BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Desain ini digunakan untuk mengidentifikasi gambaran konsep diri narapidana remaja di lembaga
pemasyarakatan LAPAS Anak Tanjung Gusta Medan.
4.2. Populasi dan Sampel Penelitian 4.2.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh narapidana remaja yang berjenis kelamin laki-laki di Lembaga Pemasyarakatan Anak Tanjung Gusta
Medan yang berjumlah 313 orang.
4.2.2. Sampel
Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling karena setiap anggota populasi memiliki kesempatan
untuk menjadi narapidana. Jumlah sampel dalam peneltian ini adalah sebanyak 76 orang yang diperoleh dari rumus Slovin Nursalam, 2011:
n = N 1 + Nd
2
Keterangan: n = Besar sampel
24
Universitas Sumatera Utara
N= Jumlah populasi d = Derajat akurasi yang diinginkan 10 = 0,1
n = N 1+ Nd
2
n = 313 1+3130,1
2
n = 313 4,13
n = 75,78 dibulatkan menjadi 76 narapidana
4.3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai Juni 2015 di Lembaga Pemasyarakatan Anak Tanjung Gusta Medan Provinsi Sumatera Utara. Adapun
pertimbangan mengambil lokasi tersebut karena LAPAS Anak Tanjung Gusta Medan
merupakan LAPAS Anak satu-satunya yang ada di Sumatera Utara dan merupakan Lembaga Pemasyarakatan narapidana remaja yang berjenis kelamin laki-laki.
4.4. Pertimbangan Etik
Terlebih dahulu peneliti mendapatkan izin dari komite etik Fakultas Keperawatan USU. Kemudian peneliti meminta surat izin ke Kanwil Kementerian Hukum dan
HAM Sumatera Utara. Setelah keluar surat izin penelitian, kemudian meminta data ke Lembaga pemasyarakatan anak Tanjung Gusta Medan. Penelitian ini menyertakan
sebuah lembar persetujuan peneliti berdasarkan prinsip etik yaitu Informed consent yaitu, lembar persetujuan yang diberikan kepada narapidana bertujuan untuk
Universitas Sumatera Utara
mengetahui maksud peneliti. Jika para narapidana bersedia, maka harus menandatangani lembar persetujuan menjadi responden. Peneliti tidak akan memaksa
dan tetap menghormati hak narapidana, dan Anonimity yaitu, peneliti tidak mencantumkan nama narapidana pada lembar pengumpulan data, tetapi akan
memberikan kode pada masing-masing lembar persetujuan tersebut. Confidentiality yaitu, penelitian menjamin kerahasiaan informasi narapidana dan
kelompok data tertentu yang dilaporkan sebagai hasil penelitian. Beneficience, selalu berupaya bahwa kegiatan yang diberikan kepada narapidana mengandung prinsip
kebaikan bagi narapidana guna mendapatkan suatu metode atau konsep baru untuk kebaikan narapidana.
Nonmalaficience yaitu, penelitian yang digunakan tidak mengandung unsur bahaya atau merugikan apabila sampai mengancam jiwa bagi narapidana. Veracity
yaitu, penelitian yang dilakukan harus dijelaskan secara jujur tentang manfaat, efek dan apa yang didapat jika narapidana terlibat di dalam penelitian tersebut. Justice
yaitu penelitian harus berusaha semaksimal mungkin untuk tetap melaksanakan prinsip justice keadilan pada saat melakukan penelitian Hidayat, 2007.
4.5. Instrumen Penelitian