Hipotesis Penelitian TINJAUAN PUSTAKA

28 O = Perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional T1 = Tes yang diberikan untuk mengetahui kemampuan pemahaman konsep matematis siswa posttest.

C. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Tahap Penelitian Pendahuluan a. Pada 25 November 2013 datang ke SMP Negeri 25 Bandar Lampung untuk menghubungi kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bagian kurikulum agar diberi izin melaksanakan penelitian di sekolah tersebut. b. Pada 29 November 2013 melakukan penelitian pendahuluan ke sekolah, yaitu observasi untuk melihat kondisi di sekolah tempat penelitian. Observasi yang dilakukan dilengkapi juga dengan kegiatan wawancara dengan guru mata pelajaran matematika untuk mengetahui karakteristik siswa dan kemampuan awal siswa. c. Menentukan populasi dan sampel dengan teknik purposive sampling, sehingga terpilih kelas VIII H dan VIII I sebagai sampel. 2. Tahap Perencanaan a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP untuk kelas eks- perimen dan kelas kontrol. b. Membuat Lembar Kerja Kelompok LKK yang diberikan pada siswa ketika diskusi kelompok. c. Membuat instrumen penelitian berupa tes pemahaman konsep matematis serta aturan penskorannya. d. Melakukan uji coba instrumen tes pada tanggal 28 Maret 2014. 29 e. Menganalisis data hasil uji coba untuk mengetahui validitas dan reliabilitas. 3. Tahap Pelaksanaan a. Melaksanakan penelitian pada kelas yang mengikuti pembelajaran TSTS dan kelas yang mengikuti pembelajaran konvensional pada 1 Maret 2014 hingga 20 April 2014. b. Pada 18 April 2014 mengadakan posttest di kelas yang mengikuti pembel- ajaran TSTS dan pada 16 April 2014 mengadakan posttest di kelas yang mengikuti pembelajaran konvensional. c. Mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data hasil posttest. d. Membuat laporan hasil penelitian.

D. Data Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data rata-rata kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang diperoleh setelah dilakukannya tes kemampuan pemahaman konsep matematis berupa posttest terhadap kelas yang diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran TSTS dan model pembelajaran konvensional. E. Instrumen Penelitian Instrumen dalam penelitian ini adalah perangkat tes pemahaman konsep matematis siswa dengan butir soal berbentuk uraian. Materi yang diujikan adalah pokok bahasan garis singgung lingkaran. Sebelum penyusunan tes kemampuan pemahaman konsep matematis, terlebih dahulu dibuat kisi-kisi tes kemampuan pemahaman konsep matematis. Tes pemahaman konsep matematis ini menuntut 30 siswa memberikan jawaban sesuai dengan indikator-indikator pemahaman konsep. Pemberian skor jawaban siswa disusun berdasarkan indikator kemampuan pemahaman konsep matematis yang disajikan pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 Pedoman Penskoran Tes Pemahaman Konsep No Indikator Ketentuan Skor 1. Menyatakan ulang sebuah konsep a. Tidak menjawab b. Menyatakan ulang sebuah konsep tetapi salah 1 c. Menyatakan ulang sebuah konsep dengan benar 2 2. Mengklasifikasi objek menurut sifat tertentu sesuai dengan konsepnya a. Tidak menjawab b. Mengklasifikasi objek menurut sifat tertentu tetapi tidak sesuai dengan konsepnya 1 c. Mengklasifikasi objek menurut sifat tertentu sesuai dengan konsepnya 2 3. Memberi contoh dan non contoh dari konsep a. Tidak menjawab b. Memberi contoh dan non contoh tetapi salah 1 c. Memberi contoh dan non contoh dengan benar 2 4. Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis a. Tidak menjawab b. Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis tetapi salah 1 c. Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis dengan benar 2 5. Mengembangkan syarat perlu atau cukup dari suatu konsep a. Tidak menjawab b. Mengembangkan syarat perlu atau cukup dari suatu konsep tetapi salah 1 c. Mengembangkan syarat perlu atau cukup dari suatu konsep dengan benar 2 6. Menggunakan, memanfaatkan dan memilih prosedur tertentu a. Tidak menjawab b. Menggunakan, memanfatkan, dan memilih prosedur tetapi salah 1 c. Menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur dengan benar 2 7. Mengaplikasikan konsep atau algoritma ke pemecahan masalah a. Tidak menjawab b. Mengaplikasi konsep atau algoritma ke pemecahan masalah tetapi tidak tepat 1 c. Mengaplikasi konsep atau algoritma ke pemecahan masalah dengan tepat 2 Sartika 2011:22

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DITINJAU DARI HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 20 55

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi Terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 7 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 5 38

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 21 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 17 52

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 21 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 10 42

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA(Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 12 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 42 56

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAYTERHADAPPEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (StudipadaSiswaKelasIX SMPNegeri20 Bandar Lampung Semester Ganjil TahunPelajaran 2014/2015)

0 7 54

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISW (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 25 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 3 59

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 28 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 5 54

PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN TIPE THINK PAIR SHARE

1 16 67

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 20 44