Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas Sumber: lampiran 7
Berdasarkan gambar 4.2 di atas dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar di atas dan di bawah nol pada sumbu Y dan tidak membentuk suatu pola
tertentu. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada uji regresi yang dilakukan.
4.4 Analisis Regresi Berganda
Pada penelitian ini, analisis regresi linear berganda digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen, yaitu struktur modal, kinerja keungan,
pertumbuhan, dan ukuran perusahaan terhadap variabel dependennya, yaitu nilai perusahaan. Hasil dari analisis regresi linear berganda ditampilkan pada tabel
berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda dan Uji T
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-9,619 1,657
-5,804 ,000
Struktur_Modal -,111
,447 -,024
-,249 ,804
Kinerja_Keuangan ,003
,010 ,031
2,347 ,003
Pertumbuhan_Perusahaa n
-,905 1,127
-,075 -,803
,425 Ukuran_Perusahaan
,871 ,117
,690 7,474
,000
Sumber: Lampiran 7 Berdasarkan tabel 4.4 hasil analisis regresi linear berganda di atas, dapat
diketahui persamaan regresi linear berganda adalah sebagai berikut: Y = -9,619 – 0,111X1 + 0,003X2 – 0,905X3 + 0,871
X4 + ε
Keterangan : Y = Nilai Perusahaan
X1 = Struktur Modal X2 = Kinerja Keuangan
X3 = Pertumbuhan Perusahaan X4 = Ukuran Perusahaan
ε = ErrorPenyimpangan yang mungkin terjadi, yaitu sebesar 0,05 Interpretasi dari regresi di atas adalah sebagai berikut:
1. Konstanta α
Universitas Sumatera Utara
Nilai konstanta menunjukkan bahwa apabila semua variabel independen memiliki nilai 0 nol maka variabel dependen Y sebesar -9,619.
2. Struktur Modal X
1
terhadap Nilai Perusahaan Y Nilai koefisien struktur modal untuk variabel X
1
sebesar –0,111. Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan struktur modal DER satu satuan
maka variabel beta Y akan turun sebesar 0,111dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.
3. Kinerja Keuangan X
2
terhadap Nilai Perusahaan Y Nilai koefisien ROA untuk variabel X
2
sebesar 0,003. Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan Kinerja Keuangan ROE satu satuan maka
variabel beta Y akan naik sebesar 0,003dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.
4. Pertumbuhan Perusahaan X
3
terhadap Nilai Perusahaan Y Nilai koefisien pertumbuhan perusahaan untuk variabel X
3
sebesar –0,905. Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan pertumbuhan perusahaan
satu satuan maka variabel beta Y akan turun sebesar 0.905dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.
5. Ukuran Perusahaan X
4
terhadap Indeks Perataan Laba Y Nilai koefisien ukuran perusahaan untuk variabel X
4
sebesar 0,871. Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan ukuran perusahaan total aset
satu satuan maka variabel beta Y akan naik sebesar 0,871dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.
Universitas Sumatera Utara
4.5 Uji Hipotesis 4.5.1 Uji Signifikansi Parsial Uji T