4.6 Hasil dan Pembahasan 1. Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa struktur modal berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan Safrida 2008 yang juga menyatakan bahwa struktur modal berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Struktur modal merupakan
komposisi penggunaan hutang dan penggunaan dana sendiri untuk membiayai kegiatan operasi dan investasi perusahaan. Berdasarkan Balancing Theory,
perusahaan akan menghadapi risiko yang lebih besar karena terlalu banyak menggunakan dana eksternal, sehingga perusahaan membutuhkan biaya
modal yang lebih besar untuk membayarnya. Penelitian ini tidak konsisten dengan hasil penelitian yang dikemukakan
oleh Kusumajaya 2011 yang menyatakan bahwa struktur modal berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Perbedaan hasil penelitian ini
dikarenakan pada saat tahun penelitian ini kondisi perekonomian sedang tidak stabil dikarenakan faktor sosial politik, dimana nilai rupiah mengalami
fluktuasi yang sangat tajam, sehingga kebijakan hutang yang diambil perusahaan tidak berjalan baik terhadap penciptaan nilai perusahaan dimata
investor.
2. Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Nilai Perusahaan
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kinerja keuangan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.Hasil penelitian konsisten dengan penelitian
yang dilakukan oleh Nurhayati 2013.
Universitas Sumatera Utara
Penciptaan nilai perusahaan yang positif biasanya dilihat dari seberapa banyak perusahaan mendapatkan laba. Laba mencerminkan bahwa suatu
perusahaan memiliki suatu kinerja yang baik yang diikuti dengan prospek yang menjanjikan pula.
Penelitian ini juga didukung oleh Arviansyah 2013 yang menyatakan bahwa kinerja keuangan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Dengan laba yang tinggi perusahaan mampu mendanai kebutuhan operasinya sendiri sehingga meminalkan penggunaan hutang. Hal ini sejalan dengan
Pecking Order Theory yang menyatakan bahwa perusahaan lebih mengutamakan untuk menggunakan dana dari internal perusahaan.
3. Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pertumbuhan perusahaan berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian konsisten
dengan penelitian yang dilakukan oleh Safrida 2008. Perusahaan dengan pertumbuhan yang cepat akan mengakibatkan semakin meningkatnya
kebutuhan dana untuk investasi, sehingga laba yang diperoleh akan digunakan untuk ekspansi dibanding untuk pembagian dividen. Perusahaan
dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi sebaiknya menggunakan dana internal untuk membiayai aktivitasnya agar tidak terjadi biaya keagenan yang
berlebihan, dan perusahaan dengan pertumbuhan rendah sebaiknya menggunakan dana eksternal, dalam hal ini hutang, karena penggunaan
hutang mengharuskan perusahaan untuk membayar bunga secara teratur dan hal tersebut dapat memotivasi perusahaan untuk bekerja lebih keras dan
Universitas Sumatera Utara
meningkatkan performa kerja agar dapat memenuhi kebutuhannya. Secara tidak langsung hal tersebut akan membuat pertumbuhan perusahaan terus
meningkat. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh
Kusumajaya 2011 dan Arviansyah 2013 yang menyatakan bahwa pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
4. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Hal ini tidak konsisten dengan penelitian
yang dilakukan oleh Arviansyah 2013 yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Perbedaan ini
diduga karena perbedaan jumlah sampel yang diamati dalam penelitian. Peneliti terdahulu hanya menggunakan 11 sampel untuk setahun penelitian,
sedangkan penelitian ini menggunakan 24 sampel untuk setahun penelitian, yang mana lebih representatif.
Ukuran perusahaan merupakan gambaran keadaan perusahaan dimata investor, semakin besar ukuran perusahaan semakin besar pula ketertarikan
investor untuk menginvestasikan dananya. Perusahaan besar biasanya memiliki penjualan lebih besar dan modal yang lebih besar pula, dan
biasanya perusahaan besar lebih menarik pusat perhatian dibanding perusahaan yang lebih kecil. Didasarkan pada menjadi pusat perhatian,
perusahaan besar biasanya lebih memperhatikan kinerja dan pelaporan keuangannya agar memiliki citra positif di mata publik
Universitas Sumatera Utara
5. Pengaruh Struktur Modal, Kinerja Keuangan, Pertumbuhan, dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan
Hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji F menyimpulkan bahwa struktur modal, kinerja keuangan, pertumbuhan, dan ukuran perusahaan
berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap nilai perusahaan. hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Arviansyah
2013. Perusahaan profitable adalah perusahaan yang mengkombinasikan struktur
modalnya dengan baik, sehingga menghasilkan kinerja keuangan yang baik pula yang mengakibatkan pertumbuhan perusahaan ikut mengalami
kemajuan. Ukuran perusahaan menjadi faktor yang tidak kalah penting dalam meciptaan citra di mata publik. Perusahaan besar yang mampu
memberdayakan aset yang dimilikinya, mampu memanajemen struktur modalnya dengan bijaksana, secara otomatis akan meningkatkan kinerja
keuangannya. Apabila kinerja keuangan perusahaan terus membaik, pertumbuhan perusahaan juga sudah tidak diragukan lagi. Citra perusahaan di
mata publik akan meningkat sejalan dengan harga saham di pasar modal.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan