Hamzah Penulisan Kata Huruf Kapital

1 b Kata sandang diikuti oleh huruf qamariah Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula dengan bunyinya. Baik diikuti huruf syamsiah maupun qamariah, kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda sempang. Contoh: - ar-rajulu: ج - as-sayyidatu: - asy-syamsu: ش - al-qalamu: - al-badī`u: - al-jalālu: اج

7. Hamzah

Dinyatakan di depan bahwa ditransliterasikan dengan apostrof Namun, itu hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan di akhir kata. Bila hamzah itu terletak di awal kata, ia tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab berupa alif Contoh: o ta`khuzῡna: خ o an-nau`: ء o syai`un: ئ ش o inna: o umirtu: o akala:

8. Penulisan Kata

Pada dasarnya setiap kata, baik fi‟il kata kerja, isim kata benda maupun ḥarf, ditulis terpisah. Hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab dihilangkan, maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya: Contoh: - Wa innallāha lahua khair ar-rāziq n: ه خ - Wa innallāha lahua khairurrāziq n: ه خ - Fa aufῡ al-kaila wa al-m zāna: ف ف - Fa auful-kaila wal-m zāna: ف ف - Ibrāh m al-Khal l: - Ibrāhimul-Khal l: - Bismillāhi majrehā wa mursāhā: ج ه xviii 1 - Walillāhi `alan-nāsi ḥijju al-baiti: جح ه - ẑan ista ā`a ilaihi sabīla: ا ط - Walillāhi `alan-nāsi ḥijjul-baiti man: جح ه - ẑan ista ā`a ilaihi sabīlā: ا ط

9. Huruf Kapital

Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD, di antaranya: Huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri dan permulaan kalimat. Bila mana diri itu didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya. Contoh: o Wa mā ẑuḥammadun illā rasῡl o Inna awwala baitin wu i`a linnāsi lallazī bi Bakkata mubārakan o Syahru Rama ān al-lazī unzila fīhi al-Qur`anu o Syahru Rama ānal-lazī unzila fīhil-Qur`anu o Wa laqad ra`āhu bil ufuq al-mubīn o Wa laqad ra`āhu bil ufuqil-mubīn o alḥamdu lillāhi rabbil-`ālamīn Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harkat yang dihilangkan, huruf kapital yang tidak dipergunakan Contoh: o Ẓa run munallāhi wa fatḥun qarīb o Lillāhi al-amru jamī`an o Lillāhil-amru jamī`an o Wallāhu bikulli syai`in `alīm

10. Tajwid