a. Secara Akademis.
Diharapkan dapat memberikan penambahan hazanah keilmuan bagi peneliti untuk dapat dikembangkan terutama dalam kajin teologi dan aliran
dalam Islam. Dan diharapkan juga dapat memberikan masukan bagi perkembangan penelitian yang tema dan kajiannya hampir sama dengan yang
dilakukan oleh penulis ini. b.
Secara Praktis. Diharapkan dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat
Indonesia terkhususnya pada masyarakat Kota Medan dan sekitarnya. Diharapkan juga dapat memberikan kontribusi hazanah bagi lembaga-lembaga
yang menangani masalah aliran sempalan agar lebih merujuk pada aturan- aturan yang ditetapkan akidah dan syariat agama Islam.
D. Batasan Istilah.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dan penelitian yang akan dilakukan, maka untuk mempermudah penyusunan Tesis ini penulis membuat
batasan istilah dalam penelitian ini yaitu: 1.
Teologi. Konsepsi ini merupakan sistem teologi yang dapat digunakan terhadap
aliran-aliran teologi Islam yang berpendapat bahwa akal manusia bisa sampai kepada Tuhan yang menjadi persoalan selanjutnya ialah sampai di manakah
kemampuan akal manusia dapat mengetahui Tuhan dan kewajiban-kewajiban manusia? Dan juga sampai manakah besarnya fungsi wahyu dalam kedua hal ini?
Kalau kita selidiki buku-buku klasik tentang ilmu kalam akan kita jumpai bahwa persoalan kekuasaan akal dan fungsi wahyu ini dihubungkan dengan dua
masalah pokok yang masing-masing bercabang dua. Masalah pertama ialah soal mengetahui Tuhan dan masalah kedua soal baik dan jahat.
21
Masalah pertama bercabang dua menjadi mengetahui Tuhan dan kewajiban mengenai Tuhan yang
dalam istilah Arab disebut husul ma‟rifah Allah dan wujud ma‟rifah AllahṬ
21
Al-Syahrastani, Kitab Nihayah al- Iqdam fi „Ilm al-Kalam, London: t.p, 1934, h. 371.
2. Aliran Jemaat Ahmadiyah Qadian dan Lahore.
Aliran Jemaat Ahmadiyah Qadian di pimpin oleh anak kandung dari Mirza Gulam Ahmad yang bernama Mirza Ba iruddin Mahmud Ahmad yang menjadi
Khalifah ke II, aliran Qadian ini berdiri ditempat kelahiran Mirza Gulam Ahmad sendiri di desa Qadian. Sedangkan aliran Jemaat Ahmadiyah Qadian berdiri akibat
terjadinya perselisihan pemilihan Khalifah setelah wafatnya Khalifah pertama dari Ahmadiyah Qadian, akibat ketidak puasan kandidat yang terkalahkan sehingga
membuat perpecahan diantaranya yaitu Ahmadiyah Lahore, aliran ini didirikan di desa Lahore yang bersebrangan dengan desa Qadian.
Dalam penelitian ini yang penulis maksudkan dengan Teologi Kenabian adalah Ilmu Ketuhanan Nubuwwah pada Mirza Gulam Ahmad sebagai pendiri
Aliran Ahmadiyah.
E. Kegunaan Penelitian.