sebagai positive reinforcement 3. Pendapat mengenai seberapa besar pengaruh pengurangan perilaku inattention menggunakan aktivitas melukis sebagai positive reinforcement 4. Pendapat tentang perilaku inattention pada anak ketika pelajaran di kelas setelah adanya treatment 5. Hambatan guru dalam penggunaan aktivitas melukis sebagai positive reinforcement untuk mengurangi perilaku inattention 6. Manfaat setelah adanya treatment penggunaan “aktivitas melukis” sebagai positive reinforcement untuk mengurangi perilaku inattention 7. Tanggapan guru perbedaan antara sebelum treatment penggunaan “aktivitas melukis” sebagai positive reinforcement untuk mengurangi perilaku inattention dan setelah treatment?

H. Validitas Instrumen

Validitas ialah mengetahui valid dan tidaknya instrumen yang digunakan dalam penelitian. Validitas instrumen menunjukkan bahwa hasil 41 dari suatu pengukuran menggambarkan segi atau aspek yang akan di ukur Nana Syaodih Sukmadinata, 2005: 228. Instrumen yang dipergunakan dalam penelitian ini ialah instrumen observasi dan instrumen wawancara. Validitas yang dipergunakan validitas konten berupa validitas logis. Pengujian validitas yaitu oleh dosen pembimbing dan guru kelas II di Sekolah Luar Biasa Mardi Mulyo Kretek Bantul. Uji validitas yang diujikan berupa isi dan kejelasan isi instrumen. Uji validitas mengenai layak dan tidaknya istrumen yang digunakan dalam penelitian ini. Pengujian validitas dengan cara lisan dan diskusi antara dosen pembimbing dengan mahasiswa. Selain itu, pengujian validitas juga dilakukan oleh guru kelas II di Sekolah Luar Biasa Mardi Mulyo Kretek Bantul.

I. Analisis Data

Analisis data yang dipergunakan ialah statistik deskriptif yang sederhana, yaitu terfokus pada data individu daripada data kelompok Juang Sunanto, 2006:65. Data juga disajikan dengan grafik polygon. Grafik polygon dapat digunakan untuk menunjukkan perubahan data untuk setiap sesi, sedangkan untuk grafik batang dapat digunakan untuk menunjukkan skor rata-rata data pada fase baseline dan fase intervensi Juang Sunanto, 2012: 18. Analisis data ini juga membandingkan antara fase baseline-I, intervensi atau perlakuan dan baseline-II. 42 Analisis data dalam penelitian dengan subjek tunggal dilakukan dengan melakukan analisis dalam kondisi dan dilanjutkan dengan analisis antar kondisi. Analisis dalam kondisi meliputi komponen 1 panjang kondisi, 2 kecenderungan arah, 3 tingkat stabilitas, 4 tingkat perubahan, 5 jejak data, dan rentang. Sementara itu, analisis antar kondisi meliputi 1 jumlah variabel yang diubah, 2 perubahan kecenderungan dan efeknya, 3 perubahan stabilitas, 4 perubahan level, dan 5 data tumpang tindih overlap. Langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis data hasil penelitian yaitu: menyusun data ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan fokus observasi frekuensi dan durasi munculnya perilaku inattention baseline 1, perlakuan, dan baseline 2. Menyajikan data yang diperoleh dari observasi pada fase baseline 1, perlakuan, dan baseline 2 pada grafik dan tabel. Analisis data dilanjutkan dengan menelaah dan membandingkan data tiap kelompok pada tahap baseline 1, perlakuan, dan baseline 2. Berdasarkan hasil telah pada pengolahan data, maka untuk mengetahui tentang pengaruh pemberian aktivitas inattention dalam penelitian ini dideskripsikan dari setiap hasil pembandingan untuk membuat hasil penelitian. Langkah lebih mudah dalam menganalisis data yaitu terlebih dahulu menganalisis dalam kondisi, misalnya pada fase baseline- I, intervesi, atau fase baseline-II . dilanjutkan dengan menganalisis antar kondisi, misalnya fase baseline dengan fase intervensi. 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini bertempat di Sekolah Luar Biasa Mardi Mulyo Kretek Bantul. Beralamatkan di Jalan Samas Km.21 Dusun Karen, Tirtomulyo, Kretek, Bantul, Yogyakarta 55772. Letak sekolah tersebut merupakan di lokasi yang strategis karena berada di pinggir jalan Samas yaitu di kanan jalan apabila dari arah kota Jogja. Sekolah Mardi Mulyo Kretek Bantul berdiri pada 15 Juli 1985 dengan yayasan bernama Yayasan Mardi Mulyo. Pada tahun 1981 dirintis oleh alumni SGPLB Bapak Subardi, Ibu Rahayu, dan Bapak Zarkoni. Sekolah Mardi Mulyo Kretek Bantul sampai sekarang masih berjalan dengan Kepala Sekolah Ibu Umi Komzanah yang masa jabatannya dimulai tahun 2013. Visi sekolah luar biasa Mardi Mulyo Kretek Bantul yaitu “terwujudnya peserta didik berkebutuhan khusus yang mandiri, terampil, berprestasi, religious, komunikatif, dan berbudaya”. Adanya visi tersebut, maka untuk mencapainya dijalankan dengan 9 misi di bawah ini, diantaranya ialah: 1. Menyelenggarakan pembelajaran dengan pendekatan ganda multi approach secara efektif dan berkesinambungan dalam semua mata pelajaran. 2. Menyelenggarakan keterampilan dasar sesuai kemampuan peserta didik. 3. Meningkatkan prestasi peserta didik dalam bidang non akademik. 4. Meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan agar memiliki profesionalisme dalam pembelajaran dan TIK.