Pembahasan Hasil Penelitian PENGGUNAAN FARASA DALAM KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 TANGERANG SELATAN
1a. Pada waktu itu setelah ulangan tengah semester di- , saya libur seminggu karena murid-murid kelas 12 ujian akhir sekolah.
1b. Pada waktu itu setelah ulangan tengah semester _ sekolah, saya libur seminggu karena murid-murid kelas 12 ujian akhir sekolah.
Kalimat 5 karangan 2 2.
Saya diantarkan oleh bapak saya sampai stasiun pondok ranji. Kalimat 2 di atas terdapat 1 buah frasa eksosentris yaitu oleh bapak saya
yang terdiri unsur oleh dan bapak saya. Kedua unsur tersebut tidak mempunyai distribusi yang sama dengan semua unsur oleh bapak saya, tetapi kontek verbal
tersebut mendapat pengecualian berkaitan dengan penggunaan preposisi oleh, yang tidak wajib hadir dalam kalimat pasif. Hal ini menyebabkan kontruksi frasa
eksosentris berperangkai oleh menjadi unik. Berikut penjabarannya dapat dilihat dari jajaran 2a dan 2b:
2a. Saya diantarkan bapak saya sampai stasiun pondok ranji. 2b. Saya diantarkan oleh -- sampai stasiun pondok ranji.
b. Analisis Penggunaan Frasa endosentris
Berdasarkan deskripsi data yang telah dijabarkan, diketahui bahwa penggunaan frasa endosentris yang digunakan siswa sebanyak 443, dan frasa
ensosentris yang sering digunakan siswa adalah penggunaan frasa endosentris atributif, yaitu frasa endosentris yang tidak setara yakni ada anggota atau
unsurnya yang menduduki inti dan ada yang menduduki atribut atau penjelas, posisi atribut ada yang terletak di belakang inti atau unsur pusat UP, ada atribut
yang terletak di depan Inti, dan ada yang mengapit inti. Hal ini dapat dilihat pada kalimat 5 karangan 9 di bawah ini:
3. Serentak saya teman-teman pun sangat antusias mengikuti acara
tersebut.
Kalimat 3 di atas terdapat 2 buah frasa endosentris atributif yaitu sangat antusias
dan acara tersebut. Frasa sangat antusias merupakan frasa yang atributnya terletak di depan inti atau UP yaitu sangat, dan frasa acara tersebut
merupakan frasa yang atributnya di belakang inti atau UP yaitu tersebut. Kedua frasa tersebut mempunyai salah satu unsurnya yaitu antusias dan acara yang
mempunyai distribusi yang sama dengan sangat antusias dan acara tersebut. Kesamaan distribusi itu diperlihatkan dalam kalimat 3a dan 3b di bawah ini.
3a. Serentak saya teman-teman pun antusias mengikuti acara tersebut. 3b. Serentak saya teman-teman pun sangat antusias mengikuti acara.
Kalimat 3 karangan 22 4.
Saya sangat suka sekali pergi ke sana. Pada kalimat 4 di atas terdapat 1 buah frasa endosentris atributif yaitu
sangat suka sekali . Frasa endosentris atributif tersebut merupakan frasa yang
atributnya mengapit inti atau UP yaitu unsur sangat dan sekali, dan usur intinya yaitu suka. Kesamaan distribusi itu diperlihatkan dalam kalimat 4a, 4b dan
4c di bawah ini: 4a. Saya sangat suka pergi ke sana.
4b. Saya suka sekali pergi ke sana. 4c. Saya suka pergi ke sana.
Siswa juga sering menggunakan frasa endosentris atribut klitikal, yaitu frasa endosentris yang atributnya berupa klitik
–ku, -mu, -nya, kau-. Seperti pada kalimat 7 karangan 2 dan kalimat 5 karangan 21 di bawah ini:
5. Setelah saya sampai saya dijemput oleh om dan keponakanku.
6.
Malam harinya saya dan teman-teman pergi bersama kerumahnya keacara
ulang tahunnya.
Pada kalimat 5 dan 6 di atas terdapat penggunaan frasa endosentris atribut klitikal
–ku dan –nya, yaitu frasa keponakanku, ke rumahnya, dan ulang tahunnya.
Pada ketiga frasa atribut klitik -ku dan -nya tersebut bisa diganti dengan unsur atribut aku atau saya, dan dia, seperti keponakanku menjadi keponakan aku
atau keponakan saya, ke rumahnya menjadi ke rumah dia, ulang tahunnya menjadi ulang tahun dia. Hal ini merupakan sebuah variasi penggunaan frasa
yang digunakan oleh siswa. Maka frasa keponakanku, rumahnya, dan tahunnya tidak mempunyai ciri-ciri kata karena tidak dapat berlaku sebagai bentuk bebas.
Penggunaan frasa endosentris koordinatif adalah penggunaan frasa yang terdiri dari unsur-unsur yang setara. Kesetaraannya itu dapat dibuktikan oleh
kemungkinan unsur-unsur itu dihubungkan dengan kata penghubung dan atau atau.
Dalam penggunaan frasa endosentris koordinatif yang dibuat siswa lebih banyak menggunakan kata penghubung dan. Berikut akan dijabarkan
penjelasannya: Kalimat 10 karangan 4
7.
Di hari terakhir liburan, pada siang harinya Saya dan Vina belanja untuk
keperluan membuat dendeng pelajaran prakarya. Kalimat 7 di atas terdapat satu buah frasa endosentris kooordinatif yaitu
Saya dan Vina. Frasa tersebut memiliki unsur yang setara yaitu unsur Saya dan
unsur Vina, dan terdiri dari gabungan dua frasa yang bertipe nominal yang disebut frasa koordinatif nominal, dan bersifat aditif yaitu berupa penggabungan atau
penjumlahan dengan dihubungkan oleh kata penghubung dan. Dan ada juga frasa endosentris koordinatif verbal yaitu gabungan dua atau lebih frasa atau kata yang
bertipe verbal kata kerja, seperi kalimat di bawah ini: Kalimat 12 karangan 22
8. Kami berenang dan berlomba di kolom renang, tetapi saya selalu kalah
karena kak Azie sering renang.
Unsur atau gabungan dua frasa endosentris koordinatif verbal pada kalimat 8 di atas adalah berenang dan berlomba. Frasa ini juga bersifat aditif yaitu
berupa penggabungan atau penjumlahan dengan dihubungkan oleh kata penghubung dan. Dan ada juga frasa endosentris koordinatif adjektifal yaitu
gabungan dua atau lebih frasa atau kata yang bertipe adjektif kata sifat, seperi kalimat di bawah ini:
Kalimat 18 karangan 6 9.
Saya sangat lelah dan capai Unsur atau gabungan dua frasa endosentris koordinatif adjektival pada
kalimat 9 di atas adalah lelah dan capai. Frasa ini juga bersifat aditif yaitu berupa penggabungan atau penjumlahan dengan dihubungkan oleh kata
penghubung dan. Dan ada juga frasa endosentris koordinatif adverbial yaitu gabungan dua atau lebih frasa atau kata yang bertipe advebial kata keterangan,
seperi kalimat di bawah ini: Kalimat 18 karangan 6
10. Dalam perjalanan yang panjang akhirnya kami sampai di rumah dengan
perasaan yang lega dan puas. Unsur atau gabungan dua frasa endosentris koordinatif adverbial pada
kalimat 10 di atas adalah lega dan puas. Frasa ini juga bersifat aditif yaitu berupa penggabungan atau penjumlahan dengan dihubungkan oleh kata
penghubung dan. Penggunaan frasa endosentris apositif adalah penggunaan frasa yang mirip
dengan frasa endosentris yang koordinatif dalam hal bahwa masing-masing unsurnya dapat saling menggantikan, hanya saja frasa endosentris apositif ini
tidak menggunakan konjungsi dan atau atau, tetapi menggunakan konjungsi yang atau dirangkai dengan tanda koma, dan dipisahkan dengan tanda pisah. Dalam
penggunaan frasa endosentris apositif yang dibuat siswa dalam karangannya lebih
banyak menggunakan tanda koma dan ada juga yang menggunakan konjungsi yang.
Berikut akan dijabarkan penjelasannya: Kalimat 4 karangan 9
11. Berawal dari teman saya yang memberitahu kepada saya bahwa akan
diadakannya “Morning Ride” didaerah Pondok Indah, Jakarta Selatan. Pada kalimat 11 di atas terdapat penggunaan frasa endosentris apositif
yang unsur-unsurnya dirangkai oleh tanda koma yaitu Pondok Indah, Jakarta Selatan
. Dalam hal ini unsur Jakarta Selatan sama dengan unsur Pondok Indah, karena sama, maka Jakarta Selatan dapat menggantikan unsur Pondok Indah.
Kesamaan distribusi tersebut dapat dilihat dalam kalimat 11a dan 11b di bawah ini:
Berawal dari teman saya yang memberitahu kepada saya bahwa akan diadakannya “Morning Ride” di daerah Pondok Indah, Jakarta Selatan.
11a. Berawal dari teman saya yang memberitahu kepada saya bahwa akan diadakannya “Morning Ride” didaerah Pondok Indah,__.
11b. Berawal dari teman saya yang memberitahu kepada saya bahwa akan diadakannya “Morning Ride” didaerah __ Jakarta Selatan.
Ada juga penggunaan frasa endosentris apositif yang menggunakan konjungsi yang. Seperti pada kalimat 6 karangan 5 di bawah ini:
12. Pada hari ketiga, saya merayakan ulang tahun teman SMP saya yang
bernama Akbar. Pada kalimat 12 di atas terdapat penggunaan frasa endosentris apositif
yang unsur-unsurnya dihubungkan dengan konjungsi yang yaitu teman SMP saya yang bernama Akbar.
Dalam hal ini unsur teman SMP saya sama dengan unsur bernama Akbar,
karena sama, maka unsur bernama Akbar dapat menggantikan unsur teman SMP saya. Kesamaan distribusi tersebut dapat dilihat dalam kalimat
12a dan 12b di bawah ini:
Pada hari ketiga, saya merayakan ulang tahun teman SMP saya yang bernama Akbar.
12b. Pada hari ketiga, saya merayakan ulang tahun teman SMP saya___. 12b. Pada hari ketiga, saya merayakan ulang tahun __ bernama Akbar.