Andrey Pranata : Novel Orang-Orang Proyek Karya Ahmad Tohari: Analisis Sosiologi Sastra, 2009.
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep
Agar peneliti dan pembaca mendapatkan gambaran yang jelas mengenai konsep-konsep penelitian. Maka pada subbab ini akan dijelaskan konsep tersebut.
Menurut Malo, dkk 1985: 47 konsep-konsep yang dipakai dalam ilmu sosial walaupun istilahnya sama dengan yang digunakan sehari-hari, namun makna dan
pengertiannya dapat berubah. Penelitian ini menggunakan beberapa konsep. Konsep ini berfungsi untuk
menjadi pedoman atau pendukung bagi penulis. Konsep-konsep itu adalah sebagai berikut:
a. Sosiologi Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam masyarakat
dan menyelidiki ikitan-ikatan antarmanusia yang menguasai kehidupan itu. Berdasarkan asal usul katanya sosiologi dapat didefenisikan sebagai berikut:
sosiologi bersal dari bahasa Latin, socius: teman, kawan; social: berteman, bersama, berserikat. Sosiologi bermaksud untuk mengerti kejadian-kejadian dalam masyarakat
yaitu persekutuan, manusia, dan selanjutnya dengan pengertian itu untuk dapat berusaha mendatangkan perbaikan dalam kehidupan bersama. Singkatnya sosiologi
ini adalah ilmu masyarakat atau ilmu kemasyarakatan yang mempelajari manusia sebagai anggota golongan atau masyarakat tidak sebagai individu yang terlepas dari
golongan atau masyarakatnya dengan ikatan-ikatan adat kebiasaan, kepercayaan atau
Andrey Pranata : Novel Orang-Orang Proyek Karya Ahmad Tohari: Analisis Sosiologi Sastra, 2009.
agamanya, tingkah laku serta keseniannya atau yang disebut kebudayaan yang meliputi segala segi kehidupannya.
b. Sastra Damono 1978: 1 mengatakan bahwa sastra adalah lembaga sosial menggunakan
bahsa sebagai mediumnya dan bahasa itu sendiri merupakan ciptaan sosial. c. Sosiologi Sastra
Sosiologi Sastra adalah pendekatan sastra dengan mempertimbangkan segi- segi kemasyarakatannya. Segi kemasyarakatannya berhubungan dengan masyarakat
yang berada di sekitar sastra itu baik penciptanya, gambaran masyarakat yang diceritakan itu dan pembacanya.
Menurut Laurenson dan Swingewood 1971 tiga perspektif berkaitan dengan sosiologi sastra yaitu 1. Penelitian yang memandang karya sastra sebagai dokumen
sosial yang di dalamnya merupakan refleksi situasi pada masa sastra tersebut diciptakan, 2. penelitian yang mengungkapkan sastra sebagai cerminan situasi sosial
penulisnya, dan 3. penelitian yang menangkap sastra sebagai manifestasi peristiwa sejarah dan keadaan sosial budaya.
d. Karya Sastra Wellek dan Warren 1984: 276 mengatakan bahwa karya sastra adalah hasil
ciptaan pengarang yang menggambarkan segala peritiwa yang dialami masyarakat di dalam kehidupan sehari-hari.
Andrey Pranata : Novel Orang-Orang Proyek Karya Ahmad Tohari: Analisis Sosiologi Sastra, 2009.
e. Tema Gorys Keraf 1980: 107 mengatakan bahwa tema adalah suatu amanat utama
yang disampaikan oleh penulis lewat karangannya. Sedangkan menurut Sulastin 1983: 92 tema adalah semacam kesimpulan bahan cerita, karena itu dinyatakan
sesingkat-singkatnya. f. Alur
Menurut U.U. Hamidy 1983: 26 alur suatu cerita atau plot dapat dipandang sebagai pola atau kerangka cerita dari bagian-bagian lain cerita itu disangkutkan
sehingga cerita itu kelihatan menjadi suatu bangunan yang utuh. g. Latar
Latar atau setting ialah segala keterangan mengenai waktu, ruang, dan suasana terjadinya lakuan dalam karya sastra Panuti Sudjiman, 1984: 46.
h. Penokohanperwatakan Menurut Abrams penokohan itu adalah perwatakan yaitu mengenai sifat, tabiat
atau perangai tokoh yang terdapat dalam cerita atau drama.
2.2 Landasan Teori