Prestasi Belajar a. Pengertian Prestasi Belajar

20 8 Hukuman Hukuman merupakan reinforcement yang negatif tetapi jika diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi. 9 Hasrat untuk belajar Hasrat untuk belajar bermaksud pada diri siswa memang ada motivasi untuk belajar dan menghasilkan prestasi yang baik. 10 Minat Motivasi sangat erat hubungannya dengan minat. Moivasi muncul karena adanya sebuah kebutuhan, begitu juga minat. Cara membangkitkan minat yaitu membangkitkansuatu kebutuhan, menghubungkan dengan suatu persoalan pengalaman yang lampau, memberi kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik. 11 Tujuan yang diakui Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh siswa merupakan alat motivasi yang sangat penting, karena dengan memahami tujuan yang harus dicapai sangat berguna dan menguntungkan maka akan timbul gairah untuk terus belajar.

2. Prestasi Belajar a. Pengertian Prestasi Belajar

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2002:895 prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi belajar merupakan hasil dari proses belajar. Keta prestasi belajar terdiri dari dua suku kata, yaitu “prestasi” dan “belajar”. Didalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dimaksud 21 dengan prestasi adalah hasil yang telah dicapai dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya. Menurut Sardiman 2009: 46 prestasi adalah kemampuan nyata yang merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dari dalam maupun dari luar individu dalam belajar. Pendidikan membantu agar proses belajar berlangsung secara berdaya guna dan berhasil. Hasil pendidikan berupa perubahan sikap nyata yang meliputi bentuk kemampuan. Taksonomi Bloom Nana Sudjana, 2009: 22-23 mengatakan prestasi belajar dapat dicapai melalui tiga ranah. Ranah tersebut antara lain kognitif, afektif dan psikomotor. Ranah kognitif berhubungan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintetis dan penilaian. Ranah afektif berkaitan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi lima jenjang kemampuan, yaitu menerima, mejawab atau reaksi, menilai, organisasi dan karakteristik dengan suatu nilai atau kompleks nilai. Ranah psikomotorik meliputi keterampilan motorik, manipulasi benda-benda, dan koordinasi neuromuscular menghubungkan, mengamati. Ranah yang paling banyak diukur di sekolah adalah ranah kognitif karena berkaitan dengan penguasaan materi pelajaran dan aspek yang paling banyak dinilai dari enam aspek kognitif yang ada adalah aspek pengetahuan mengingat recall. Aspek mengingat kembali recall ini hanya meminta siswa untuk mengingat kembali satu atau lebih fakta-fakta sederhana Suharsimi Arikunto, 2007: 118. Aspek ini cenderung membuat siswa hanya menghafal materi pembelajaran. 22 Beberapa pengertian di atas tentang prestasi belajar dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil belajar yang diperoleh siswa selama proses belajar pada periode tertentuyang dapat diukur dengan alat berupa tes dan dinyatakan melalui skor atau nilai. Tinggi rendahnya siswa menunjukkan tinggi rendahnya prestasi belajarnya.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA SMK NEGERI 10 MEDAN.

0 3 13

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MAKANAN KONTINENTAL SISWA KELAS XI JASA BOGA DI SMK NEGERI 3 PADANGSIDIMPUAN T.A 2015/2016.

4 23 24

HUBUNGAN PENGUASAAN ISTILAH ASING DENGAN HASIL BELAJAR MENGOLAH MAKANAN KONTINENTAL PADA SISWA PROGRAM KEAHLIAN TATA BOGA DI SMK NEGERI 3 TEBING TINGGI.

7 17 18

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MAKANAN KONTINENTAL PADA SISWA JURUSAN TATA BOGA KOSENTRASI JASA BOGA SMK NEGERI 1 SEWON.

1 12 2

PENGARUH GAME ONLINE SARA’S COOKING CLASS TERHADAP MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X JASA BOGA PADA MATA PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL DI SMK N 1 SEWON.

1 6 182

PEMANFAATAN BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MASAKAN KONTINENTAL DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TATA BOGA DI SMK NEGERI 2 GODEAN.

1 5 257

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL JURUSAN TATA BOGA KELAS XI SMK NEGERI 3 KLATEN.

1 8 129

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG GAYA MENGAJAR GURU DENGAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

0 1 154

HUBUNGAN TINGKAT PARTISIPASI SISWA PADA MATA PELAJARAN PENGELOLAAN USAHA JASA BOGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII JASA BOGA DI SMK N 1 SEWON.

0 1 147

PENGARUH GAME ONLINE SARA’S COOKING CLASS TERHADAP MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X JASA BOGA PADA MATA PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL DI SMK N 1 SEWON.

0 0 182