31 f.
Bermakna dan utuh Pembelajaran terpadu sagat mempertimbangkn pembelajaran baik proses
maupun isi materi agar memiliki reverensi dengan sifat anak didik, sehingga pembelajaran tematik bisa lebih dipahami, berguna, dan sesuai
kebutuhan siswa. g.
Mempertimbangkan waktu dan ketersediaan sumber Dalam
melaksakan kegitan
pembelajaran terpadu
hendaknya mempertimbangkan alokasi waktu yang tersedia.
h. Tema terdekat dengan anak
Dalam penentuan tema pembelajaran, diusakan menggunakan tema yang dekat dengan anak.
i. Pencapaian kopetensi bukan tema
Prinsip lainnya tidak boleh dilupakan adalah pencapain kopetensi. Seluruh proses embelajaran yang sistematis selalu berorientasi pada pencapaian
tujuan yang jelas.
3. Langkah – langkah dalam Penerapan Pembelajaran Tematik
Menurut prabowo dalam Trianto 2013: 167 berpendapat bahwa langkah-langkah pembelajaran tematik antara lain:
1. Perencana: pada tahapan ini, hala-hal yang dilakuakan oleh guru antara
lain: a menentukan kompetesi dasar b menentukan indikator dan hasil belajar.
2. Pelaksanaan terdiri dari a menyampaikan konsep pendukungan yang
harus dikuasai siswa b menyapaikan konsep-konsep pokok yang akan
32 dikuasai siswa c menyampaikan keterampilan proses yang akan
dikembangkan d menyampaikan alat yang dibutuhkan e menyapaikan pertayaan kunci.
3. Evaluasi meliputi:
a. Evaluasi proses terdiri dari: a ketepatan hasil pengamatan b
ketepatan penyusunan alat dan bahan c ketepatan menganalisis data.
b. Evaluasi hasil yaitu penguasaan konsep-konsep sesuai indicator
yang telah ditetpakan c.
Evalusi sikomotorik yaitu penguasaan pengguanaan alat ukur.
4. Karakteristik Pembelajaran Tematik
Menurut Deni kurniawan 2014: 92 pembelajaran terpadu: tematik memiliki karateristik sebagai berikut:
1. Berpusat pada anak
Dalam proses pembelajaran, anak menjadi pertimbangan utama dalam proses pembelajaran.
2. Memberi pengalaman langsung
Dalam pembelajran tematik, sejauh mungkin diupayakan memberikan pengalamn langsung atas materi belajar.
3. Pemisahan mata pelajaran tidak jelas
Terjadi fusi integrasi sejumlah mata pelajaran yang dibahas, sesuai dengan kebutuhan dan tema.
4. Penyajian berbagi konsep mata pelajaran dalam satu proses pembelajaran