Dari hasil perhitungan diperoleh nilai t
hitung
sebesar 3,88 dan t
tabel
2,00 hasil pengujian yang diperoleh menunjukkan bahwa t
hitung
berada di daerah penerimaan H
a
, yaitu t
tabel
t
hitung
atau 2,00 3,88. Dengan demikian H
o
di tolak dan H
a
diterima pada taraf kepercayaan 0,95 hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata
skor posttest kelompok eksperimen dengan rata-rata skor posttest kelompok kontrol. Perhitungan lengkap uji kesamaan dua rata-rata hasil
posttest dapat dilihat pada lampiran.
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan : N
1
= 30 X
1
= 62,6 S
1 2
= 130,89 N
2
= 30 X
2
= 51,9 S
2 2
= 85,85 Untuk pengujian hipotesis menggunakan rumus :
2 1
2 1
1 1
n n
S x
x t
g
dan
2 1
1
2 1
2 2
2 2
1
1
n n
S n
S n
S
g
Dimana :
2 1
1
2 1
2 2
2 2
1
1
n n
S n
S n
S
g
2 30
30 85
, 85
1 30
89 ,
130 1
30
g
S
58 65
, 2489
81 ,
3795
g
S
41 ,
10 37
, 108
58 46
, 6285
g
S Sehingga :
2 1
2 1
1 1
n n
S x
x t
g
88 ,
3 75598
, 2
7 ,
10 251
, 41
, 10
7 ,
10 30
1 30
1 41
, 10
9 ,
51 6
, 62
x t
Menentukan harga tabel t
tabel
untuk dk = n-1 = 58 dengan α = 0,05 di dapat t
tabel
= 2,000. Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa t
hitung
di daerah penerimaan H
a
,yaitu t
tabel
t
hitung
atau 2,00 3,88. dengan demikian H
o
ditolak dan H
a
diterima pada taraf kepercayaan 0,95, hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor tes akhir posttest kelompok
eksperimen dengan kelompok kontrol.
2. Analisis Data Hasil Angket
Berdasarkan hasil angket mengenai respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media tape recorder, maka dapat dianalisis bahwa
siswa sangat menyukai pembelajaran ini dan menjadi mudah dalam memahami materi pelajaran, atau tidak merasa kesulitan. Siswa semangat
dalam mengikuti kegiatan belajar, aktif dan dapat memahami materi pelajaran dengan baik. Siswa mendengarkan dan meneliti media tape recorder dan
dijelaskan oleh guru. Hanya sebagian siswa yang merasa masih ada materi yang belum dipahami setelah pembelajaran ini dilakukan, dan 43,3 siswa
cenderung malas untuk mendengarkan media tape recorder pada materi pelajaran selama kegiatan berlangsung.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media tape recorder pada siswa sangat efektif, karena membuat siswa semangat belajar,
aktif dan merasa mudah memahami materi pelajaran.
C. Intrerpretasi Data
Dilihat dari hasil tes yang dilakukan sebelum pembelajaran pretest diketahui nilai rata-rata kelompok eksperimen sebesar 42,7 dan kelompok kontrol
sebesar 41,7. Adapun hasil tes setelah pembelajaran postest diketahui nilai rata- rata kelompok eksperimen sebesar 62,6 dan nilai rata-rata kelompok kontrol
sebesar 51,9. Dari hasil analisis tampak ada pengaruh penggunaan media tape recorder dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia pada sub pokok bahasan unsur-unsur intrinsik. Siswa dari kelompok kontrol atau kelompok yang tidak menggunakan media tape recorder juga
mengalami peningkatan hasil belajar siswa pada materi unsur-unsur intrinsik. Meskipun siswa dari kelompok kontrol ini mengalami peningkatan, namun
peningkatan hasil belajar yang diperoleh lebih rendah dibanding dengan kelompok eksperimen yang dalam pembelajarannya dengan menggunakan media tape
recorder.
Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol ini keduanya berada pada distribusi normal, baik hasil uji pretest dan posttestnya. Hal tersebut terbukti pada
hasil uji persyaratan analisis yang menyatakan bahwa x
2 hitung
x
2 tabel
pada taraf kepercayaan 95 sebesar 11,070. Selain itu kedua kelompok ini juga bersifat
homogen, terbukti berdasarkan hasil uji pretest dan posttest yang menyatakan bahwa pada x
2 hitung
x
2 tabel
taraf kepercayaan 95 sebesar 3,841. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t, pada taraf
kepercayaan 95. Hasil uji kesamaan dua rata-rata pretest, dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pretest
kelompok eksperimen dengan skor pretest kelompok kontrol, diperoleh nilai t
hitung
sebesar 0,46 dan nilai t
tabel
= 2,00. Hasil pengujian yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai t
hitung
berbeda di daerah penerimaan H
o
, yaitu –t
tabel
t
hitung
t
tabel
atau -2,00 0,46 2,00. Dengan demikian H
o
diterima dan H
a
ditolak pada taraf kepercayaan 95 hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara rata-rata skor pretest kelompok eksperimen dengan rata-rata skor pretest kelompok kontrol. Sedangkan berdasarkan hasil uji kesamaan dua rata-rata
posttest, dilakukan untuk mengetahui apakah skor posttest kelompok eksperimen