Tempat dan Waktu Penelitian Metode Penelitian

pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. “Dokumen ialah setiap bahan tertulis ataupun film, lain dari record, yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik. ” 11 Dokumen yang telah diperoleh kemudian dianalisis diurai, dibandingkan dan dipadukan kemudian membentuk satu hasil kajian yang sistematis, padu, dan utuh. Kegunaan utama dari dokumen adalah untuk memperoleh data siswa yang akan dijadikan sasaran penelitian. Dokumen biasanya dibagi atas dokumen pribadi dan dokumen resmi. Dalam penelitian ini sumber data tersebut berupa dokumen pribadi yaitu berupa karangan. Menurut Lexy J. Moleong, “Dokumen Pribadi adalah catatan atau karangan seseorang secara tertulis tentang tindakan, pengalaman, dan kepercayaannya. Maksud mengumpulkan dokumen pribadi ialah untuk memperoleh kejadian nyata tentang situasi sosial dan arti berbagai faktor di sekitar subjek penelitian. Jika guru atau peneliti meminta siswa atau subjek untuk menuliskan pengalaman berkesan mereka, hal itu dipandang juga sebagai dokumen pribadi.” 12 Pengelolahan data dalam penelitian kualitatif dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data. Dalam pengumpulan dan pengelolahan data digunakan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Memberikan tugas kepada siswa kelas X SMA untuk membuat karangan narasi dengan diberikan batasan tema yaitu „Liburan‟ dan „Pergi ke Taman Mini Indonesia Indah‟. 2. Data yang berjumlah 25 karangan disatukan. 3. Memberikan nomor pada karangan siswa satu persatu. 4. Memberikan nomor pada setiap kalimat-kalimat dalam setiap karangan siswa. 5. Membaca, memeriksa, dan menggarisbawahi frasa yang digunakan dalam karangan narasi. 6. Menganalisis penggunaan frasa dalam karangan. 11 Lexy J. Moleong, op. cit., h. 216. 12 Ibid ., h. 217. 7. Menghitung jumlah penggunaan frasa dalam karangan.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini digunakan penulis untuk menganalisis data yaitu dengan menggunakan tabel analisis sebagai berikut: No. Kalimat Penggunaan Frasa Eksosentris Endosentris Koordinatif Atributif Apositif Keterangan: No. adalah nomor kalimat dalam setiap karangan.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif menurut Bodgan Biklen 1982 dalam Lexy J. Moleong adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintetiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting yang dapat diceritakan kepada orang lain. 13 Menurut Sugiyono, Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, meyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. 14 Dapat disimpulkan bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis, data yang diperoleh dari wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam 13 Ibid. , h. 248. 14 Sugiyono, op. cit., h. 244. kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa. Menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Setelah karangan siswa terkumpul, peneliti membaca, memahami dan menganalisis data penggunaan frasa eksosentris dan frasa endosentris pada tiap-tiap kalimat. Peneliti menguraikan secara rinci dan mendalam mengenai temuan-temuan penggunaan frasa dalam karangan narasi setiap masing- masing siswa, kemudian menjumlahkan penggunaan frase tersebut. “Langkah melengkapi merupakan kegiatan menyempurnakan hasil analisis data dan menyusun cara menyajikannya. Analisis data dimulai dengan menyusun fakta- fakta hasil temuan lapangan. Kemudian penelitian membuat diagram-diagram, tabel, gambar-gambar dan bentuk-bentuk pemaduan fakta lainnya, hasil analisis data, diagram tabel, dll, dinterpretasikan, dikembangkan menjadi proporsi dan prinsip- prinsip.” 15 15 Nana Syaodih Sukmadinata, op. cit., h. 115.