Karakteristik Pembelajaran Tematik Kajian Tentang Penerapan Pembelajaran Tematik

36 belajar, alatsumber, dan penilaian. Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah menjelaskan bahwa silabus sebagai acuan pengembangan RPP membuat identitas mata pelajaran, atau tema pelajaran, SK, KD materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. Dalam pelaksanaannya, pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah madrasah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah guru Mata Pelajaran MGMP. Atau pusat kegiatan guru PKG dan dinas pendidikan. d. Penyusunan Rencana Pembelajran Rencana pembelajaran ini merupakan realisi dari pengalaman belajar peserta didik yang telah ditetapkan dalam silabus pembelajaran. Komponen rencana pembelajran tematik meliputi: 1 identitas mata pelajaran nama mata pelajran yang kan dipaduakan, kelas, semester, dan waktubanyaknya jam pertemuan yang dialokasikan. 2 kompetensi dasar dan indikator yang akan dilaksanakan 3 meteri pokok serta uraiannya yang perlu dipelajari peserta didik dalam rangka mencapai kompetensi dasar dan indikator 4 strategi pembelajaran berisi kegiatan pembelajaran secara konkret yang harus dilakukan peserta didik dalam berinteraksidenagn materi pembelajaran dan sumber belajar untuk menguasai kompetensidasar dan indicator. Kegiatan ini tertuang dalam kegiatan awal, inti dan penutup 5 Alat dan media yang yang digunakan untuk mempelancar pencapaian kompetensi dasar 6 penilaian 37 dan tindak lanjut prosedur dan intrumen yang akan digunakan untuk menilai pencapaian belajar peserta didik serta tidak lanjut hasil penilaian.

C. Penilitian Yang Relevan

Menurut Indah Hariati Amakae 2015 Analisis proses perencanaan pembelajaran tematik menggunakan pendekatan saintifik di SD Negeri Mongang, Sewon Bantul Yogyakarta. Menunjukkan bahwa guru belum sepenuhnya membuat perencanaan pembelajaran tematik yang sesuai, Karena tidak melewati tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam membuat perencanaan pembelajaran tematik, guru tidak membuat pemetaan standar kompetensi dan kompetensi dasar karena silabus sudah diselesaikan langsung oleh pihak sekolah berdasarkan kurikulum sekolah. Kendala yang dialami guru saat membuat perencanaan pembelajaran tematik menggunakan pendekatan saintifik di SD Negeri mongang Kec.Sewon kab. Bantul Yogyakarta adalah pada saat guru membuat rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. Meskipun dalam silabus sekolah telah menyediakan standar kopetensi dan kompetensi dasar yang tidak dapat dipadukan. Selain itu, dalam penggunaan pendekatan saintifik dalam langkah-langkah kegiatan pembelajaran masih bersifat sederhana karena melihat faktor peserta didik yang duduk di kelas rendah masih membutuhkan bimbingan khusus.