Identifikasi Masalah Pembatasan dan Perumusan Masalah

dan agama minoritas di Kamboja. Batas tahun yang digunakan ialah tahun 1975- 1979 ketika rezim komunis Khmer Merah berkuasa penuh atas Kamboja. Ruang lingkup yang penulis gunakan ialah negara Kamboja secara keseluruhan, terutama wilayah yang terdapat komunitas Muslim di dalamnya. Berdasarkan pemaparan permasalahan tersebut, maka rumusan pertanyaan dalam penelitian ini di antaranya: 1. Apa motif yang melatarbelakangi penindasan dan diskriminasi yang dilakukan rezim Khmer Merah terhadap umat Islam Kamboja? 2. Bagaimana kebijakan politik rezim Khmer Merah dan dampaknya terhadap etnis dan agama minoritas di Kamboja? 3. Bagaimana respons umat Islam terhadap kebijakan rezim Khmer Merah? 4. Bagaimana kondisi Muslim Kamboja pasca jatuhnya rezim Khmer Merah pada tahun 1979?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Menjelaskan motif penindasan dan dikriminasi yang dilakukan rezim Khmer Merah terhadap umat Islam Kamboja. 2. Menjelaskan kebijakan politik rezim Khmer Merah dan dampaknya terhadap Muslim Kamboja. 3. Menjelaskan bagaimana respons umat Islam terhadap kebijakan rezim Khmer Merah. 4. Menjelaskan kondisi Muslim Kamboja pasca rezim Khmer Merah jatuh pada tahun 1979.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Memberikan gambaran mengenai kondisi Muslim Kamboja sebelum, saat, dan setelah rezim Khmer Merah berkuasa di Kamboja tahun 1975-1979. 2. Menambah khazanah penelitian dan pengkajian Islam di Kamboja setelah sebelumnya pembahasan ini tidak banyak atau bahkan belum sama sekali menjadi sorotan, terutama oleh mahasiswa Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Padahal estimasi jumlah penduduk Muslim Kamboja tidak dapat dikatakan kecil dan peranannya cukup signifikan dalam berbagai aspek di Kamboja. Maka dari itu perlu kiranya membangkitkan gairah pengkajian Islam di Kamboja lebih jauh, khususnya untuk mahasiswa Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam konsentrasi Asia Tenggara. 3. Menjawab permasalahan sejarah yang belum terungkap secara mendetail dengan menggunakan metode sejarah yang ilmiah. Untuk itu keberlangsungan penelitian ini juga bermaksud untuk melengkapi beberapa karya pengkajian Islam di Kamboja. Seperti dalam tulisan P. B. Lafont dan Yekti Maunati yang belum menjawab lebih mendetail mengenai kebijakan Khmer Merah dan dampaknya terhadap Muslim Kamboja. Agar kelak penelitian ini dapat memberikan sumbangan yang berarti terhadap pengkajian Islam di Asia Tenggara. Khususnya bagi mereka yang menaruh perhatian terhadap perkembangan Islam di Kamboja.