BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penelitian
Sebuah perusahaan didirikan tentunya mempunyai tujuan yang jelas. Hal yang paling mendasari didirikannnya suatu perusahaan adalah mendapatkan laba.
Hal lain yang juga menjadi tujuan didirikannya perusahaan adalah memaksimalkan keuntungan pemegang saham, dan menaikkan harga jual saham
di pasar modal apabila perusahaan tersebut telah go public. Kemajuan pasar modal di Indonesia mendorong perusahaan untuk terus meningkatkan nilai
perusahaannya. Nilai perusahaan pada perusahaan yang telah go public biasanya tercermin dari harga sahamnya yang relatif tinggi dan stabil. Nilai perusahaan
positif akan menarik investor untuk menginvestasikan dananya pada perusahaan yang bersangkutan. Banyaknya investor yang mengincar saham suatu perusahaan
akan memajukan perusahaan karena memperoleh suntikan dana yang dapat digunakan untuk kegiatan operasional. Kemajuan perusahaan itu sendiri sangat
dipengaruhi oleh pendanaan. Pendanaan dapat berasal dari dalam maupun dari luar perusahaan itu sendiri. Pendanaan dari dalam perusahaan misalnya laba
ditahan, sedangkan pendanaan dari luar misalnya pinjaman kepada bank. Keputusan pendanaan merupakan masalah yang krusial bagi perusahaan.
Keputusan pendanaan yang berhubungan dengan penentuan proporsi hutang menjadi penting karena berkaitan dengan kepentingan pemegang saham Joni,
2010. Hal ini sejalan dengan teori yang menyatakan bahwa tujuan utama
Universitas Sumatera Utara
perusahaan adalah untuk memaksimalisasi kekayaan pemegang saham Brigham, 2010: 7. Melalui manajemen keuangan perusahaan harus mampu menyusun
komposisi pendanaan baik yang berasal dari dalam dan luar perusahaan, yang biasa disebut struktur modal. Struktur modal capital structure adalah proporsi
pendanaan dengan hutang perusahaan, apabila posisi struktur modal berada di atas target optimalnya, maka setiap penambahan hutang akan menurunkan nilai
perusahaan Hermuningsih, 2013. Penentuan target struktur modal optimal merupakan salah satu tugas
manajemen keuangan perusahaan. Manajemen keuangan harus bijaksana dalam penggunaan dana dan dituntut untuk mencari alternatif atau struktur modal yang
lebih sesuai apabila struktur modal awal tidak berjalan sesuai yang direncanakan. Keputusan pendanaan keuangan perusahaan akan sangat menentukan kemampuan
perusahaan dalam melakukan aktivitas operasinya selain juga akan berpengaruh terhadap risiko perusahaan itu sendiri Joni, 2010. Jika perusahaan meningkatkan
proporsi hutangnya maka dengan secara otomatis akan meningkatkan risiko keuangannya.
Pecking OrderTheory Fahmi, 2014: 183 menyatakan bahwa perusahaan lebih cenderung memilih pendanaan yang berasal dari internal perusahaan
dibanding eksternal. Hal ini dikarenakan pendanaan internal tidak menimbulkan biaya modal. Dalam Pecking Order Theory terdapat beberapa asumsi yang
digunakan, yaitu: 1 Perusahaan cenderung memilih pendanaan internal terlebih dahulu sehingga pendanaan eksternal menjadi alternatif terakhir; 2 Jika
perusahaan menggunakan dana eksternal maka pemilihan dilakukan berjenjang
Universitas Sumatera Utara
mulai dari yang paling aman sampai yang paling berisiko; 3 Kebijakan dividen yang ketat dimana pihak manajemen akan menetapkan jumlah pembayaran
dividen dan target dividend payout ratio yang konstan dan dalam periode tertentu jumlah pembayaran dividen tidak akan berubah baik perusahaan tersebut untung
atau rugi; 4 Dalam mengantisipasi kekurangan atau kelebihan dari persediaan arus kas dengan adanya kebijakan dividen dan fluktuasi dari tingkat keuntungan
dan kesempatan investasi maka jika kurang pertama kali perusahaan akan mengambil dari portofolio investasi lancar yang tersedia Mayangsari, 2001 dalam
Joni, 2010. Apabila penggunaan dana dapat dilakukan dengan efektif dan efisien dapat
secara otomatis menentukan besar kecilnya tingkat keuntungan yang dihasilkan dari penggunaan dana tersebut yang juga akan mempengaruhi pertumbuhan
perusahaan. Tujuan jangka panjang perusahaan adalah mengoptimalkan nilai perusahaan dan memimalkan biaya modal perusahaan Safrida, 2008. Semakin
tinggi nilai perusahaan menggambarkan semakin tinggi pula kesejahteraan pemilik atau pemegang saham.
Nilai perusahaan dapat dilihat dari bagaimana struktur modal suatu perusahaan. Teori struktur modal menjelaskan pengaruh struktur modal terhadap
nilai perusahaan Safrida, 2008. Struktur modal merupakan salah satu faktor fundamental dalam operasi perusahaan sehingga berpengaruh langsung dengan
nilai perusahaan. Semakin baik suatu perusahaan mengelola struktur modalnya, semakin baik pula nilai perusahaan di mata investor. Manajemen keuangan
perusahaan harus dengan bijak mengkomposisikan pendanaan yang dibutuhkan
Universitas Sumatera Utara
untuk kegiatan operasi dan investasi. Seberapa besar penggunaan hutang dan seberapa besar penggunaan dana internal harus seimbang sehingga menghasilkan
keuntungan yang meningkat dan berkelanjutan. Penggunaan kebijakan hutang dapat digunakan untuk menciptakan nilai perusahaan yang diinginkan, Kebijakan
hutang itu sendiri juga bergantung pada pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan Safrida, 2008.
Nilai perusahaan juga dipengaruhi oleh pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan. Hal ini berarti perusahaan besar dengan pertumbuhan baik sangat
berpotensi memiliki nilai perusahaan yang baik pula. Hal ini dikarenakan perusahaan besar biasanya relatif mudah untuk mencari sumber dana yang berasal
dari luar perusahaan, yaitu hutang. Kreditor akan lebih percaya untuk memberikan pinjaman kepada perusahaan yang meyakinkan untuk dapat melunasi pinjaman
beserta bunga yang disyaratkan. Oleh karena itu, mengaitkan hubungan antara struktur modal, pertumbuhan perusahaan, dan ukuran perusahaan terhadap nilai
perusahaan sangat relevan. Pertumbuhan perusahaan adalah kemampuan suatu perusahaan untuk terus
meningkatkan nilai perusahaannya, baik dalam hal kinerja maupun profitabilitas. Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi kemungkinan akan
kekurangan dana untuk membiayai pertumbuhan tinggi tersebut secara internal, sedangkan untuk menerbitkan saham memerlukan dana yang tinggi sehingga
hutang merupakan pilihan yang tepat. Dalam hal ini, hubungan antara struktur modal dan pertumbuhan perusahaan tidak terpisahkan.
Universitas Sumatera Utara
Perusahaan yang tumbuh dengan cepat akan memperoleh hasil positif, dalam artian pemantapan posisi dipeta persaingan, menikmati penjualan yang meningkat
secara signifikam dan diiringi oleh peningkatan pangsa pasar Safrida, 2008. Pertumbuhan perusahaan yang positif secara otomatis akan menghasilkan citra
positif bagi nilai perusahaan. Namun di samping itu, perusahaan juga akan rentan terhadap isu negatif. Perusahaan sejenis akan mengeluarkan isu-isu negatif yang
akan merugikan perusahaan. Pertumbuhan perusahaan pada dasarnya menggambarkan bagaimana perusahaan mengelola dana yang dimiliki untuk
kegiatan investasi dan operasi. Peningkatan jumlah aktiva, baik aktiva lancar maupun aktiva jangka panjang membutuhkan dana, dengan alternatif pendanaan
internal maupun ekternal Joni, 2010. Nilai perusahaan secara langsung dan tidak langsung juga dipengaruhi oleh
ukuran perusahaan itu sendiri Arviansyah, 2013. Hal ini dikarenakan semakin besar perusahaan maka akan semakin mudah pula perusahaan memperoleh
sumber pendanaan, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Ukuran perusahaan dapat dilihat dari seberapa besar aset yang dimiliki suatu perusahaan
Arviansyah, 2013. Perusahaan besar lebih mendapat perhatian dari masyarakat maupun investor sehingga mereka akan lebih berhati-hati dalam menetapkan
kebijakan struktur modal, dan lebih jauh lagi, dalam membuat laporan keuangannya. Ukuran perusahaan juga dapat menjadi indikator bahwa perusahaan
berhasil mengelola dengan baik asetnya sehingga menjaga dan meningkatkan profitabilitas.
Universitas Sumatera Utara
Peningkatan pada nilai perusahaan juga dipengaruhi oleh kinerja keuangan perusahaan Arviansyah, 2013. Baik buruknya nilai perusahaan bergantung pada
kinerja keuangan perusahaan itu sendiri. Kinerja keuangan adalah hal penting untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang,
karena apabila kinerja keuangan perusahaan tinggi, maka kelangsungan hidup perusahaan tersebut akan lebih terjamin. Hal tersebut juga akan mempengaruhi
investor dalam berinvestasi. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, investor tentu akan sangat selektif dalam memilih perusahaan untuk dijadikan tempat
investasi, di sisi lain, perusahaan juga harus memahami hal tersebut agar menjadi pilihan investor dalam berinvestasi. Beberapa perusahaan menunjukkan kinerja
keuangan atau profit yang sangat tinggi pada saat baru mengenalkan sahamnya ke publik Initial Public Offering IPO namun tidak lama kemudian mengalami
penurunan secara drastis. Hal-hal seperti itulah yang harus sangat dicermati oleh perusahaan agar dapat tetap menunjukkan kinerja keuangan yang stabil atau lebih
bagus menunjukkan suatu peningkatan berkelanjutan. Nilai perusahaan dalam penelitian ini dipengaruhi oleh faktor-faktor yang
disebutkan di atas, yaitu struktur modal, kinerja keuangan, pertumbuhan perusahaan, dan ukuran perusahaan. Di tengah kondisi ekonomi global yang terus
berkembang pesat, sebuah perusahaan dituntut untuk memiliki keunggulan dari para pesaingnya. Perusahaan harus memiliki nilai perusahaan yang lebih tinggi
dibanding yang lainnya. Fungsi dan peran manajemen keuangan sangat penting dalam membangun sebuah nilai perusahaan. Manajemen keuangan harus
memformulasikan tujuan, strategi, menentukan pemberian atau mengambil kredit,
Universitas Sumatera Utara
pengelolaan supplier, bahkan investasi dalam bentuk ekuitas pada perusahaan lain untuk menjaga kondisi keuangan perusahaannya. Tugas yang terpenting dari
manajemen keuangan adalah menciptakan nilai dari capital budgeting perusahaan, pembiayaan, dan aktivitas likuidasi Lubis, 2014: 1. Tugas lainnya adalah
mengidentifikasikan proyek-proyek yang menjanjikan dan memutuskan berapa banyak yang harus diinvestasikan dalam masing-masing proyek, dan mengelola
struktur modal untuk menjalankan proyek tersebut. Fenomena yang mendasari penelitian ini adalah perkembangan pasar modal
yang semakin meningkat tajam Fahmi, 2012: 54. Baik perusahaan maupun perorangan dapat dengan mudah membeli saham emiten dengan modal yang tidak
terlalu besar, ditambah lagi setiap orang dapat dengan mudah mencari informasi yang terkait dengan emiten dengan adanya kemajuan teknologi yang semakin
canggih. Setiap informasi yang dikeluarkan emiten, dengan cepat akan langsung diserap oleh para investor. Dari informasi tersebut investor akan menganalisis
apakah suatu perusahaan layak untuk dijadikan tempat investasi atau tidak sama sekali.
Di pasar modal, nilai perusahaan yang positif tercermin dari naiknya harga jual saham dari waktu ke waktu. Investor biasanya menginvestasikan hartanya
pada perusahaan yang profitable. Profitable artinya memiliki prospek yang menguntungkan di masa yang akan datang, oleh karena itu, setiap perusahaan
akan terus berusaha untuk memaksimalkan nilai perusahaannya. Dari penjelasan di atas, penulis mengaitkan antara struktur modal, kinerja keuangan, pertumbuhan
perusahaan, dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Penelitian sebelumnya tentu sudah sangat banyak membahas tentang faktor- faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan, Safrida 2008 menyimpulkan bahwa
struktur modal dan pertumbuhan perusahaan memiliki pengaruh yang negatif terhadap nilai perusahaan. Soliha 2002 menyimpulkan hasil yang berbeda, yang
menyatakan bahwa struktur modal memiliki pengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Sriwardany 2006 menyimpulkan bahwa pertumbuhan perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Kesimpulan ini tidak konsisten dengan
penelitian yang dilakukan oleh Safrida 2008. Nurhayati 2013 menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Dari
beberapa penelitian di atas terjadi perbedaan hasil kesimpulan atau tidak konsisten sehingga penulis tertarik untuk meneliti kembali faktor-faktor yang
mempengaruhi nilai perusahaan. Berdasarkan penjelasan di atas, penulis tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Struktur Modal, Kinerja Keuangan, Pertumbuhan Perusahaan, dan Ukuran Perusahaan terhadap
Nilai Perusahaan Studi pada Perusahaan Manufaktur Sektor Consumer
Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013”. 1.2
Perumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, peneliti mencoba merumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah struktur modal berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan? 2. Apakah kinerja keuangan perusahaan positif berpengaruh terhadap
nilai perusahaan?
Universitas Sumatera Utara
3. Apakah pertumbuhan perusahaan bepengaruh positif terhadap nilai perusahaan?
4. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan?
5. Apakah struktur modal, kinerja keuangan, pertumbuhan perusahaan, dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh positif terhadap
nilai perusahaan?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian dari penelitian ini adalah: 1. Untuk menganalisis pengaruh struktur modal terhadap nilai
perusahaan. 2. Untuk menganalisis pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai
perusahaan. 3. Untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap nilai
perusahaan. 4. Untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai
perusahaan. 5. Untuk menganalisis pengaruh antara struktur modal, kinerja keuangan,
pertumbuhan perusahaan, dan ukuran perusahaan secara simultan terhadap nilai perusahaan.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
Universitas Sumatera Utara
1. Bagi penulis Penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memantapkan
pengetahuan tentang objek yang diteliti. 2. Bagi peneliti selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan menjadisumber referensi untuk penelitian selanjutnya.
3. Bagi calon investor Penelitian ini diharapkan dapat membantu calon investor yang akan
menginvestasikan dananya ke perusahaan-perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini.
4. Bagi perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak
manajemen perusahaan untuk dijadikan masukan dalam pengambilan keputusan atas kebijakan akuntansi yang diambil.
5. Bagi pemegang saham Penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat kepada para
pemegang saham perusahaan-perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini mengambil keputusan terkait saham yang telah
ditanamkan kepada perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA