Kajian Tentang Remaja Sebagai Siswa Kelas XI

13

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Tentang Remaja Sebagai Siswa Kelas XI

1. Definisi Remaja Menurut Partini Rita Eka Izzaty dkk: 2008: 123 Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, sifat remaja bukan lagi kekanak-kanakan tapi juga belum menunjukan sifat dewasa. Partini 1995 juga menyatakan bahwa masa remaja yang paling matang adalah remaja yang berusia 18 tahun atau remaja pada tahap akhir. Pendapat partini tersebut menunjukan dengan pasti posisi remaja serta ditinjau dari umur pasti yaitu usia 18 tahun sebagai usia remaja yang telah matang. Selanjutnya masa remaja dibagi menjadi dua masa yaitu remaja awal dan akhir. Menurut Hurlock Rita Eka Izzaty dkk, 2008: 124 pembagian umur tersebut adalah remaja awal berusia 13 tahun sampai 1617 tahun dan masa remaja akhir sekitar 1617 tahun sampai dengan 18 tahun yang merupakan usia akhir atau kelas XI. Pendapat tersebut merinci secara pasti umur remaja awal dan remaja akhir. Dari pendapat tersebut batas usia telah jelas dipaparkan akan tetapi belum dijelaskan sifat tiap usia remaja. Dari kedua masa remaja itu terdapat keunikannya sendiri- sendiri. Menurut Santrock 2005: 21 remaja awal merupakan periode 14 perkembangan yang berkorespondensi dengan SMP dan SMA dan mengandung banyak perubahan pubertas. Sementara remaja akhir merupakan dekade kedua pada masa kehidupan, minat karir, kencan, dan indentitas eksplorasi yang sering diucapkan di masa remaja akhir daripada pada masa remaja awal. Dari pendapat tersebut dekade kedua atau remaja akhir tersebut remaja cenderung sudah lebih mengerti dan paham tentang dirinya sehingga hampir dikatakan dewasa seperti pendapat dari Partini diatas. Pemaparan tentang remaja tersebut memiliki bentuk bentuk tersendiri. Dari pendapat-pendapat tersebut dapat diambil pengertian bahwa remaja merupakan usia peralihan dari kanak-kanak menuju remaja yang memiliki dua masa yaitu remaja awal 13 tahun sampai 1617 tahun dan remaja 1617 tahun sampai 18 tahun akhir dimana remaja akhirlah yang dianggap remaja yang matang. 2. Tugas Perkembangan Remaja Menurut Havighurst Rita Eka Izzaty dkk, 2008: 126 ada tujuh tugas perkembangan remaja sebagai berikut a. Menciptakan hubungan baru dan yang lebih matang dengan teman sebaya baik pria maupun wanita b. Mencapai peran sosial seorang pria dan wanita c. Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara efisien 15 d. Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggungjawab e. Mempersepsikan karir ekonomi f. Mempersiapkan perkawinan dalam keluarga g. Memperoleh perangkat nilai dan sistem etis sebagai pegangan untuk berperilaku menegembangkan ideologi Pada tugas perkembangan ini, sibling relationships dan kebutuhan berprestasi bidang akademik temasuk dalam unsur di dalam perkembangan remaja. Sibling relationship dalam tugas perkembangan remaja masuk dalam beberapa poin yaitu peran sosial, penerimaan keadaaan diri, tanggung jawab dari perilaku sosial, serta memperoleh perangkat nilai untuk mengembangkan ideologisnya. Beberapa poin tersebut secara umum menuntut hubungan sosial dan penerimaan diri yang baik dalam relasi saudara. Sementara kebutuhan berprestasi juga masuk dalam unsur poin pencapaian peran sosial dikarenakan dalam poin itu anak dituntut tanggung jawab status dan perannya sebagai seorang pelajar yaitu memiliki prestasi yang baik pada bidang akademik. Poin mempersiapkan karir juga bisa masuk dalam faktor kebutuhan berprestasi dikarenakan siswa yang berprestasi tinggi memiliki kemungkinan dan kemauan untuk sukses di bidang pribadi, sosial, belajar, maupun karir. Hal itu sejalan dengan pendapat Malayu Hasibuan SP 2008:112 bahwa seseorang menyadari bahwa hanya 16 dengan pencapaian prestasi yang tinggi dalam kerja akan mendapat pendapatan yang besar. Pendapatan dalam hal tersebut tidak selalu bermakna materiil tapi bisa juga untuk mendapat prestasi. 3. Perkembangan Kognisi Masa remaja mengalami perkembangan kognisi atau pengetahuan. Kecerdasan ini menuntun naluri beraktivitas seorang manusia menggunakan akal berfikirnya agar benar. Kecerdasan kognisi atau intelegensi sendiri menurut Weschler Rita Eka Izzaty dkk, 2008: 131 bermakna suatu keseluruhan kemampuan individu untuk berfikir dan bertindak secara terarah serta kemampuan mengolah dan menguasai lingkungan secara efektif. Dari pendapat diatas maka seorang individu pasti memiliki kognisi untuk berfikir dan bertindak agar terarah. Perkembangan kognisi tersebut pula berlangsung pada usia remaja baik remaja awal maupun remaja akhir. 4. Perkembangan Emosi, Sosial, dan Moral Pada masa ini remaja mengalami ketegangan emosi yang khas yang disebut badai dan topan. Badai dan topan disebut juga Heightened Emotionaly yaitu keadaan emosi yang tidak menentu, tidak stabil dan meledak ledak Rita Eka Izzaty dkk, 2008: 135. Dari ketiga unsur tersebut semuanya tidak bisa dipisahkan dari remaja. Pada masa ini, ketiga unsur tersebut merupakan unsur yang sulit 17 diprediksi oleh remaja. Remaja yang baik memiliki ketiga unsur tersebut dengan nilai yang positif selaras dengan norma sekitar.

B. Kajian Tentang Kebutuhan Berprestasi Bidang Akademik