Ciri-Ciri Motivasi Kajian Teori 1. Motivasi Belajar

11 harapan akan cita-cita. Faktor ekstrinsiknya yakni adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan yang menarik. Hal ini dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar merupakan perubahan energi pada setiap manusiaditandai dengan munculnya rasa dan rangsangan karena adanya tujuan.

b. Ciri-Ciri Motivasi

Untuk mengetahui peserta didik memiliki motivasi atau tidak maka pendidik dapat mengamati ciri-ciri motivasi pada peserta didik diantaranya yaitu: Ciri-ciri orang yang memiliki motivasi menurut Sadirman 2009: 83 adalah sebagai berikut: 1 Tekun menghadapi tugas dapat bekerja terus menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai. 2 Ulet menghadapi kesulitan tidak mudah putus asa. 3 Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi setinggi mungkin tidak cepat puas dengan prestasi yang dicapai. 4 Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah. 5 Lebih senang bekerja mandiri. 6 Cepat bosan pada tugas-tugas rutin hal-hal yang bersifat mekanis, berulang- ulang sehingga kurang kreatif. 7 Dapat mempertahankan pendapat yang telah diyakini. 8 Tidak mudah melepaskan hal yang telah diyakini. 9 Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal. Handoko dan Titik Lestari 2003:31 menyatakan bahwa kekuatan relatif motif-motif yang menguasai seseorang pada umurnya dapat dilihat melalui: 12 1 Kuatnya kemauan untuk berbuat. 2 Jumlah waktu yang disediakan untuk mengerjakan tugas. 3 Kerelaan untuk meninggalkan tugas lain atau fokus pada tugas yang telah diberikan dan menyelesaikan dengan baik. 4 Ketekunan dalam mengerjakan tugas Syaiful Bahri Djamarah 2002:62-63, mengemukakan pendapatnya mengenai ciri-ciri seseorang yang memiliki motivasi tinggi yaitu gigih, tidak mudah menyerah dan giat. Sebaliknya, jika seseorang memiliki motivasi yang rendah akan cenderung acuh tak acuh, mudah putus asa, kurang perhatian, kurang disiplin dan mempunyai sikap yang malas. Berdasarkan uraian diatas, maka motivasi belajar dalam penelitian ini dapat diukur melalui aspek-aspek motivasi belajar. Menurut Worell dan Stiwell dalam Hadinata, 2009 terdapat enam aspek dalam motivasi belajar, yaitu tanggung jawab, tekun, usaha, keinginan berprestasi dan tujuan. 1 Tanggung jawab Siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi merasa tanggung jawab terhadap tugas yang dikerjakan dan tidak meninggalkan tugas tersebut. Sedangkan siswa yang memiliki motivasi rendah makan dorongan untuk belajarnya rendah, kurang bertanggung jawab terhadap tugas yang ia kerjakan dan sering menyalahkan hal-hal di luar dirinya. 2 Tekun Siswa dengan motivasi belajar yang tinggi dapat bekerja terus menerus dengan waktu yang relatif lama, tidak mudah menyerah dan memiliki tingkat Konsentrasi yang baik. Sedangkan siswa yang memiliki motivasi belajar yang 13 rendah memiliki Konsentrasi yang rendah sehingga mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya dan mengalami kesulitam dalam menyelesaikan tugas. 3 Usaha dalam belajar Menurut Hadinata 2009 menyatakan bahwa seseorang yang bermotivasi membuat reaksi-reaksi yang mengarahkan dirinya kepada usaha untuk mencapai tujuan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi cenderung akan melakukan usaha untuk mencapai tujuannya yaitu keberhasilan dalam belajar. Usaha siswa dalam belajar dapat diketahui melalu frekuensi belajar dirumah, cara belajar dirumah, keaktifan dikelas, dan pemanfaat sumber belajar. 4 Keinginan berprestasi Tinggi rendahnya motivasi senantiasa menjadi indikator baik buruknya prestasi belajar seorang siswa. Siswa yang memiliki motivasi belajar tnggi cenderung akan belajar lebih giat untuk meraih prestasi sebaik mungkin. 5 Tujuan Siswa yang memiliki motivasi tinggi mampu menetapkan tujuan yang realistik sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan juga mampu berkonsentrasi terhadap langkah yang akan dituju, sedangkan siswa dengan motivasi belajar yang rendah akan melakukan hal sebaliknya.

c. Fungsi Motivasi

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA SMK NEGERI 10 MEDAN.

0 3 13

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MAKANAN KONTINENTAL SISWA KELAS XI JASA BOGA DI SMK NEGERI 3 PADANGSIDIMPUAN T.A 2015/2016.

4 23 24

HUBUNGAN PENGUASAAN ISTILAH ASING DENGAN HASIL BELAJAR MENGOLAH MAKANAN KONTINENTAL PADA SISWA PROGRAM KEAHLIAN TATA BOGA DI SMK NEGERI 3 TEBING TINGGI.

7 17 18

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MAKANAN KONTINENTAL PADA SISWA JURUSAN TATA BOGA KOSENTRASI JASA BOGA SMK NEGERI 1 SEWON.

1 12 2

PENGARUH GAME ONLINE SARA’S COOKING CLASS TERHADAP MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X JASA BOGA PADA MATA PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL DI SMK N 1 SEWON.

1 6 182

PEMANFAATAN BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MASAKAN KONTINENTAL DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TATA BOGA DI SMK NEGERI 2 GODEAN.

1 5 257

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL JURUSAN TATA BOGA KELAS XI SMK NEGERI 3 KLATEN.

1 8 129

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG GAYA MENGAJAR GURU DENGAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

0 1 154

HUBUNGAN TINGKAT PARTISIPASI SISWA PADA MATA PELAJARAN PENGELOLAAN USAHA JASA BOGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII JASA BOGA DI SMK N 1 SEWON.

0 1 147

PENGARUH GAME ONLINE SARA’S COOKING CLASS TERHADAP MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X JASA BOGA PADA MATA PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL DI SMK N 1 SEWON.

0 0 182