Variabel Penelitian Definisi Oprasional

54 berlangsung responden diinstruksikan dengan memilih orang yang paling dekat dan diterima keluarga sampel sehingga saudara semu tersebut berjumlah 1 saudara. tambahan untuk saudara sebagian dan saudara penuh memiliki jumlah saudara berkisar dari 1 sampai 7 orang saudara.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan gejala-gejala yang menunjukan variasi, baik dalam jenis maupun dalam tingkatan Sutrisno Hadi, 2004: 250. Menurut Sugiyono 2010: 61 terdapat beberapa jenis variabel dalam penelitian ini yaitu: 1. Variabel independen Variabel atau gejala dalam bahasa Indonesia disebut juga variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan serta timbulnya variabel dependen terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah relasi saudara. 2. Variabel dependen Variabel atau gejala dalam bahasa indonesia disebut juga variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah motivasi berprestasi bidang akademik siswa. 55

E. Definisi Oprasional

1. Relasi Saudara Relasi saudara atau sibling relationship merupakan interaksi total dari saudara biologis atau sosial yang saling ketergantungan baik fisik, verbal, dan non verbal yang saling berbagi komitmen, pengetahuan, persepsi, sikap kepercayaan, dan perasaan yang saling menghormati saudara lainnya. Dari definisi oprasional tersebut maka tingkat relasi saudara diukur menggunakan skala tingkat relasi saudara berdasarkan aspek-aspek berikut ini. a. Hubungan saling ketergantuangan fisik, verbal, dan non verbal b.Berbagi dalam komitmen c. Berbagi pengetahuan d.Berbagi persepsi e. Berbagi sikap kepercayaan f. Perasaan saling menghormati saudara lainnya Hasil yang didapat dari skala variabel diatas dibagi atas lima kategori skor subyek yaitu sangat tinggi, tinggi, kategori sedang, rendah, dan kategori sangat rendah. Masing masing skor tersebut menandakan keadaan tingkat tinggi rendahnya variabel pada subyek. 2. Kebutuhan Berprestasi Bidang Akademik Kebutuhan berprestasi bidang akademik adalah kebutuhan atau dorongan seseorang menyelesaikan tugas secara maksimal dan mandiri serta memiliki kemauan berkompetisi yang memiliki standar 56 diri yang tinggi dengan cara yang kreatif untuk mencapai tujuan serta mendapat penghargaan yang berkenaan dengan bidang-bidang keilmuan atau mata pelajaran dalam persekolahan. Kebutuhan berprestasi bidang akademik dapat diukur menggunakan skala kebutuhan berprestasi bidang akademik yang memiliki aspek-aspek sebagai berikut: a. Kebutuhan menyelesaikan tugas dengan baik maksimal b.Keinginan mencapai standar diri standart of excelent yang tinggi. c. Kebutuhan menyelesaikan tugas secara kreatif d.Memiliki kemauan berkompetisi e. Memiliki keinginan mencapai tujuan. f. Memiliki keinginan mendapatkan penghargaan Hasil dari skala menunjukan lima kategori skor yaitu kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Masing masing skor tersebut menandakan keadaan tingkat tinggi rendahnya variabel pada subyek.

F. Teknik Pengumpulan Data