Kerangka Pikir TINJAUAN PUSTAKA

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 25 Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 20132014 yang memiliki kelas VIII sebanyak sembilan kelas dengan satu kelas unggulan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VIII di SMP Negeri 25 Bandar Lampung dan dipilih dua kelas sebagai sampel penelitian. Sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Menurut Setiawan 2005:3 purposive sampling merupakan teknik pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu dengan tujuan untuk memperoleh satuan sampling yang memiliki karakteristik yang dikehendaki. Sampel penelitian ini diambil berdasarkan pertimbangan pada kelas yang diampu guru yang sama dan memiliki kemampuan yang sama. Kemampuan siswa yang sama berdasarkan data hasil ujian sekolah semester ganjil yang disajikan pada Tabel 3.1. Dari sembilan kelas diambil dua kelas sebagai sampel penelitian, yaitu kelas VIII H dan VIII I . Kelas VIII H sebagai kelas eksperimen, yaitu kelas yang mengikuti pembelajaran TSTS dan kelas VIII I sebagai kelas kontrol, yaitu kelas yang mengikuti pembelajaran konvensional. 27 Tabel 3.1 Nilai Ujian Semester Ganjil Kelas VIII SMP Negeri 25 Bandar Lampung NO. Kelas Banyaknya Peserta didik Rata-rata 1 VIII A 25 6,58 2 VIII B 28 4,92 3 VIII C 28 4,91 4 VIII D 29 4,11 5 VIII E 26 4,00 6 VIII F 29 3,76 7 VIII G 30 3,59 8 VIII H 30 3,56 9 VIII I 27 3,70 Jumlah populasi 252 39,13 Nilai rata-rata populasi 4,32 Sumber : Dokumentasi Guru Matematika SMP Negeri 25 Bandar Lampung

B. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan menggunakan posttest only control group design. Kelas kontrol diberikan perlakuan pembelajaran konvensional dan kelas eksperimen diberikan pembelajaran TSTS. Desain penelitian dapat dilihat dalam Tabel 3.2. Tabel 3.2 DesainPenelitian Kelas Perlakuan Posttest K1 X T1 K2 O T1 Setiyadi, 2006:142 Keterangan: K1 = Kelas eksperimen K2 = Kelas kontrol X = Perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran TSTS 28 O = Perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional T1 = Tes yang diberikan untuk mengetahui kemampuan pemahaman konsep matematis siswa posttest.

C. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Tahap Penelitian Pendahuluan a. Pada 25 November 2013 datang ke SMP Negeri 25 Bandar Lampung untuk menghubungi kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bagian kurikulum agar diberi izin melaksanakan penelitian di sekolah tersebut. b. Pada 29 November 2013 melakukan penelitian pendahuluan ke sekolah, yaitu observasi untuk melihat kondisi di sekolah tempat penelitian. Observasi yang dilakukan dilengkapi juga dengan kegiatan wawancara dengan guru mata pelajaran matematika untuk mengetahui karakteristik siswa dan kemampuan awal siswa. c. Menentukan populasi dan sampel dengan teknik purposive sampling, sehingga terpilih kelas VIII H dan VIII I sebagai sampel. 2. Tahap Perencanaan a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP untuk kelas eks- perimen dan kelas kontrol. b. Membuat Lembar Kerja Kelompok LKK yang diberikan pada siswa ketika diskusi kelompok. c. Membuat instrumen penelitian berupa tes pemahaman konsep matematis serta aturan penskorannya. d. Melakukan uji coba instrumen tes pada tanggal 28 Maret 2014.

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DITINJAU DARI HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 20 55

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi Terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 7 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 5 38

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 21 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 17 52

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 21 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 10 42

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA(Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 12 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 42 56

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAYTERHADAPPEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (StudipadaSiswaKelasIX SMPNegeri20 Bandar Lampung Semester Ganjil TahunPelajaran 2014/2015)

0 7 54

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISW (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 25 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 3 59

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 28 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 5 54

PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN TIPE THINK PAIR SHARE

1 16 67

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 20 44