DAFTAR ISI KATA PENGANTAR
i
UCAPAN TERIMA KASIH
iii
SINGKATAN
vi
DAFTAR ISI
vii
ABSTRAK
viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Perumusan Masalah 5
1.3 Tujuan Penelitian 5
1.4 Manfaat Penelitian 6
1.5 Metode Penelitian 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Defenisi Sastra Anak 7
2.2 Pengertian Nilai Personal 10
2.1.1 Pembagian Nilai Personal 11
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Lirik Lagu
21 3.1.1 Perkembangan Emosional
24 3.1.2 Perkembangan Intelektual
3.1.3 Perkembangan Imajinasi 29
3.1.4 Pertumbuhan Rasa Sosial 32
3.1.5 Pertumbuhan Rasa Etis dan Religius 33
BAB IV PENUTUP
4.1 kesimpulan
36 4.2
Saran 41
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Analisis nilai sastra anak dalam syair lagu ﺔﺒﻴﻁ ﺎﻳ
ya
ṭ
aibat pelantun Hadad Alwi dan Sulis
Oleh : Chalimatun sa’diah NIM : 060704024
Pengajukan mengajukan skripsi ini dengan judul “Analisis nilai sastra anak dalam syair lagu
ﺔﺒﻴﻁ ﺎﻳ
ya
ṭ
aibat pelantun Hadad Alwi dan Sulis” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh ijazah di departemen bahasa Arab
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan. Dalam menganalisis, penulis menggunakan metode deskriptif dengan melalui perpustakaan library
research.
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui nilai personal pada sebuah syair lagu yang berjudul
ﺔﺒﻴﻁ ﺎﻳ
ya
ṭ
aibat pelantun Hadad Alwi dan Sulis dengan mengacu kepada teori Nurgiyantoro 2005.
Adapun nilai personal dalam syair lagu tersebut adalah sebagai berikut: 1. Perkembangan emosional:
Dalam hal ini, pembaca diajak untuk ikut merasakan emosional anak- anakpendengar yang mampu menimbulkan perasaan bahagia maupun sedih.
2. Perkembangan intelektual: Pada tahap ini anak-anakpendengar diajak untuk berpikir tentang hubungan
sebab-akibat pada bait satu dengan bait lain, begitu pula tentang alur dari syair lagu yang penulis teliti.
3. Perkembangan imajinasi: Anak-anak dituntun imajinasinya untuk membayangkan hala-hal yang belum
pernah mereka temui di dunia nyata, dalam hal ini imajinasi tiap anak pasti berbeda-beda dan secara tidak langsung kreativitasnya akan berkembang
pula. Misalnya tentang penerapan imajinasi ke dalam sebuah prosa atau bentuk karya sastra yang lain.
4. Pertumbuhan rasa sosial: Adalah dimana kesadaran anak-anakpendengar dibangun untuk hidup
bermasyarakat dan bersosial. 5. Pertumbuhan rasa etis dan religius adalah dimana nilai-nilai sosial, moral,
etika, dan religius perlu ditanamkan kepada anak sejak dini secara efektif lewat sikap dan perilaku hidup keseharian.
Universitas Sumatera Utara
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB – LATIN
Pedoman transliterasi yang digunakan adalah Sistem Transliterasi Arab- Latin Berdasarkan SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
RI No. 1581987 dan No. 0543 bU1987 tertanggal 22 Januari 1988. A. Konsonan Tunggal
Huruf Arab Nama
Huruf Latin Keterangan
ﺍ
Alif -
Tidak dilambangkan
ﺏ
Ba B
Be
ﺕ
Ta T
Te
ﺙ
Sa
ṡ
Es dengan titik di atas
ﺝ
Jim J
Je
ﺡ
Ha
ḥ
Ha dengan titik di bawah
ﺥ
Kha Kh
Ka dan Ha
ﺪ
Dal D
De
ﺫ
Zal
ż
Zet dengan titik di atas
ﺭ
Ra R
Er
ﺯ
Zai Z
Zet
ﺱ
Sin S
Es
ﺶ
Syin Sy
Es dan Ye
ﺺ
Sad
ṣ
Es dengan titik di bawah
ﺽ
Dad
ḍ
De dengan titik di bawah
ﻄ
Ta
ṭ
Te dengan titik di bawah
ﻅ
Za
ẓ
Zet dengan titik di bawah
ﻉ
‘ain
‘
Koma terbalik di atas
ﻍ
Gain
G
Ge
ﻑ
Fa
F
Ef
ﻕ
Qaf
Q
Ki
ﻙ
Kaf
K
Ka
ﻝ
Lam
L
El
ﻡ
Mim
M
Em
ﻥ
Nun
N
En
ﻮ
Waw
W
We
ﻫ
Ha
H
Ha
ﺀ
Hamzah
‘
Apostrof
ﻱ
Ya
Y
Ye
Universitas Sumatera Utara
Vokal panjang ā ī ū
a i u
Ditandai dengan garis di atas vokal
B. Konsonan Rangkap
Konsonan rangkap tasydid ditulis rangkap Contoh :
ﺔﻣﺪﻗﻣ : muqaddimah
ﺓﺮﻭﻨﻤﻠ ﺍﺔﻨﻴﺪﻤﻠﺍ : al- madīnah al- munawwarah
C. VOKAL 1. Vokal Tunggal
fathah ditulis “a” contoh: ﺡﺗﻓ : fataha
kasrah ditulis “i” contoh: ﻢﻟﻋ: ‘alima
dammah ditulis “u” contoh: ﺐﺗﻜ : kutub
2. Vokal rangkap Vokal rangkap fathah dan ya ditulis “ai” contoh:
ﻦﻴﺃ
= aina Vokal rangkap fathah dan waw ditulis “au” contoh:
ﻞﻮﺤ = haula
D. VOKAL PANJANG
fathah ditulis “ ā ” contoh : ﺍﺬﺎﻤ = māżā
kasrah ditulis “ ī “ contoh :
ﻦﻴﻜﺴ =
sikk īn
dammah tulis “
ū “ contoh : ﻦﻮﻠﻋ = ‘ulūmun
E. HAMZAH
Huruf hamzah
ء di awal kata ditulis dengan vocal tanpa didahului oleh
tanda apostrof ‘ Contoh:
ﻦﺎﻤﻴﺇ = īmān
F. LAFZUL-JALALAH
Lafzul-jalalah kata
ﷲ yang berbentuk frase nomina ditransliterasikan tanpa
hamzah
Universitas Sumatera Utara
Contoh:
ﷲ ﺐﺘﻜ = kitabullah
G. KATA SANDANG “ al- “
1. Kata sandang “al-“ tetap ditulis “al-“, baik pada kata yang dimulai dengan huruf qamariah maupun syamsiah.
Contoh :
ﻤﻷﺍ ﺎ
ﺔﺴ ﺩﻗﻤﻟﺍ ﻦﻜ = al-‘amākin al-muqaddasah ﻴﺴﻟﺍ
ﺎ ﺔﻴﻋﺭﺸﻟﺍ ﺔﺴ
= al-siyasāh al-syar’iyyah 2. Huruf “ a “ pada kata sandang “ al- “ tetap ditulis dengan huruf kecil
meskipun merupakan nama diri. Contoh :
ﻱﺪﺭﻭﺍﻤﻟﺍ = al-māwardī
ﺮﻫﺯﻷﺍ = al-‘azhar ﺭﻭﺼﻧﻤﻠﺍ = al-man
ṣ
ūr 3. Kata sandang “ al- “ di awal kalimat dan pada kata “ al-Qur’an “ ditulis
dengan huruf kapital. Contoh : Usta
żah membaca al-Qur’ān al-karīm.
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Analisis nilai sastra anak dalam syair lagu ﺔﺒﻴﻁ ﺎﻳ
ya
ṭ
aibat pelantun Hadad Alwi dan Sulis
Oleh : Chalimatun sa’diah NIM : 060704024
Pengajukan mengajukan skripsi ini dengan judul “Analisis nilai sastra anak dalam syair lagu
ﺔﺒﻴﻁ ﺎﻳ
ya
ṭ
aibat pelantun Hadad Alwi dan Sulis” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh ijazah di departemen bahasa Arab
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan. Dalam menganalisis, penulis menggunakan metode deskriptif dengan melalui perpustakaan library
research.
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui nilai personal pada sebuah syair lagu yang berjudul
ﺔﺒﻴﻁ ﺎﻳ
ya
ṭ
aibat pelantun Hadad Alwi dan Sulis dengan mengacu kepada teori Nurgiyantoro 2005.
Adapun nilai personal dalam syair lagu tersebut adalah sebagai berikut: 1. Perkembangan emosional:
Dalam hal ini, pembaca diajak untuk ikut merasakan emosional anak- anakpendengar yang mampu menimbulkan perasaan bahagia maupun sedih.
2. Perkembangan intelektual: Pada tahap ini anak-anakpendengar diajak untuk berpikir tentang hubungan
sebab-akibat pada bait satu dengan bait lain, begitu pula tentang alur dari syair lagu yang penulis teliti.
3. Perkembangan imajinasi: Anak-anak dituntun imajinasinya untuk membayangkan hala-hal yang belum
pernah mereka temui di dunia nyata, dalam hal ini imajinasi tiap anak pasti berbeda-beda dan secara tidak langsung kreativitasnya akan berkembang
pula. Misalnya tentang penerapan imajinasi ke dalam sebuah prosa atau bentuk karya sastra yang lain.
4. Pertumbuhan rasa sosial: Adalah dimana kesadaran anak-anakpendengar dibangun untuk hidup
bermasyarakat dan bersosial. 5. Pertumbuhan rasa etis dan religius adalah dimana nilai-nilai sosial, moral,
etika, dan religius perlu ditanamkan kepada anak sejak dini secara efektif lewat sikap dan perilaku hidup keseharian.
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Saat ini, sebagian besar kehidupan kita tidak pernah lepas dari sastra. Selain menghibur, sastra memberikan juga pengajaran yang berupa
pesan, amanat, dan nilai moral yang dapat kita petik, dan berguna bagi kehidupan.
Begitu juga dengan anak-anak sebagai penikmat sastra. Mereka juga membutuhkan hiburan dan pembelajaran yang baik yang dapat
mereka gunakan untuk tumbuh dan berkembang menjadi dewasa. Untuk itu, perlu diciptakan karya sastra yang khusus untuk anak-anak. Karya sastra
tersebut haruslah sesuai dengan perkembangan anak-anak terutama perkembangan kognitifnya.
Sastra tidak harus berwujud sastra tulis dengan buku-buku yang berhalaman tebal dan sering dikonotasikan sulit dipahami. Sastra adalah sesuatu
yang menarik, yang memberi hiburan, yang mampu untuk menanamkan dan memupuk rasa keindahan, maka sastra haruslah sudah diperkenalkan kepada anak
usia dini. Nurgiyantoro, 2005 : 100.
Sebagaimana yang telah diungkapkan oleh pernyataan diatas bahwa sastra mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan sebuah yang berupa syair,
prosa dalam bentuk fiksi, novel, cerpen, dan sebagainya. Pengkajian terhadap karya sastra seperti pengkajian terhadap karya fiksi berarti
penelaahan, penyelidikan, atau mengkaji, menelaah, menyelidiki karya sastra, khususnya fiksi, pada umumnya kegiatan tersebut disertai oleh kerja
analisis. Puisi tidak semata-mata rangkaian kata-kata indah hasil dari
kreatifitas merangkai kata dan berimajinasi, tapi ia juga merupakan cara seseorang untuk menyatakan perasaan dan pemikirannya tentang
masyarakat. Dengan kata lain puisi berfungsi tidak hanya sekedar hiburan, tetapi juga pengajaran dan pewarisan nilai-nilai yang bekerja dan
berkembang dalam masyarakat. Demikian juga dengan puisi sebuah lagu yang berjudul
ﺔﺒﻴﻁ ﺎﻳ yā ṭayyibat .
Universitas Sumatera Utara
Menurut Mitchell 2003:73 dalam buku Nurgiyantoro, 2005. Puisi, syair lagu, dan tembang-tembang berisi permainan bahasa yang enak
didengar dan menyentuh rasa keindahan kita. Permainan bahasa misalnya yang diperoleh lewat sarana-sarana aliterasi, asonansi, rima, dan irama, akan
membuat anak menjadi senang, merasa nimat, menghilangkan kecemasan, dan menumbuhkan kesadaran diri untuk belajar. Inilah saat-saat yang baik
untuk belajar karena hambatan akan tereliminasi dan informasi dapat dinikmati dan diserap. Lewat permainan bahasa itu anak memperoleh
sensitivitas yang tinggi terhadap bunyi-bunyi bahasa dan pada giliran selanjutnya mereka menyadari fungsi dan kekuatan kata. Pada saat-saat
inilah, baik secara sadar maupun tidak sadar, kita telah memperkenalkan sastra dan menanamkan rasa keindahan kepada anak.
Penanaman nilai-nilai dapat dilakukan sejak anak masih belum dapat berbicara dan belum dapat membaca. Nyanyian-nyanyian yang biasa
didendangkan seorang ibu untuk membujuk agar si buah hati segera tertidur atau sekedar untuk menyenangkan, pada hakikatnya juga bernilai kesastraan
dan sekaligus mengandung nilai yang besar andilnya bagi perkembangan kejiwaan anak, misalnya nilai kasih sayang dan keindahan Nurgiyantoro,
2005:35-36. Jenis sastra anak meliputi prosa, puisi, dan drama. Jenis prosa dan
puisi dalam sastra anak sangat menonjol. Berdasarkan kehadiran tokoh utamanya, sastra anak dapat dibedakan atas tiga hal, yaitu :
1 sastra anak yang mengetengahkan tokoh utama benda mati, 2 sastra anak yang mengetengahkan tokoh utamanya makhluk hidup selain
manusia, 3 sastra anak yang menghadirkan tokoh utama yang berasal dari manusia
itu sendiri.
Seperti pada jenis karya sastra umumnya, sastra anak juga berfungsi sebagai media pendidikan dan hiburan, membentuk kepribadian anak, serta
menuntun kecerdasan emosi anak. Pendidikan dalam sastra anak memuat amanat tentang moral, pembentukan kepribadian anak, mengembangkan
imajinasi dan kreativitas, serta memberi pengetahuan keterampilan praktis bagi anak. Fungsi hiburan dalam sastra anak dapat membuat anak merasa
bahagia atau senang membaca, senang dan gembira mendengarkan cerita ketika dibacakan atau dideklamasikan, dan mendapatkan kenikmatan atau
kepuasan batin sehingga menuntun kecerdasan emosinya.
http:makalahkumakalahmu.wordpress.com20090318hakikat- sastra-anak
Universitas Sumatera Utara
18 Maret 2009, Wahidin. Kumpulan Makalah Bantuan Bahan Makalah Pendidikan.
Terdapat lima manfaat bagi kehidupan ketika mengapresiasi sastra anak, yaitu
a manfaat estetis, b manfaat pendidikan,
c manfaat kepekaan batin atau sosial, d manfaat menambah wawasan, dan
e manfaat pengembangan kejiwaan atau kepribadian.
http:makalahkumakalahmu.wordpress.com20090318hakikat-sastra- anak
18 Maret 2009, Wahidin. Kumpulan Makalah Bantuan Bahan Makalah Pendidikan.
Penelitian sastra anak juga menunjukkan pengakuan kita atas pentingnya anak dan kehidupannya. Maka ketika kita memikirkan masa
depan, kita dapat melihat kembali bacaan apa saja yang telah diberikan kepada anak-anak pada masa tertentu.
Penulis merasa tertarik meneliti hal tersebut karena peneliti sebelumnya sudah pernah membahas mengenai Analisis Nilai Sastra Dalam
cerita ﺍ
ﻦﺋﺎﺨﻟ ﺍ
ﺐﺋﺬﻟ Aż-żi’bu Al-khāinu Serigala Pengkhianat karya Imān
Ṭ
aha oleh saudari Devi fajarwati 070704005, yang membahas nilai pendidikan saja dan tidak membahas nilai personal.
Alasan pemilihan judul antara lain adalah Video dan lagu anak arab
ﺔﺒﻴﻁ ﺎﻳ yā ṭayyibat dipilih menjadi objek material dari tulisan ini karena
memenuhi beberapa syarat yang dapat disebut sebagi sastra anak, yaitu video dan lagu anak Arab
ﻴﻁ ﺎﻳ ﺔﺒ
y ā ṭayyibat menjadikan anak sebagai
pengamat utama sebagaimana definisi sastra anak yang disampaikan Tarigan pada bukunya Dasar Dasar Psikosastra, Sastra anak adalah sastra
yang mencerminkan perasaan dan pengalaman anak masa kini, yang dapat dilihat dan dipahami melalui mata anak anak. Memberikan pemahaman
tentang kisah rasul dan kehidupannya. Video dan lagu anak arab
ﺔﺒﻴﻁ ﺎﻳ yā
ṭaibat ini dipublikasikan dalam bentuk kaset, cd, dan dvd. Album-album Cinta Rasul sendiri merupakan Album fenomenal, terutama Cinta Rasul
pertama, yang penjualannya berada dalam puncak penjualan album musik Indonesia. Berita ini penulis dapatkan pada situs web:
Universitas Sumatera Utara
http:www.jamiyahalmubarok.com201112cinta-rasul-with- orchestrasulis.html
Adapun teori yang penulis terapkan untuk Analisis Nilai Personal Sastra Anak dalam Syair Lagu
ﺔﺒﻴﻁ ﺎﻳ yā ṭayyibat Pelantun Hadad Alwi
dan Sulis adalah teori nilai sastra anak karya Burhan Nurgiyantoro. Arti kata dari
ﺔﺒﻴﻁ ﺎﻳ
y ā ṭayyibat ini diartikan sang penawar yang
bermakna rasul sebagai penawar dikala umatnya menderita oleh kekejaman kaum Quraisyi. Tidak hanya itu, dengan sering bersalawat ke atas nabi,
maka rasa sedih perlahan akan terobati, tentunya diiringi pula dengan keimanan kepada Allah Swt.
Syair lagu
ﺔﺒﻴﻁ ﺎﻳ
y ā ṭayyibat ini kisahnya para pendeta Yahudi dan
Nasrani yang mendustakan kenabian dan kerasulan rasulullah Saw, mendatangi nabi untuk berhujjah, berargumentasi. Namun tetap saja mereka
mendustakanmengingkari kebenaran kerasulan Muhammad Saw. Saat itulah turun ayat yang berbunyi:
َﻓ َﻙ َ◌ٌﺝﺂَﺣ ْﻦَﻣ
ﺎَﻣ ِﺪْﻌَﺑ ۢ ْﻦِﻣ ِﻪْﻳِﻓ ﺎَﻧَﺄَﺴِﻧ َﻭ ْﻡُﻛَﺄَﻨْﺑﺃﻭ َﺎﻧ َﺀﺂَﻨْﺑﺃ ُﻉْﺪَﻧ ﺍْﻮُﻠَﻌَﺗ ْﻞُﻘَﻓ ِﻡْﻠِﻌْﻟﺍ َﻦِﻣ َﻙﺎَﺟ
ْﻦْﻳِﺒْﻳ ِﺬَﻜﻟﺍ َﻰَﻟَﻋ ِﷲﺍَ ﺖَﻨْﻌَﻟ ﻞَﻬْﺠَﻨَﻓ ْﻞِﻬَﺘْﺒَﻧ َﱠﻡُﺛ ْﻡُﻛَﺴُﻔْﻧَﺃ َﻭ ﺎﻨَﺴُﻔْﻧﺃ َﻭ ْﻡُﻛَﺄَﺴِﻧَﻭ ٦۱
ﺁ ﻥﺍﺭﻤﻋ ﻝ
Artinya: “ Siapa yang berhujjah mendustakanmengingkari kenabianMukerasulanMu setelah datang ilmu wahyu kepadamu
katakanlah: marilah kita ajak putera-putera kami dan putera-putera kamu, wanita-wanita kami dan wanita-wanita kamu, diri kami dan diri kamu,
kemudian marilah kita bermubahalah doa permohonan kepada Allah agar Allah menjatuhkan kutukan kepada siapa yang berdusta diantara kita”. Q.S
Ali – imran 61
Album “Cinta Rasul” 1999 terlaris sepanjang masa di kategori album religius. Penjualan album ini menorehkan rekor fantastis: laku hingga
1,3 juta kopi. Hingga saat ini, belum ada album lain di kategori sama yang bisa menyamai album Haddad Alwi — yang menyanyikannya bersama artis
cilik Sulis. Haddad Alwi terus aktif mengeluarkan album religius hingga sekarang.
U
http:id.omg.yahoo.comblogsmohammedikhwanmerekayangmen dapatplatinm-
dari-album -religius.htm l
U
Universitas Sumatera Utara
Berikut adalah beberapa judul lagu dalam album pertam a cinta rasul:
• Akhlaaqul karimah
• Asmaul husna
• Lil abi wal Ummi
• Sholawat badar
• Yaa nabi salam alaika
• Yaa robbi bil mustofa
• Al-Itirof
•
Yaa thoybah Penulis tidak menemukan pencipta dari syair lagu tersebut. Namun,
Rasul pertama, judul lagu ke-2, Dirilis tahun : 1999, direkam tahun : 1999, genre : pop, religi, label : Sony BMG, produser : Hadad Alwi. Album studio
oleh Hadad penulis menemukan data mengenai album ṣhalawat tersebut
yaitu di album cinta Alwi dan Sulis.
1.2 Perumusan Masalah
Agar pembahasan ini tidak menyimpang dari pembahasan yang dikehendaki, maka penulis membuat batasan masalah. Adapun batasan
masalah tersebut adalah : Nilai personal apa saja yang terdapat di dalam syair lagu
ﺔﺒﻴﻁ ﺎﻳ yā
ṭayyibat ?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : Untuk mengetahui nilai personal anak-anak dalam syair lagu
ﺔﺒﻴﻁ ﺎﻳ
y ā ṭayyibat.
1.4 Manfaat Penenlitian
Adapun manfaat penelitian ini diharapakan dapat memberi manfaat dalam memperkaya pengetahuan kesusastraan kita, antara lain :
1. Untuk menjadi referensi bagi peneliti-peneliti berikutnya yang ingin
meneliti aspek yang sama dalam penerapan teori sastra untuk penelitian berikutnya.
2. Sebagai sumbangan pemikiran untuk mengapresiasikan sastra anak.
Universitas Sumatera Utara
1.5. Metode Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan Library Research dengan menggunakan analisis deskriptif yaitu prosedur pemecahan masalah
yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengklasifikasikan, dan mendeskripsikan data dalam fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya
untuk kemudian dianalisis. Dalam memindahkan tulisan Arab ke dalam tulisan latin peneliti
memakai pedoman transliterasi Arab-latin yang diterbitkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, bekerja sama dengan Menteri Agama yang
tertuang dalam SK No. 158 tahun 1987 dan No. 0543b U1987 pada tangggal 22 Januari 1988.
Adapun tahap-tahap pengumpulan data adalah sebagai berikut: 1.
Mengumpulkan data dari lirik lagu “
ﺔَﺒْﻴَﻂﺎَﻴ
y ā ṭayyibat ”
2. Mengumpulkan referensi yang relevan dengan objek yang diteliti
3. Mengklasifikasi data sesuai dengan apa yang akan diteliti.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA