B. Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penelitian tesis ini, yaitu: 1.
Bagaimana teologi Kenabian Mirza Gulam Ahmad menurut kajian Teologi Islam.
2. Bagaimana Motif pembaharuan yang dikembangkan Mirza Gulam Ahmad
berhubungan dengan teologi kenabian. 3.
Bagaimana  Pandangan  Pro  dan  Kontra  Tokoh-tokoh  Pemikir  Islam Kepada Teologi Kenabian Mirza Gulam Ahmad.
4. Apakah  ada  faktor  yang  mempengaruhi  pemikiran  dan  Akidah  Mirza
Ghulam Ahmad.
C. Tujuan dan Mafaat Penelitian.
Adapun  tujuan  yang  ingin  dicapai  oleh  penulis  dalam  melakukan penelitian ini adalah:
1. Untuk  memahami  secara  mendalam  mengenai  konsep  teologi  kenabian
yang  benar  menurut  Islam  melalui  tuntunan  Alquran  dan  Hadis  dan pandangan para ulama teologi Islam.
2. Untuk  memahami  permasalahan  ajaran  kewahyuan  yang  diterima  Mirza
Gulam Ahmad dalam keakidahannya diteruskan oleh pengikutnya sampai saat  sekarang  ini  dengan  aliran  Ahmadiyah  Qadian  dan  Lahore  berkaitan
dengan ibadah serta pengaruh dari politik dan gerakan teologi. 3.
Untuk memahami perkembangan pemikiran Mirza Gulam Ahmad beserta Ahmadiyah  Qadian  dan  Lahore  dan  kontroversi  pemikir  Islam  tentang
corak teologi kenabiannya. 4.
Untuk memahami tingkatan wahyu serta ilham yang dibawa Mirza Gulam Ahmad  dan  mengetahui  penyebab  lahirnya  teologi  kenabiaan  yang
disebarkan serta diajarkannya. Selanjutnya  dengan  tercapainya  tujuan  tersebut  diharapkan  dari  hasil
penelitian ini dapat diperoleh manfaat sebagai berikut:
a. Secara Akademis.
Diharapkan  dapat  memberikan  penambahan  hazanah  keilmuan  bagi peneliti  untuk  dapat  dikembangkan  terutama  dalam  kajin  teologi  dan  aliran
dalam  Islam.  Dan  diharapkan  juga  dapat  memberikan  masukan  bagi perkembangan penelitian yang tema dan kajiannya hampir sama dengan yang
dilakukan oleh penulis ini. b.
Secara Praktis. Diharapkan  dapat  memberikan  pencerahan  kepada  masyarakat
Indonesia  terkhususnya  pada  masyarakat  Kota  Medan  dan  sekitarnya. Diharapkan juga dapat memberikan kontribusi hazanah bagi lembaga-lembaga
yang  menangani  masalah  aliran  sempalan  agar  lebih  merujuk  pada  aturan- aturan yang ditetapkan akidah dan syariat agama Islam.
D. Batasan Istilah.