Tujuan Penulisan Ruang Lingkup Metode Pengumpulan Data Kelebihannya

8 harus diganti secara teratur biar tidak membosankan. Kedua pameran sementara, pameran yang diadakan untuk sementara waktu, pameran ini pada umumnya penyelenggaraannya dikaitkan dengan peristiwa-peristiwa khusus seperti hari nasional, dan sebagainya. Kemudian dengan memberikan bimbingan, pengelola perpustakaanpustakawan perlu memperkenalkan macam-macam aneka bahan pustaka dengan menerangkan bahwa tiap-tiap bacaan mempunyai informasi yang berbeda tujuan dan fungsinya atau dengan deskripsi singkat isi buku, dan dengan cara mengadakan penyuluhan ke Desa-desa. Namun terdapat faktor-faktor penghambat kurangnya minat baca, seperti kebutuhan pembaca belum merupakan kebutuhan pokok yang penting seperti kebutuhan sandang atau papan, belum ada atau kurangnya gairah membaca untuk meningkatkan wawasan dan hal yang bermanfaat, masalah membaca buku belum menjadi tradisi keseharian atau budaya masyarakat, kurangnya promosi dari berbagai pihak untuk meningkatkan minat baca dengan kegiatan yang mendukung supaya antusias membaca masyarakat meningkat, serta kurangnya fasilitas pendukung yang membuat masyarakat termotivasi untuk membaca dan banyaknya jenis hiburan, permainan, tayangan tv, dan juga tempat hiburan untuk mmenghabiskan waktu sehingga dapat mengalihkan perhatian anak atau pun orang dewasa dari buku. Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka penulis berminat menulis kertas karya ini dengan judul “STRATEGI PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA MASYARAKAT PADA BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI SUMATERA UTARA”.

1.2 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui strategi pustakawan dalam meningkatkan minat baca masyarakat pada Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Sumatera Utara 9

1.3 Ruang Lingkup

Sesuai dengan judul yang diambil oleh penulis, maka ruang lingkup dalam penulisan kertas karya ini berkaitan dengan minat baca yang mencakup faktor-faktor yang mempengaruhi minat baca, khususnya minat baca masyarakat.

1.4 Metode Pengumpulan Data

Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan kertas karya ini adalah sebagai berikut : 1. Study kepustakaan Library Research Data diperoleh dengan menggunakan bahan bacaan yang ada kaitannya dengan judul penulisan kertas karya ini yang bersifat teoritis. Misalnya melalui buku-buku, literatur dan sumber-sumber lain yang berhubungan dengan penulisan kertas karya ini sebagai pedoman untuk penyusunan kertas karya ini. 2. Study Lapangan Field Research Penulis melakukan observasi langsung yaitu dengan mengumpulkan data atau keterangan secara langsung ke BPAD Provsu yang berkaitan dengan meningkatkan minat baca masyarakat 3. Wawancara Interview Penulis melakukan wawancara langsung yaitu penulis memberikan pertanyaan kepada Pustakawan atau satff perpustakaan BPAD Medan yang terlibat dalam meningkatkan minat baca masyarakat. 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Umum 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Umum Perpustakaan Umum merupakan perpustakaan yang diselenggarakan oleh danaumum dengan tujuan melayani umum. Perpustakaan yang diperuntukkan bagi masyarakat luas sebagai sarana pembelajaran yang terbuka untuk masyarakat umum tanpa membeda-bedakan usia, jenis kelamin, kepercayaan, agama, ras, pekerjaan, keturunan, serta memberikan layanan tempat memperoleh informasi mengenai berbagai masalah, tempat rekreasi intelektual serta tempat belaar berkesinambungan. Menurut Sutarno 2006; 37 Perpustakaan umum sering diibaratkan sebagai universitas rakyat, karena perpustakaan umum menyediakan semua jenis koleksi bahan pustaka dari berbagai disiplin ilmu, dan penggunaanya oleh seluruh lapisan masyarakat dan memberikan kesempatan dan akses layanan bagi semua orang untuk memanfaatkannya. Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang menghimpun koleksi buku, bahan cetakan serta rekaman lain untuk kepentingan masyarakat umum. Perpustakaan umum berdiri sebagai leembaga yang diadakan untuk dan oleh masyarakat. Setiap warga dapat mempergunakan perpustakaan tanpa dibedakan pekerjaan, kedudukan, kebudayaan dan agama. Menurut Reitz yang dikutip oleh hasugian 2009; 77 Perpustakaan umum adalah “ A librarry or library system that provides unrestricted acces to library resources and services free of charge to all the resident of a given community, district, or geographich region, supported wholly or in part by public funds”. Dalam pengertian sederhana defenisi di atas menyatakan bahwa Perpustakaan Umum adalah sebuah peppustakaan atau sistem perpustakaan yang menyediakan akses yang tidak terbatas kepada sumber daya perpustakaan dan layanan gratis kepada warga masyarakat di daerah atau wilayah tertentu, yang didukung penuh atau sebagian dari dana masyarakat. 11 Perpustakaan umum didefenisikan sebagai suatu organisasi yang didirikan, didukung dan didanai oleh masyarakat baik melalui pemerintah lokal, regional maupun nasional atau melalui berbagai bentuk organisasi masyarakat. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa, perpustakaan umum merupakan sumber ilmu pengetahhuan yang memiliki peran sebagai penyebar informasi bagi seluruh lapisan masyarakat. Perpustakaan umum menyediakan dan melayani segala informasi yang dibutuhkan oleh pengguna di suatu daerah tertentu tanpa membedakan penggunannya. Perpustakaan umum didanai oleh umum serta jasa yang diberikan pada dasarnya Cuma-Cuma sebagai media mencerdaskan kehidupan bangsa.

2.1.2 Tujuan Perpustakaan Umum

Tujuan perpustakaan umum adalah sebagai sumber belajar dan bagian integral dari pusat informasi lainnya yang bersama-sama bertujuan mendukung proses kegiatan belajar mengajar demi tercapainya suatu masyarakat yang terinsformasi. Secara teknis, tujuan perpustakaan umum adalah melayani semua lapisan masyarakat untuk memperoleh dan meningkatkan ilmu pengetahuan. Lebih jauh lagi perpustakaan umum yang diselenggarakan oleh dana umum dengan tujuan melayani masyarakat umum tanpa membeda-bedakan usia, jenis kelamin, agama, ras, pekerjaan, serta layanan cuma – cuma bagi umum. Menurut Hermawan 2006; 31 perpustakaan umum mempunyai 5 tujuan utama yaitu: a Memberikan kesempatan kepada warga masyarakat untuk menggunakan bahan pustaka dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesejahteraannya. b Menyediakan informasi yang murah, mudah, cepat dan tepat yang berguna bagi masyarakat dalam kehidupannya sehari-hari. c Membantu dalam pengembangan dan pemberdayaan komunitas melalui penyediaan bahan pustaka dan informasi. d Bertindak selaku agen kultur, sehingga menjjadi pusat utama kehidupan budaya bagi masyarakat sekitarnya. 12 e Memfasilitasi masyarakat untuk belajar sepanjanag hayat. Menurut Siregar 2004; 39, menyatakan bahwa: “Tujuan utama perpustakaan umum adalah memberikan sumberdaya dan pelayanan dalam berbagai bentuk media kepada penduduk yang membuutuhkan, baik untuk kebutuhan pendidikan, informasi, dan pengembangan individupribadi, termasuk rekreasi dan menisi waktu luang. Dilihat dari uraian pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa, Perpustakaan Umum memberikan kesempatan bagi masyarakat umum untuk membaca bahan pustaka yang dapat membantu meningkatkan mereka ke arah kehidupan yang lebiih baik. Perpustakaan umum menyediakan sumber informasi yang cepat, murah dan tepat mengenai topik-topikn yang sedang hangat dalam masyarakat maupun topik yang berguna bagi mereka. Selain itu perpustakaan umum membantu warga mengembangkan kemampuan yang dimiliki sehingga dapat bermanfaat bagi mmasyarakat sekitar.

2.1.3 Fungsi Perpustakaan Umum

Untuk mencapai tujuan di atas perpustakaan umum harus dapat melaksanakan fungsinya dengan baik. Adapun fungsi perpustakaan secara umum menurut Hasugian 2009; 82 yakni : 1. Penyimpanan 2. Pendidikan 3. Penelitian 4. Informasi 5. Kultural 6. Fungsi rekreasi Perpustakaan umum sebagai perangkat dan bagian yang tidak lepas dari sistem pembelajaran hayat berfunggsi sebagai : a. Pusat informasi, menyediakan informasi yang dibutuhkan masyarakat pemakai. b. Preservasi kebudayaan, menyimpan dan menyediakan tulisan-tulisan tentang kebudayaan masa lampau, kini dan sebagai pengembangan kebudayaan di masa yang akan datang. 13 c. Pendidikan, mengembanngkan dan menunjang pendidikan non formulir diluar sekolah dan universitas dan sebagai pusat kebutuhan penelitian dan d. Rekreasi, dengan bahan-bahan bacaan yang bersifat hiburan perpustakaan umum dapat digunakan oleh masyarakat pemakai untuk mengisi waktu luang Sedangkan dalam buku Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Umum 2000; 6, yakni : 1. Pengkajian kebutuhan pemakai dalam hal informasi dan bahan bacaan. 2. Penyediaan, langganan, tukar menukar, dan lain-lain 3. Pengolahan dan penyiapan setiap bahan pustaka. 4. Penyimpanan dan pemeliharaan koleksi. 5. Pendayagunaan koleksi 6. Pemberian layanan kepada warga masyarakat baik yang datang langsung ke perpustakaan maupun yang menggunakan telepon, faximili, dan lain-lain 7. Pemasyarakatan perpustakaan. 8. Pengkajian dan pengembangan semua aspek kepustakawanan. 9. Pelaksanaan koordinasi dengan perpustakaan lain dalam rangka pemanfaatan koleksi mitra kerja lainnya. 10. Menajalin kerjasama dengan perpustakaan lain dalam rangka pemanfaatan koleksi bersama dan sarana atau prasarana, dan 11. Pengolahan dan ketatausahaan perpustakaan. Sehubungan dengan fungsi tersebut di atas Siregar, 2004; 76 menjelaskan peran utama perpustakaan umum yang ditugaskan pemerintahan negara kepada suatu perpustakaan umum yaitu : 1. Membantu masyarakat terutama remaja dan anak-anak menjadi melek informasi termasuk di dalamnya mengajarkan bagaimana cara menelusur informasi dan mengembangkan kebiasaan membaca 2. Membantu orang dewasa untuk “belajar sepanjang hayat” dan belajar kembali untuk perubahan atau peningkatan karier 14 3. Memelihara dan mempromosikan kebudayaan. Peran tersebut termasuk unik karena tidak dapat dipenuhi oleh lembaga jenis lainnya Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa perpustakaan umum memiliki fungsi yang kompleks, selain sebagai sarana belajar, penelitian dan pengembangan minat baca, perpustakaan umum juga berfungsi sebagai tempat pelestaraian bahan pustaka lokal atau dengan istilah lain sebagai pusat deposit lokal dalam membantu masyarakat umum untuk belajar dalam mengembbangkan diri.

2.1.4 Peran Perpustakaan Umum

Peran perpustakaan umum sesungguhnya sangat strategis di tengah-tengah masyarakat. Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang ada di bawah lembaga yang mengawasinya. Perpustakaan juga pusat informasi lokal dari semua jenis ilmu pengetahuan dan informasi yang teersedia untuk para penggunanya. Menurut Sutarno 2006; 68 peranan sebuah perpustakaan adalah bagian tugas pokok yang harus dijalankan di dalam perpustakaan. Peranan tersebut berhubungan dengan keberadaan, tugas dan fungsi perpustakaan, peranan yang dapat dijalankan olelh perpustakaan antara lain: a. Secara umum perpustakaan merupakan sumber informasi, pendidikan, penelitian, preservasi dan pelestariian khasanah budaya bangsa serta tempat rekreasi yang sehat, murah dan bermanfaat. b. Perpustakaan merupakan media atau jembatan yang berfungsi mengghubungkan anatra sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang terkandung di dalam koleksi perpustakaan dengan pemakainya. c. Perpustakaan mempunyai peranan sebagai sarana untuk menjalin dan mengembangkan komunikasi antara sesama pemakai, dan antara penyelenggara perpustakaan dengan masyarakat yang dilayani. d. Perpustakaan dapat pula berperan sebagai lembaga untuk mengembangkan minat baca, dan budaya baca, kegemaran membaca, dan yang membutuhkan sumber bacaan, dapat berkurang secara perlahan-lahan dan hilang semangatnya. 15 e. Perpustakaan dapat berperan aktif sebagai fasilitator, mediator, dan motivator bagi mereka yang ingi mencari, memanfaatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuannya dan pengalamannya. f. Perpustakaan merupakan agen perubahan, agenn pembangunan dan agen kebudayaan umat manusia. Sebab berbagai penemuan sejarah, pemikiran, dan ilmu pengetahuan yang telah ditemukan pada masa lalu, yang direkam dalam bentuk tulisan atau bentuk tertentu yang disimpan di perpustakaan. g. Perpustakaan berperan sebagai lembaga pendidikan nnonformal bagi anggota masyarakat dan pengunjung perpustakaan. Mereka dapat belajar secara mandiri, melakukan penelitian, menggali, memanfaatkan dan mengembangkan sumber informasi dan ilmu pengetahuan. h. Petugas perpustakaan dapat berperan sebagai pembimbing dan memberikan konsultasi kepada pemakai, dan pembinaan serta menanamkan pemahaman tentang pentingnya perpustakaan bagi orang banyak. i. Perpustakaan berperan dalam menghimpun dan melestarikan koleksi bahan pustaka agar tetap dalam keadaan baik semua hasil karya umat manusia yang tidak ternilai harganya. j. Perpustakaan dapat berperan sebagai ukuran atau kemajuan masyarakat dilihat dari intensitas kunjungan dan pemakaian perpustakaan. Sebab masyarakat yang sudah maju dapat ditandai dengan adanya perpustakaan yang maju pula, sebaliknya masyarakat yang sedang berkembang biasanya belum memiliki perpustakaan yang memadai representatif. k. Secara tidak langsung, perpustakaan yang berfungsi dan telah dimmanfaatkan dengan sebaik-baiknya, dapat ikut berperan dalam mengurangi dan mencegah kenakalan remaja seperti tawuran, penyalahgunaan obat-obat terlarang, dan indispliner. Sedangkan Sutarno 2003; 55, menjelaskan bahwa beberapa peranan yang dapat dijalankan oleh perpustakaan umum antara lain: 1. Perpustakaan merupakan media atau jembatan yang menghubungkan sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang terkandung di dalam koleksi perpustakaan dengan para pemakainya. 16 2. Perpustakaan mempunyai peranan sebagai sarana untuk mennjalin dan mengembangkan komunikasi anatar semua pemakai, dan antara penyelenggara perpustakaan dengan masyarakat yang dilayaninya. 3. Perpustakaan dapat berperan sebagai lembaga untuk mengembangkan minat baca, melalui penyediaan berbagai bahan bacaan yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat. 4. Perpustakaan dapat berperan aktif sebagai fasilitator, mediator, dan motivator bagi mereka yang ingin mencari, memanfaatkan dan mengembanngkan ilmu pengetahuannya dan pengalamannya. 5. Perpustakaan dapat berperan aktif sebagai agen perubahan, agen pengembangan dan agen pembangunan kebudayaan manusia. 6. Perpustakaan berperan sebagai lembaga pendidikan nonformal bagi anggota masyarakat dan pengunjung perpustakaan. Dari uraian di atas dapat disimpulakan bahwa perpustakaan umum dapat berpera aktif sebagai fasilitator, mediator dan motivator bagi mereka yang ingin mencari, memanfaatkan, dan mengembangkan ilmu pengetahuannya dan pengalamannya.

2.1.5 Koleksi Perpustakaan Umum

Koleksi perputakaan sangat besar peranannya dalam menunjanng pelayanan informasi yang diberikan kepada pengguna perpustakaan. Pada dasar nya setiap perpustakaan mempunayai koleksi, namun masing-masing perpustakaan tersebut menyediakan koleksi yang dapat menunjang program atau kegiatan sesuai dengan fungsi dan jenis perpustakaan yang bersangkutan. Besar kecilnya koleksi perpustakaan teergantung pada jumlah anggota, bidang spesialisasi, serta dana yang tersedia, disamping itu besar kecil dan ragam koleksi juga tergantunng pada jenis perpustakaan. Koleksi perpustakaan tidak terbatas hanya pada buku saja, tetapi meliput i segala macam bentuk cetakan dan rekaman. Menurut Buku Pedoman Umum Penyelenggara Perpustakaan Umum 2000; 19, dinyatakan bahwa : 17 “Koleksi perpustakaan umum mencakup bahan pustaka tercetak seperti buku, majalah, dan surta kabar, bahan pustaka terekam dan elektronik seperti kaset, video, piringan disk dan lain-lain”. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, koleksi perpustakaan umum terdiri dari bahan pustaka, audio visual dan terbitan berseri yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat umum. Perpustakaan harus memberikan ciri bagi jenis perpustakaan yang dibentuk. Jennis koleksi yang terdapat di perpustakaan umum harus sesuai dengan kebutuhan pengguna masyarakat. Karena koleksi perpustakaan merupakan salah satu faktor utama pilar sebuah perpustakaan. Koleksi perpustakaan umum harus mencakup semua disiplin ilmu dan dimaksudkan untuk dipakai oleh semua lapisan masyarakat, sehingga penekanannya terlatak pada variasi jenis koleksi. Menurut Sutarno 2006; 71 pengelompokkan bahan pustaka diperpustakaan terdiri atas : 1. Kelompok bahan pustaka umum. 2. Kelompok bahan pustaka rujukan referensi. 3. Kelompok bahan pustaka berkala majalah dan surat kabar. 4. Kelompok bahan pustaka pandang dengar. 5. Kelompok bahan pustaka pandang dengar audio visual. 6. Kelompok bahan pustaka terekam dan elektronik seperti film, kaset, video, dan lain-lain. 7. Kelompok bahan pustaka yang disesuaikan dengan kelompok pembaca, misalnya untuk anak-anak, remaja, dewasa, dan lain-lain. 8. Kelompok bahan pustaka tertentu, misalnya untuk penelitian dan sebagainya. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa setiap perpustakaan harus memperhatikan koleksi guna mendukung, memperlancar, dan meningkatkan kualitas koleksi perpustakaan agar dapat memberikan informasi yang dapat disesuaikan dan dimanfaatkan dengan kebutuhan masyarakat.

2.2 Sistem Pelayanan Perpustakaan

Pelayanan perpustakaan merupakan tugas penting dari setiap perpustakaan untuk melayani masyarakat umum. Pelayanan perpustakaan berarti kesibukan 18 yang tak ada akhirnya, kecuali perpustakaan menyatakan jam layanan ditutup. Layanan merupakan semua jenis kegiatan yang pelaksanaannya dilakukan dengan hubungan baik secara langsung kepada pengguna, maka koleksi harus cukup variasinya sehingga dapat menjawab semua pertanyaan dari pemakai jasa perpustakaan. Menurut Darmono 2001; 134 menyatakan bahwa “layanan perpustakaan adalah menawarkan semua bentuk koleksi yang memiliki perpustakaan kepada pemakai yang datang ke perpustakaan dan meminta informasi yang dibutuhkannya”. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulakan bahwa pelayanan perpustakaan adalah pemberian informasi kkepada pengguna.

2.2.1 Sistem Pelayanan Terbuka Open Access

Dalam sistem pelayanan terbuka perpustakaan memberi kebebasan kepada para pemakai untuk dapat masuk dan memilih sendiri koleksi yang diinginkannya dari rak. Petugas hanya mencatat apabila koleksi tersebut akan di pinjam serta di kembalikan. Menurut Darmono 2001; 139 pengertian sistem layanan terbuka aadalah “sistem layanan yang memungkinkan para pengguna secara langsung dapat memilih, menemukan dan mengambil sendiri bahan pustaka yang di kehendakinya dari jajaran koleksi perpustakaan”. Pendapat-pendapat di atas menyatakan bahwa sistem layanan terbuka merupakan sistem yang memberikan kebebasan kepada pengguna untuk memilih langsung bahan pustaka apa yang mereka butuhkan. Sistem pelayanan terbuka ini mempunyai beberapa kelebihan dan kelemahan seperti:

a. Kelebihannya

Adapun kelebihan dari pelayanan terbuka adalah: 1. Pengguna bebas memilih bukunya sendiri, artinya pemakai dapat melakukan browsing atau pemilihan koleksi secara bebas di rak. Jika pemakai tersebut ingin mencari buku mengenai suara topik tertentu misalnya saja bertanam 19 dengan cara hidroponik maka dia dapat memilih-milih sendiri buku yang cocok dengan keinginanya di rak. 2. Kebebasan ini menimbulkan rangsangan untuk membaca. Ketika dia memilih-milih buku yang di inginkannya, mungkin dia menemukan buku lain yang menarik perhatiannya, dan karena tertarik dia akan melihat-lihat dan mungkin saja dia akan membacanya. 3. Kalau buku yang di kehendaki tidak ada, dapat memilih buku yang lain. Mungkin pada saat masuk perpustakaan seorang pemakai berniat untuk mencari buku dengan judul dan pengarang tertentu misalnya saja Manajemen Perpustakaan karangan Sutarno NS. Pemakai tersebut dapat mencari judul buku yang di maksudkannya tersebut langsung ke rak buku jika dia tahu lokasi buku tersebut, atau mencari dulu di katalog. Pada saat mencari buku di rak, ternyata buku Manajemen Perpustakaan karangan Sutarno NS tidak ada, namun pemakai tersebut menemukan buku lain dengan judul kurang lebih sama misalnya Manajemen Perpustakaan yang di karang oleh Lasa HS, dan isi buku tersebut cocok dengan kebutuhannya. Maka pemakai tersebut dapat menggunakan buku tersebut sebagai pengganti buku yang di carinya karena topik dan isi buku tersebut sama dengan buku yang di carinya. 4. Pemakai di latih untuk dapat di percaya dan diberi tangggung jawab terhadap terpeliharanya koleksi yang dimiliki perpustakaan

b. Kekurangannya