4.6. Uji Validitas dan Reliabilitas 4.6.1. Uji Validitas
Validitas instrumen bertujuan untuk mengetahui kemampuan instrumen untuk mengukur apa uang diukur. Suatu instrumen yang valid atau sahih
mempunyai validitas yang tinggi dan sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah Arikunto, 2010. Dalam penelitian ini uji
validitas kuesioner di uji oleh dosen Keperawatan Jiwa. Hasil uji valid yang
di dapatkan bernilai 1.
4.6.2. Uji Reliabilitas Untuk mengetahui kepercayaan reliabilitas instrumen dilakukan uji
reliabilitas instrumen sehingga dapat digunakan untuk penelitian berikutnya dalam ruang lingkup yang sama. Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui
seberapa besar derajat atau alat ukur untuk mengukur secara konsisten sasaran yang akan diukur. Alat ukur yang baik adalah alat ukur yang
memberikan hasil yang sama bila digunakan beberapa kali pada sekelompok sampel. Dan instrumen dikatakan reliable jika reliabilitasnya 0,70 Arikunto,
2010. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan KR-20 dengan hasil 0,737 r produk = 0,708.
4.7. Proses Pengumpulan Data
Persiapan pengumpulan data dilakukan melalui prosedur administrasi dengan cara mendapatkan izin dari Institusi Fakultas Keperawatan Universitas
Universitas Sumatera Utara
Sumatera Utara. Kemudian meminta surat izin ke Kanwil Kementerian Hukum
dan HAM Sumatera Utara. Setelah mendapatkan izin penelitian, kemudian meminta data ke Lembaga pemasyarakatan Anak Tanjung Gusta Medan. Setelah
data narapidana didapatkan, maka peneliti akan mengundi seluruh populasi yang akan dijadikan sampel dengan cara menggulung kertas dengan nomor urut data
narapidana lalu dimasukkan ke dalam kotak dan kemudian peneliti mengambil
beberapa gulungan sebanyak sample yang dibutuhkan.
Selanjutnya peneliti dibantu oleh petugas LAPAS untuk mengumpulkan sample penelitian dengan memanggil nama narapidana sesuai hasil undian
tersebut dengan menggunakan alat bantu pengeras suara dan mengarahkan mereka agar masuk ke dalam ruang kelas. Setelah semua narapiana berkumpul di ruang
kelas peneliti terlebih dahulu menjelaskan tujuan kepada narapidana, apabila narapidana menyetujui menjadi responden dalam penelitian maka peneliti
menganjurkan narapidana untuk menandatangani lembar persetujuan informed consent yang telah disediakan dan kemudian peniliti menjelaskan tata cara
pengisian kuesioner. Narapidana diminta untuk mengisi kuesioner, dan diberi kesempatan
bertanya apabila ada yang tidak dimengerti. Setelah kuisioner selesai di isi, peneliti memeriksa semua kuisioner sebelum dikumpulkan diteliti dulu
kelengkapannya terlebih dahulu. Setelah semua selesai, kemudian peneliti mengadakan terminasi dengan mengucapkan terima kasih secara lisan kepada
narapidana atas kesediannya menjadi responden dalam penelitian ini. Setelah semua data terkumpul dan jumlah sampel mencukupi, peneliti melaporkan ke
Universitas Sumatera Utara
bagian tata usaha LAPAS Tanjung Gusta Anak Medan bahwa penelitiannya sudah selesai dilakukan.
4.8. Analisa Data