seseorang ini belum tentu dapat ditampilkan secara maksimum pada setiap melakukan kegiatan. Banyak faktor yang mempengaruhi penampilan kemampuan
tersebut, di antaranya bagaimana orang tersebut menyikapi objek kegiatan tersebut.
2.2.2 Pengertian Menulis
Istilah “menulis” sering disebut “mengarang” “ekspresi tulis atau “komposisi” pada dasarnya semua istilah tersebut memiliki pengertian yang sama. Menurut
Yasir Burhan 1971: 14 menulis diartikan sebagai kemampuan memahami isi hati sendiri dan mengeluarkan secara tertulis. Sedangkan menurut Suparno 2004:
13 menulis dapat didefinisikan dengan kegiatan penyampaian pesan komunikasi dengan menggunakan bahasa tulis sebagai media atau alat.
Ahli bahasa Burhan Nurgiyantoro 1987: 27 memberikan penjelasan, menulis dapat dikatakan keterampilan berbahasa yang paling sukar. Bila dilihat dari
urutan terakhir setelah kemampuan mendengarkan atau menyimak, berbicara, dan membaca. Tarigan 1986: 21 mengemukakan menulis adalah menurunkan atau
melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca grafik-grafik
tersebut. Kartono 2009: 90 mengatakan bahwa menulis dipandang rangkaian aktivitas yang bersifat fleksibel. Rangkaian aktivitas yang yang dimaksud
meliputi pra menulis, penulisan draft, revisi penyuntingan dan publikasi atau pembahasan.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa menulis adalah kemampuan seseorang dalam mengorganisasikan idepesan secara tertulis berupa lambang
grafis yang dapat dibaca sehingga orang lain dapat memahami isinya. Menulis merupakan salah satu aspek keterampilan yang sangat penting dan keterampilan
menulis tidak dapat datang dengan sendiri, melainkan harus melalui latihan dan praktik yang banyak secara teratur dan berkesinambungan. Keterampilan menulis
juga sangat penting untuk dunia pendidikan, karena dapat mempermudah pelajar berpikir kritis, memudahkan memecahkan masalah dan kejadian-kejadian di
sekolah.
2.2.3 Tujuan Menulis
Kemampuan menulis merupakan kemampuan berbahasa yang bersifat produktif, artinya kemampuan menulis itu merupakan kemampuan yang menghasilkan;
dalam hal ini menghasilkan tulisan. Menulis merupakan kegiatan yang memerlukan kemampuan yang bersifat kompleks. Kemampuan yang diperlukan
antara lain kemampuan berpikir secara teratur dan logis, kemampuan mengungkapkan pikiran atau gagasan secara jelas, dengan menggunakan bahasa
yang efektif.
Secara umum tujuan orang menulis diungkapkan oleh Hugo Hartig dalam Muchlisoh, dkk 1992: 234 bahwa ada tujuh tujuan dalam menulis yaitu