Pembelajaran Tematik Kajian Tentang Pembelajaran Tematik

19 c. Penyusunan silabus Hasil seluruh proses yang telah dilakukan pada tahap-tahap sebelumnya dijadikan dasar dalam penyusunan silabus. Komponen silabus terdiri dari kompetensi, kompotensi dasar, indikator, pengalaman belajar, alatsumber, dan penilaian. Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang standar tentang sntandar proses untuk satuan pendidikan dasar daan menengah menjelaskan bahwa silabus sebagai acuan pengembangan RPP memuat identitas mata pelajaran, atau tema pelajaran, SK, KD, materi pembelajran, kegiatan pembelajara, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. Dalam pelaksanaannya, penegembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok musyawarah guru mata pelajaran MGMP tau pusat kegiatan guru PKG, dan dinas pendidikan. d. Penyusan Rencana Pembelajaran Rencana pembelajaraan ini merupakan realisasi dari pengalaman belajar peserta didik yang telah ditetapkan dalam silabus pembelajaran. Komponen rencara pembelajaran tematik meliputi: 1 identitas mata pelajaran nama mata pelajaran yang akan dipadukan, kelas, semester, dan waktubanyak jam pertemuan yang dialokasikan. 2 kompetensi dasar dan indikator yang akan dilakukan 3 materi pokok serta uraiannya yang perlu dipelajari peserta didik dalam rangka mencapai kompetensi dasar dan indikator 4 strategi pembelajaran berisi kegiatan 20 pembelajaran secara kongkret yang harus dilakukan peserta didik dalam kegiatan awal, inti dan penutup 5 alat dan media yang digunakan untuk mempelancar pencapaian kompetensi dasar 6 penilaian dan tidak lanjut prosedur dan intrumen yang akan digunakan untuk menilai pencapaian belajar peserta didik serta tidak lanjut hasil penilaan.

4. Manfaat Pembelajaran Tematik

Lif Khoiru Ahmadi dan Sofan Amri 2014: 224-225 mengemumukan bahwa, manfaat pembelajaran terpadu terdiri dari: a. Terciptanya kelas yang nyaman dan menyenangkan. b. Menggunakan kelompok kerja sama dan strategi pemecahan konflik yang mendorong peserta didik dalam memecahkan masalah. c. Mengoptimalkan lingkungan belajar sebagai kunci kelas yang ramah otak. d. Peserta didik cara cepat dan tepat waktu dalam memperoses informasi yang suda ada maupun baru serta membantu peserta didik mengembangkan pengetahuan secara siap. e. Materi perbelajaran yang disampaikan oleh guru dapat diaplikasikan langsung oleh peserta didik dalam kehidupannya sehari- hari. f. Guru dapat memberikan bimbingan kusus dan menerapkan prinsip pembelajaran tuntas bagi peserta didik yang relative mengalami keterlambatan menuntaskan program belajar.