C. Intrerpretasi Data
Dilihat dari hasil tes yang dilakukan sebelum pembelajaran pretest diketahui nilai rata-rata kelompok eksperimen sebesar 42,7 dan kelompok kontrol
sebesar 41,7. Adapun hasil tes setelah pembelajaran postest diketahui nilai rata- rata kelompok eksperimen sebesar 62,6 dan nilai rata-rata kelompok kontrol
sebesar 51,9. Dari hasil analisis tampak ada pengaruh penggunaan media tape recorder dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia pada sub pokok bahasan unsur-unsur intrinsik. Siswa dari kelompok kontrol atau kelompok yang tidak menggunakan media tape recorder juga
mengalami peningkatan hasil belajar siswa pada materi unsur-unsur intrinsik. Meskipun siswa dari kelompok kontrol ini mengalami peningkatan, namun
peningkatan hasil belajar yang diperoleh lebih rendah dibanding dengan kelompok eksperimen yang dalam pembelajarannya dengan menggunakan media tape
recorder.
Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol ini keduanya berada pada distribusi normal, baik hasil uji pretest dan posttestnya. Hal tersebut terbukti pada
hasil uji persyaratan analisis yang menyatakan bahwa x
2 hitung
x
2 tabel
pada taraf kepercayaan 95 sebesar 11,070. Selain itu kedua kelompok ini juga bersifat
homogen, terbukti berdasarkan hasil uji pretest dan posttest yang menyatakan bahwa pada x
2 hitung
x
2 tabel
taraf kepercayaan 95 sebesar 3,841. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t, pada taraf
kepercayaan 95. Hasil uji kesamaan dua rata-rata pretest, dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pretest
kelompok eksperimen dengan skor pretest kelompok kontrol, diperoleh nilai t
hitung
sebesar 0,46 dan nilai t
tabel
= 2,00. Hasil pengujian yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai t
hitung
berbeda di daerah penerimaan H
o
, yaitu –t
tabel
t
hitung
t
tabel
atau -2,00 0,46 2,00. Dengan demikian H
o
diterima dan H
a
ditolak pada taraf kepercayaan 95 hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara rata-rata skor pretest kelompok eksperimen dengan rata-rata skor pretest kelompok kontrol. Sedangkan berdasarkan hasil uji kesamaan dua rata-rata
posttest, dilakukan untuk mengetahui apakah skor posttest kelompok eksperimen
yang menggunakan model pembelajaran Bahasa Indonesia menggunakan media tape recorder lebih besar secara signifikan dibandingkan dengan skor posttest
kelompok kontrol yang tidak menggunakan model pembelajaran Bahasa Indonesia menggunakan media tape recorder, diperoleh menunjukkan bahwa
t
hitung
sebesar 3,88 dan nilai t
tabel
= 2,00. Hasil pengujian yang diperoleh menunjukkan bahwa t
hitung
ada di daerah penerimaan H
a
, yaitu t
tabel
t
hitung
atau 2,00 3,88. Dengan demikian H
o
ditolak dan H
a
diterima pada taraf kepercayaan 95 hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-
rata skor posttest kelompok eksperimen dengan rata-rata skor posttest kelompok kontrol.
D. Pembahasan
Media tape recorder merupakan alat audio yang penting dan mudah didapat. Media tape recorder sangat penting digunakan dalam usaha memperjelas
pengertian pada siswa. Siswa dapat menangkap ide atau informasi yang terkandung di dalamnya dengan jelas. Karena dengan menggunakan media tape
recorder materi yang diajarkan menjadi lebih mudah dipahami oleh siswa sehingga sesuatu yang abstrak bagi siswa menjadi lebih konkrit dengan bantuan
media tape recorder telah lama digunakan sebagai media untuk pembelajaran serta dapat di gunakan media tape recorder dalam sub pokok bahasan unsur-unsur
intrinsik pada kelompok eksperimen ada pengaruhnya dalam meningkatkan hasil belajar siswa disbanding kelompok kontrol yang dalam pembelajaran tidak
menggunakan media tape recorder.
Dalam pembelajaran menggunakan media Tape recorder dalam sub pokok bahasan unsur-unsur intrisik pada kelompok eksperimen, siswa menjadi lebih
termotivasi. Hal tersebut sesuai dengan pendapat “Hamalik 1986 yang mengemukakan bahwa media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan