Data Hasil Angket Deskripsi Data

4. Apakah pembelajaran dengan menggunakan media tape recorder membuat kamu semangat belajar Bahasa Indonesia? 80 20 5. Apakah kamu merasa jenuh dengan pembelajaran ini? 13,3 86,7 6. Apakah kamu mendengarkan saat guru menjelaskan materi pembelajaran 56,7 43,3 7. Apakah kamu memahami pembelajaran Bahasa Indonesia dengan baik setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media tape recorder? 89,7 13,3 8. Apakah kamu membuat catatan selama pembelajaran Bahasa Indonesia berlangsung? 33,3 66,7 9. Apakah kamu aktif dalam mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan media tape recorder? 80 20 10. Apakah masih ada materi yang belum dipahami setelah guru menyampaikan materi pelajaran dengan menggunakan media tape recorder? 50 50 Dari tabel 4.2 di atas diketahui bahwa respon siswa terhadap penggunaan media tape recorder dalam menyampaikan materi tentang unsur-unsur intrinsik cerpen sekitar 93,33 siswa menyukai pembelajaran ini 90 siswa berpendapat bahwa menggunakan media tape recorder sesuai untuk menyampaikan materi unsur-unsur intrisik cerpen 83,33 siswa tidak merasa kesulitan belajar dengan menggunakan media tape recorder. Tidak merasa kesulitan belajar dengan menggunakan media tape recorder, bahkan sebaliknya 80 siswa merasa semangat mempelajari materi pelajaran dengan menggunkan media tape recorder. Kemampuan siswa untuk memahami materi pelajaran dengan menggunakan media tape recorder adalah 50 siswa mampuh memahami dengan baik dan 50 lainnya tidak mampu memahami materi pelajaran dengan baik. Hal ini dikarenakan media tape recorder kurang mudah dipahami oleh sebagian siswa karena bahasa yang digunakan kurang dimengerti dan terlalu bias dalam menyampaikan kata-katanya. 56,7 siswa menyatakan bahwa bahwa mereka memperhatikan saat guru menjelaskan materi pelajaran. Hanya 66,7 siswa yang membuat catatan saat pembelajaran berlangsung. 80 siswa aktif mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media tape recorder, dan 50 siswa merasa ada materi pelajaran yang belum dipahami setelah guru menyampaikan materi pelajaran dengan menggunakan media tape recorder.

B. Pengujian Persyaratan Analisis Data

Dalam penelitian ini peneliti melakukan analisis data berdasarkan hipotesis yang telah diajukan sebagai berikut.

1. Uji Hipotesis a. Uji Kesamaan Dua Rata-rata Hasil Pretest

Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pretest kelompok eksperimen dengan skor pretest kelompok kontrol. Untuk pengujian tersebut diajukan hipotesis berikut : H o : X = Y Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretest kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. H a : X ≠ Y Terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretest kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Pengujian hipotesis tersebut akan diuji dengan menggunakan rumus uji-t, dengan kriteria pengujian sebagai berikut : Jika maka H o diterima pada tingkat kepercayaan 0,95. Jika atau maka H a diterima pada tingkat kepercayaan 0,95. Tabel 4.7 Uji Kesamaan Dua Rata-rata Hasil Pretest Keterangan Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Jumlah sampel 30 30 42,7 41,7 SD 8,87 8,69 S 2 78,78 75,68 t-hitung 0,46 t-tabel 2,00 Kesimpulan Tidak Berbeda Dari perhitungan diperoleh nilai t hitung sebesar 0,46 dan t tabel 2,00 hasil pengujian yang diperoleh menunjukkan bahwa t hitung berada di daerah penerimaan H o , yaitu atau -2,00 0,46 2,00. Dengan demikian H o diterima dan H a ditolak pada taraf kepercayaan 0,95 hal ini menunjukkan bahwa tidak dapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretest kelompok eksperimen dengan rata-rata skor pretest kelompok kontrol. Penghitungan lengkap uji kesamaan dua rata-rata hasil pretest dapat dilihat pada lampiran. Kriteria pengujian sebagai berikut: Jika – t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel , maka H o diterima pada tingkat kepercayaan 0,95 Jika t hitung – t tabel atau t tabel t hitung , maka H a diterima pada tingkat kepercayaan 0,95. N 1 = 30 X 1 = 43 S 1 2 = 78,78 N 2 = 30 X 2 = 42 S 2 2 = 75,68