46
B. Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar
Motivasi adalah pendorong suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tigkah laku seseorang agar ia tergerak hatinya untuk bertindak melakukan
sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu Ngalim Purwanto, 2007:71. Menurut Vroom dalam Ngalim Purwanto, 2007:72 motivasi mengacu
kepada suatu proses mempengaruhi pilihan-pilihan individu terhadap bermacam- macam bentuk kegiatan yang dikehendaki.
Prestasi belajar adalah hasil penilaian pendidik terhadap proses belajar dan hasil belajar sesuai dengan tujuan instruksional yang menyangkut isi pelajaran
dan perilaku yang diharapkan dari siswa Muhibbin Syah, 2012: 217. Dalam penilaian mata pelajaran PM.Kontinental di SMK N 1 Sewon telah menggunakan
prinsif penlaian kurikulum 2013 yang mana dalam penilaian kurikulum 2013 penilaian dibagi menjadi 3 aspek, yaitu aspek penilaian kognitif, afektif dan
psikomotor. Penilaian prestasi belajar mata pelajaran PM.Kontinental, baik dalam ranah kognitif, psikomotorik maupun afektif siswa diharapkan memiliki motivasi,
rasa tanggung jawab, ingin mendapatkan hasil yang diinginkan serta memiliki tujuan yang kuat.
Menurut Rustam dalam Nyayu Khodijah, 2014: 156 motivasi merupakan salah satu dalam mencapai prestasi belajar yang optimal selain kondisi kesehatan
secara umum, intelegensi, dan bakat minat. Seorang anak didik bukan tidak bisa mengerjakan sesuatu, tetapi ketidakbisaan itu disebabkan oleh kemauan yang
tidak terlalu banyak terhadap pekerjaan itu. Motif yang kurang menyebabkan dorongan dan kemauan tidak kuat, sehingga hasil kerjanya tidak sesuai dengan
kecakapan. Menurut teori humanistic dari Maslow dalam Nyayu Khodijah,
47 2014:156 motivasi seseorang berasal dari kebutuhannya, sehingga perilaku
manusia berorientasi pada pemuasan kebutuhan dan pencapaian tujuan. Kebutuhan merupakan suatu keinginan yang belum tercapai yang berguna bagi
manusia. Tujuan merupakan sesuatu yang akan menyebabkan kepuasan terhadap kebutuhan dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi
sangat berhubungan erat dengan prestasi karena motivasi merupakan pembangkitan
arousal dan ketekunan yang terus menerus persistence terhadap kecenderungan untuk berbuat dengan cara tertentu agar mencapai
suatu yang dirasakan dengan baik. Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan
daya penggerak dalam diri individu yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan kegiatan belajar, dan yang memberikan arahan pada
kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki akan tercapai. Jika individu mempunyai motivai belajar yang tinggi, maka individu tersebut akan mencapai
prestasi yang baik Sardiman, 2009: 77.
C. Hasil Penelitian yang Relevan