40
B. Subjek Penelitian
Suharsimi Arikunto 2002: 112 memaparkan bahwa subjek penelitian adalah subjek yang dituju untuk diteliti. Subjek penelitian
berupa benda, kondisi, orang, atau tempat data untuk variabel yang sedang dipermasalahkan. Subjek dalam penelitian ini adalah anak yang
mengalami kesulitan belajar membaca menulis di kelas III B SD N Giwangan, guru kelas II A, guru kelas III B dan guru pendidikan khusus di
SD N Giwangan.
C. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas III B SD Negeri Giwangan, Jalan Tegalturi No 45, Umbulharjo, Yogyakarta. Adapun spesifikasi kelas
yang akan digunakan untuk penelitian adalah kelas III B Sekolah Dasar. SD Negeri Giwangan merupakan SD inklusi yang didalamnya telah
terdapat fasilitas yang mendukung kegiatan inklusi. Pada setiap hari Sabtu, anak-anak inklusi juga mendapatkan kegiatan pembelajaran khusus di
kelas inklusi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2015.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada naturale setting kondisi alamiah Sugiyono 2014: 225. Pada
41
penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Observasi
Marshall dalam Sugiyono 2014: 226 mengemukakan bahwa “through observation, the researcher learn about behaviour and the
meaning attached to those behaviour ”. Melalui observasi, peneliti
belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut. Tujuan pokok dari observasi adalah mengadakan pengukuran terhadap
variabel. Observasi dilakukan untuk memperoleh data mengenai pelaksanaan pembelajaran pada anak berkesulitan belajar membaca
menulis dan peran guru baik guru kelas maupun guru pendidikan khusus selama pembelajaran anak berkesulitan belajar membaca
menulis. 2.
Interview atau wawancara Dalam penelitian kualitatif, observasi sering digabungkan
dengan wawancara mendalam. Penelitian ini menggunakan wawancara tidak terstruktur. Sugiyono 2014: 140 wawancara tidak terstruktur
adalah wawancara bebas dimana peneliti tidak menggunakan aturan baku yang terstruktur. Maka dari itu, teknik wawancara juga digunakan
dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data. Wawancara dilakukan kepada guru kelas II A, guru kelas III B, guru pendidikan khusus, guru
42
mata pelajaran dan anak yang mengalami kesulitan belajar membaca menulis di SD Negeri Giwangan.
3. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan untuk menghimpun dan menganalisis dokumen tambahan yang diperlukan. Dalam penelitian ini
dokumentasi yang digunakan adalah data yang bersumber pada subjek penelitian.
E. Pengembangan Instrumen
Pada penelitian kualitatif yang menjadi alat penelitian atau instrumen adalah peneliti itu sendiri Sugiyono, 2009: 35. Segala yang
dicari dalam penelitian kualitatif belum pasti masalahnya, sumber datanya dan hasilnya sehingga rancangan penelitian bersifat sementara dan masih
dapat mengalami perkembangan setelah peneliti masuk ke depan objek penelitian Sugiyono, 2009: 306. Langkah pengembangan instrumen
dalam penelitian ini adalah 1.
Pedoman observasi Pedoman observasi pada penenelitian ini dilakukan dengan
mendeskripsikan pengamatan pembelajaran membaca menulis. Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi kepada siswa berkesulitan
belajar membaca menulis, guru kelas II A dan III B, guru mata
43
pelajaran dan guru pendidikan khusus di Sekolah Dasar Negeri Giwangan.
a. Pedoman observasi guru kelas, guru mata pelajaran dan guru
pendidikan khusus Tabel 2. Kisi
– kisi Pedoman Observasi Pembelajaran Membaca Menulis terhadap guru kelas, guru pendidikan khusus dan
guru mata pelajaran
No Komponen
Indikator Jumlah
Butir Nomor
Butir 1
Tujuan pembelajaran
ketercapaian tujuan
pembelajaran 1
1
2 Metode
pembelajaran penggunaan
metode pembelajaran
1 2
3 Media
pembelajaran penggunaan media
pembelajaran 1
3 4
Materi pembelajaran
kesesuaian materi pelajaran dengan
tujuan pembelajaran
1 4
5 Evaluasi
pembelajaran proses
evaluasi pembelajaran
1 5
6 Peran guru guru
kelas, guru pendidikan
khusus, guru mata pelajaran
a. Sikap guru
kelas selama pembelajaran
b. Sikap guru
pendidikan khusus selama
pembelajaran
c. Sikap guru
mata pelajaran selama
pembelajaran
d. Komunikasi
antara guru pendidikan
khusus dengan guru kelas dan
3 6, 7, 8
44
guru mata pelajaran
mengenai anak berkesulitan
belajar membaca
menulis
b. Pedoman observasi anak berkesulitan belajar membaca menulis
Tabel 3. Kisi – kisi Pedoman Observasi Pembelajaran Membaca
Menulis terhadap anak berkesulitan belajar membaca menulis
Aspek yang diamati
Indikator Sub Indikator
Membaca a
Membeda kan bentuk
huruf -
Tidak dapat melafalkan semua huruf vokal a,i,u,e,o -
Tidak dapat melafalkan beberapa huruf vokal -
Tidak dapat melafalkan semua huruf konsonan b,c,d,f,... -
Tidak dapat melafalkan beberapa huruf konsonan -
Tidak dapat melafalkan huruf diftong ny, ng -
Tidak dapat melafalkan gabungan huruf diftong-vikal nya, ngu,...
- Tidak dapat melafalkan vokal rangkap ia, oi, ua, ...
- Tidak dapat melafalkan gabungan konsonan vokal-konsonan
ba-pak, ka-pal, pas-ti, ... -
Tidak dapat melafalkan gabungan vokal-konsonan as-pal, ir- na
- Tidak dapat membedakan huruf yang bentuknya hampir sama
b-d, p-q, m-n-u-w b
Mengucap kan bunyi
huruf dan kata
dengan benar
- Menerka-nerka kata
Penyisipan kata -
Penggantian kata -
Penggantian kata, makna berbeda -
Pengucapan kata yang salah, makna sama -
Pengucapan kata yang salah, tidak bermakna -
Pengucapan kata dengan bantuan guru c
menggerak -
memindahkan mata dengan tepat dari kiri ke kanan secara
45
an mata
dengan cepat
ke kiri dan ke
kanan sesuai
dengan urutan
tulisan yang dibaca
teratur sesuai dengan tulisan yang harus dibaca -
membaca secara urut dan tidak melompati bagian yang harus dibaca
d menyuarak
an tulisan
yang sedang
dibaca dengan
benar -
lancar membaca dan tidak menghafal -
Pengulangan -
Pembalikan kalimat, subjek, predikat, objek -
membaca tulisan bukan membaca gambar pada tulisan yang ada gambarnya
e mengenal
arti tanda –
tanda baca -
membedakan tanda baca titik dan koma -
Tidak memperhatikan tanda baca -
membedakan arti tanda baca dalam sebuah kalimat pendek -
Membetulkan keselahan sendiri -
Ragu-ragu dalam membaca -
Membaca tersendat-sendat -
Tidak dapat mengurutkan susunan bacaan cerita -
membaca dengan lancar sebuah kalimat pendek yang dilengkapi tanda baca
Menulis Menulis
dengan tangan -
Memegang alat tulis -
Menggerakkan alat tulis ke atas ke bawah -
Menggerakkan alat tulis ke kiri ke kanan -
menyalin kata-kata dari papan tulis ke buku atau kertas -
menulis huruf-huruf -
menulis nama panggilannya sendiri -
menulis pada garis yang tepat Kesalahan
dalam menulis -
Menyalin kata dan kalimat dengan huruf balok -
Menyalin huruf balok dari jarak jauh -
Menyalin huruf, kata, dan kalimat dengan tulisan bersambung -
Menyalin tulisan bersambung dari jarak jauh -
Tidak Lambat dalam menulis -
Salah arah pada penulisan huruf dan angka Misal: menulis huruf n dimulai dari ujung bawah kaki kanan
huruf, naik, lengkung ke kanan, ke bawah, baru kembali naik -
Terlalu miring -
Jarak antar huruf tidak konsisten
46
2. Pedoman wawancara
Pedoman wawancara disiapkan untuk mendapatkan data yang tidak dapat diperoleh hanya dengan melakukan pengamatan.
Pedoman wawancara dalam penelitian ini berisi pertanyaan yang berkaitan dengan pembelajaran anak berkesulitan belajar membaca
menulis permulaan. Wawancara dilakukan kepada guru kelas dengan -
Tulisan kotor -
Tidak tepat dalam mengikuti garis horizontal -
Bentuk huruf atau angka tidak terbaca -
Tekanan pensil tidak tepat terlalu tebal atau terlalu tipis -
Ukuran huruf terlalu besar atau terlalu kecil -
Bentuk terbalik seperti bercermin -
Menulis a seperti o -
Menulis a seperti au -
a seperti ci -
h seperti li -
d seperti cl -
e tertutup tidak ada lubangnya -
i seperti e tanpa titik -
m seperti w -
n seperti v -
o seperti a -
r seperti i -
r seperti n -
t seperti l -
t dengan garis atasnya
47
tujuan untuk mengungkapkan kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh guru kelas dan guru pengampu mata pelajaran saat menyampaikan
materi, dan metode yang digunakan saat mengajar. Wawancara pada anak yang mengalami kesulitan belajar membaca menulis meliputi
kesulitan-kesulitan yang dihadapi selama pembelajaran. Wawancara dengan guru pendidikan khusus meliputi peran dan kontribusi guru
inklusi untuk menunjang pembelajaran membaca menulis pada anak yang mengalami kesulitan belajar membaca menulis.
a. Pedoman wawancara guru kelas, guru pendidikan khusus dan guru
mata pelajaran Tabel 4. Kisi
– kisi Pedoman Wawancara tentang Pembelajaran Membaca Menulis pada Anak Berkesulitan Belajar
Membaca Menulis terhadap guru kelas, guru pendidikan khusus dan guru mata pelajaran.
No Komponen
Indikator Jumlah
Butir Nomor
Butir 1
Pemahaman tentang
anak berkesulitan
belajar membaca menulis
Pemahaman tentang kebutuhan
anak berkesulitan belajar membaca
menulis 4
1, 2, 3, 4
2 Pembelajaran bagi
anak berkesulitan belajar membaca
menulis a.
Ketercapaian tujuan
pembelajaran b.
Penggunaan media
pembelajaran c.
Penggunaan metode
pembelajaran d.
Pemilihan materi
pembelajaran 8
5, 6, 7, 8, 9, 10, 11,
12
48
e. Proses evaluasi
pembelajaran 3
Peran guru guru kelas, guru
pendidikan khusus, guru mata
pelajaran a.
Peran guru kelas selama
pembelajaran b.
Peran guru pendidikan
khusus selama pembelajaran
c. Peran guru
mata pelajaran selama
pembelajaran 3
13, 14, 15
b. Pedoman wawancara anak berkesulitan belajar membaca menulis
Tabel 5. Kisi
– kisi Pedoman Wawancara tentang Pembelajaran Membaca Menulis pada Anak Berkesulitan Belajar
Membaca Menulis terhadap Anak Berkesulitan Belajar Membaca Menulis
No Komponen Indikator
Jumlah Butir
Nomor Butir
1 Pemahaman
siswa berkesulitan
belajar membaca menulis
hal – hal yang
dirasakan oleh anak berkesulitan belajar
membaca 1
1
2 Pembelajaran
bagi anak
berkesulitan belajar membaca
menulis a.
penggunaan metode
pembelajaran b.
penggunaan media
pembelajaran c.
pemahaman mengenai
materi yang
disampaikan d.
evaluasi pembelajaran
yang 4
2, 3, 4, 5
49
3 Peran guru guru
kelas, guru
pendidikan khusus,
guru mata
pelajaran pada
pembelajaran anak berkesulitan
belajar membaca menulis
a. pengajaran yang
dilakukan oleh
guru kelas b.
pengajaran yang dilakukan
oleh guru pendidikan
khusus c.
pengajaran yang dilakukan
oleh guru
mata pelajaran
3 6, 7, 8
3. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan data hasil belajar siswa harian, catatan harian dan hasil ulangan harian anak
berkesulitan belajar
membaca menulis.
Untuk membantu
memperlancar proses dokumentasi, peneliti menggunakan alat bantu berupa kamera dan alat perekam.
F. Teknik Analisis Data