4. Pengaruh secara parsial antara Tingkat Inflasi X
4
terhadap Nilai Ekspor Kopi Y
Langkah-langkah pengujian : 7.
Ho :
1
= 0 tidak ada pengaruh Hi :
1
0 ada pengaruh 8.
= 0,05 dengan df = 11 9.
t hitung =
β Se
β
3 3
= 0,313 10.
level of significani = 0,052 0,025 berarti t tabel sebesar 2,228 11.
pengujian Gambar 11
Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial Tingkat Inflasi X
4
terhadap Penyerapan tenaga Kerja Y
Sumber
: Lampiran 3
Berdasarkan pehitungan diperoleh t-hitung sebesar 0,313 t tabel sebesar 2,228 maka Ho diterima dan Ha ditolak, pada level signifikan 5
, sehingga secara parsial Faktor Tingkat Inflasi X
4
tidak berpengaruh secara nyata positif terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Y. hal ini
didukung juga dengan nilai signifikansi dari Tingkat Inflasi X
4
sebesar 0,760 yang lebih besar dari 0.05.
2,228 0,313
- 2,228 Daerah Penerimaan
Ho Daerah Penolakan
Ho Daerah Penolakan
Ho
4.3.4. Pembahasan
Berdasarkan hasil uji hipotesis secara simultan diperoleh hasil bahwa variabel Jumlah Industri,Pertumbuhan PDRB, Produktivitas tenaga Kerja, dan
Tingkat Inflasi secara simultan berpengaruh nyata terhadap variabel Penyerapan Tenaga Kerja. Berkembangnya jumlah industri, Produktivitas Tenaga Kerja, dan
Tingkat Inflasi dan ditunjang dengan kenaikan PDRB akan menyebabkan kondisi tenaga kerja banyak yang terserap kerja. Maka hendaknya penyerapan tenaga
kerja hendaknya ditingkatkan lebih baik lagi dengan cara melindungi dan membantu perkembangan industri makanan dan minuman di Surabaya, salah satu
caranya adalah pemerintah memberikan kredit modal kerja bagi industri dengan syarat yang ringan, sehingga kegiatan dari industri makanan dan minuman dapat
bersaing dengan industri pengolahan lainnya. Berdasarkan uji hipotesis secara parsial Jumlah Industri berpengaruh nyata
terhadap Penyerapan Tenaga Kerja. Hal ini berarti bahwa jika jumlah industri makanan dan minuman mengalami kenaikan maka lapangan kerja akan
mengalami peningkatan juga, karena yang semula pemilik usaha sulit mengembangkan usahanya karena rendahnya modal usaha dan dengan adanya
peningkatan jumlah industri kecil maka akan meningkatkan hasil penyerapan tenaga kerja.
Untuk variable Produktivitas Tenaga kerja secara parsial berpengaruh nyata terhadap Penyerapan Tenaga Kerja. Hal ini berarti bahwa tingkat upah juga
sangat membutuhkan dalam perkembangan usaha untuk menjalankan dan mengelola faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Dengan