104 Pada tabel di atas menunjukkan bahwa variabel motivasi indikator
tanggung jawab merupakan indikiator dengan kategorisasi paling tinggi dengan persentase 96,14. Hal ini dapat diartikan bahwa motivasi belajar dapat timbul
dengan rasa tanggung jawab yang tinggi sehingga prestasi belajar mendapatkan hasil yang tinggi juga. Pada variabel prestasi belajar indikator kognitif merupakan
indikator sedang dengan persentase 56,41
B. Pengujian Persyaratan Analisis a. Uji Normalitas
1. Uji Normalitas Variabel Motivasi Belajar Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui normal tidaknya sebaran
data yang digunakan dalam penelitian. Uji normalitas data menggunakan uji One
Sample Kolmogrof-Amirnov Test dengan menggunakan bantuan SPSS versi 20.0. taraf signifikan yang digunakan sebesar 0,05 5, artinya jika koefisien
probabilitas p hasil uji 0,05 maka sebaran data dinyatakan normal, begitu juga sebaliknya jika koefisien probabilitas p hasil uji 0,05 maka dinyatakan
tidak normal. Tabel 40. Rangkuman Uji Normalitas Motivasi Belajar
No. Variabel
Asymp. Sig. 2-tailed
Alpha Signifikan
Keterangan
1. Motivasi Belajar X
0,136 0,05
Normal
Sumber: Data Primer diolah, 2016 Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas data variabel motivasi belajar
dengan jumlah 78 siswa, diperoleh data motivasi belajar dengan nilai Asym.sig 2-tailed sebesar 0,136. Berdasarkan data tersebut nilai Asymp.sig lebih besar
dari 0,05 maka dapat disimpulkan data distribusi normal.
105 b. Uji Normalitas Variabel Prestasi Belajar
Berdasarkan hasil penghitungan SPSS 20.0 uji normalitas data variabel prestasi belajar dengan jumlah 78 siswa diperoleh data prestasi belajar
Asymp.sig 2-tailed sebesar 0,246. Berdasarkan data tersebut nilai Asymp.sig lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan data distribusi normal.
Tabel 41. Rangkuman Uji Normalitas Prestasi Belajar
No. Variabel
Asymp. Sig. 2-tailed
Alpha Signifikan
Keterangan
1. Prestasi Belajar
0,246 0,05
Normal Sumber: Data Primer diolah, 2016
2. Uji Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas X mempunyai hubungan atau tidak dengan variabel terkait Y. Perhitungan uji
linieritas pada penelitian ini menggunakan bantuan SPSS versi 20.0. Pengambilan keputusan untuk uji linieritas ini dengan cara melihat nilai signifikansi
deviation from linierity pada Tabel ANOVA. Taraf yang digunakan dalam uji linieritas
hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat pada penelitian ini adalah taraf signifikansi = 5 0,05. Kriteria pengujian linieritas adalah jika harga
Fhitung lebih besar dari pada FTabel atau jika nilai Sig 0,05. Artinya, jika p0,05 maka hubungan antara keduanya adalah linier dan sebaliknya apabila
p0,05 maka huungan antara kedua variabel tidak linier. Adapun hasil uji linieritas dapat dilihat pada Tabel 41.
Tabel 42. Rangkuman Hasil Uji Linieritas Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar
Variabel F hitung
Sig p Keterangan
Motivasi Belajar X Prestasi Belajar Y
0,921 0,591
Linier Sumber: Data Primer diolah, 2016
106 Berdasarkan hasil analisis variabel motivasi belajar X dengan prestasi
belajar Y diperoleh F hitung sebesar 0,921 dengan nilai Sig. 0,591. Oleh karena nilai Sig. lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan antara variabel bebas
dengan variabel terikat terdapat hubungan yang linier.
C. Pengujian Hipotesis 1. Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran