Penokohan Pendekatan Struktural terhadap Novel Orang-Orang Proyek

Andrey Pranata : Novel Orang-Orang Proyek Karya Ahmad Tohari: Analisis Sosiologi Sastra, 2009. Dan ada cerita humor yang sangat populer tentang orang-orang proyek. Suatu saat di akhirat, penghuni neraka dan penghuni surga ingin saling kunjung. Maka penghuni kedua tempat itu sepakat membuat jembatan yang akn menghubungkan wilayah neraka dan wilayah surga. Bagian jembatan di wilayah neraka akan dibangun oleh orang neraka dan sebaliknya. Ternyata penghuni neraka lebih cepat menyelesaikan pekerjaannya daripada para penghuni surga. Dan ketika dicari sebabnya, ditemukan kenyataan di antara para penghuni neraka banyak mantan orang proyek Hal. 218

4.3 Penokohan

Penokohan atau karakteristik adalah upaya pengarang untuk memberikan gambaran yang utuh mengenai tokoh di dalam ceritanya. Penggambaran watak untuk penciptaan tokoh yang hidup dalam suatu karya sastra sangat tergantung kepada penggambaran dari tokoh tersebut. Penokohan itu adalah perwatakan, yaitu mengenai sifat, tabiat, atau perangai tokoh yang terdapat dalam cerita atau drama. Watak selalu diinterpretasikan oleh pembaca sebagai pembawaan disertai moral kualitas disposisional pembawaan, sifat yang diekspresikan melalui dialog dan lakon action Abrams, 1981: 20. Dalam aplikasinya watak itu dapat digambarkan dengan berbagai cara. Diterangkan satu persatu, baik keadaan jasmani dan rohani tokoh. Ciri-ciri watak ini dapat diterangkan dengan tindakan kata-kata serta dapat pula dengan menggunakan lambang literer symbolization Wellek Warren, 1956: 219. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas ternyata penokohan dapat dirunut melalui keadaan jasmani dan rohani yaitu tokoh, dialog, laku, simbolisme, dan latar. Penelusuran tindakan tokoh dalam wujud dialog, diperkirakan dapat mengungkapkan segala sesuatu mengenai tokoh dan penokohan. Penokohan tidak dapat dilepaskan Andrey Pranata : Novel Orang-Orang Proyek Karya Ahmad Tohari: Analisis Sosiologi Sastra, 2009. kaitannya dari masyarakat di mana tokoh berada.dalam hal ini, sebagai bagian dari masyarakat, tokoh harus benar-benar menganut laku yang dianggap wajar oleh masyarakat yang ditransformasikan pengarang. Pengetahuan pengarang mengenai laku masyarakat yang ditransformasikan melalui tokoh, akan diproyeksikan kembali oleh tokoh. Penelusuran penokohan melalui simbolisme memberi peluang untuk mengetahui lebih jauh mengenai nilai-nilai yang menjadi pedoman masyarakat untuk melakukan sesuatu. Dalam kaitannya dalam penokohan, latar dianggap sebagai kerangka kerja moral bagi pengarang harus dalam menangani tokoh dan penokohan. Dengan demikian, seorang pengarang harus benar-benar menciptakan penokohan yang selaras dengan latar, agar dapat diterima secara wajar. Berdasarkan kepada apa yang telah diuraikan, ternyata unsur penokohan terjaring dalam sebuah sistem jaringan yang menunjang keutuhan struktur karya sastra. Sistem jaringan yang dimaksud dimanifestasikan melalui penokohan dalam wujud: dialog, laku, simbolisme, dan latar. Dilihat dari urutan pentingnya tokoh dalam cerita, dikenal adanya tokoh utama dan tokoh pembantu. Tokoh utama atau protagonis Inggris, main character adalah tokoh dalam karya sastra yang memegang peran pimpinan di dalam drama atau cerita rekaan Panuti Sudjiman, 1984: 61. Lawan tokoh utama disebut antagonis Inggris, antagonist ialah tokoh dalam karya sastra yang merupakan penentang utama dari tokoh utama protagonis. Untuk mengetahui tokoh utama dalam sebuah roman dapat dilakukan dengan tiga cara, pertama dilihat masalahnya tema lalu dilihat tokoh mana yang paling banyak berhubungan dengan masalah tersebut. Kedua, tokoh-tokoh mana yang paling Andrey Pranata : Novel Orang-Orang Proyek Karya Ahmad Tohari: Analisis Sosiologi Sastra, 2009. banyak berhubungan dengan tokoh-tokoh lainnya. Ketiga, tokoh mana yang paling banyak memerlukan waktu penceritaan. Tokoh yang paling banyak memenuhi persyaratan yang demikian ditetapkan sebagai tokoh utama. Dengan demikian sesuatu diskusi atau debat tentang yang mana tokoh utama menjadi tidak diperlukan Mursal Esten, 1982; 93. Di bawah ini akan diberikan gambaran penokohan dari tokoh-tokoh yang ada dalam novel Orang-Orang Proyek adalah

a. Kabul

Dokumen yang terkait

KONFLIK SOSIAL DALAM NOVEL ORANG-ORANG PULAU KARYA GIYAN : KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN Konflik Sosial dalam Novel Orang-Orang Pulau Karya Giyan: Kajian Sosiologi Sastra dan Implementasinya sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA N

1 21 17

KONFLIK SOSIAL DALAM NOVEL ORANG-ORANG PULAU KARYA GIYAN: KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN Konflik Sosial dalam Novel Orang-Orang Pulau Karya Giyan: Kajian Sosiologi Sastra dan Implementasinya sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA N G

0 5 13

ASPEK SOSIAL DALAM NOVEL ORANG-ORANG PULAU KARYA GIYAN: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN RELEVANSINYA DALAM Aspek Sosial Dalam Novel Orang-Orang Pulau Karya Giyan: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Relevansinya Dalam Pembelajaran Sastra Di Sekolah Menengah Atas

0 1 14

ASPEK MORAL DALAM NOVEL ORANG-ORANG PROYEK KARYA AHMAD TOHARI: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN Aspek Moral Dalam Novel Orang-Orang Proyek Karya Ahmad Tohari: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 2 12

PENDAHULUAN Aspek Moral Dalam Novel Orang-Orang Proyek Karya Ahmad Tohari: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 4 8

ASPEK MORAL DALAM NOVEL ORANG-ORANG PROYEK KARYA AHMAD TOHARI: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN Aspek Moral Dalam Novel Orang-Orang Proyek Karya Ahmad Tohari: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 3 24

KONFLIK BATIN TOKOH KABUL DALAM NOVEL ORANG-ORANG KONFLIK BATIN TOKOH KABUL DALAM NOVEL ORANG-ORANG PROYEK KARYA AHMAD TOHARI: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA.

0 0 11

PENDAHULUAN KONFLIK BATIN TOKOH KABUL DALAM NOVEL ORANG-ORANG PROYEK KARYA AHMAD TOHARI: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA.

0 1 33

Ardiyonsih Pramudya S841108003

0 0 226

KRITIK SOSIAL MASA PEMERINTAHAN ORDE BARU DALAM NOVEL “ORANG-ORANG PROYEK” KARYA AHMAD TOHARI

0 1 10