Produk-Produk BMT Ta’awun

42 pengurus harus memperhatikan pend apat para pengelola BMT Ta’awun. Kewenangan para pengurus dalam hal pemberian pembiayaan bagi anggota atau nasabah pembiayaan yang berjumlah antara Rp. 2.000.000,- sampai Rp. 5.000.000,- diberikan harus dengan persetujuan pengurus. Dengan pertimbangan bahwa anggota memenuhi syarat 5C character, capital, collateral, condition, and capacity serta untuk menjaga kehati-hatian terhadap pembiayaan bermasalah dan diharapkan agar tingkat likuiditas BMT tetap terjaga. Proses pemantauan dan evaluasi dilakukan melalui rapat evaluasi yang dilakukan sebulan sekali oelh seluruh pengurus pengelola BMT Ta’awun.

D. Produk-Produk BMT Ta’awun

Kegiatan jasa keuangan yang dikembangkan oleh BMT berupa penghimpunan dana dan menyalurkannya melalui kegiatan pembiayaan untuk anggota maupun non anggota. Kegiatan ini dipersamakan secara operasional dengan kegiatan simpan pinjam dalam koperasi atau kegiatan perbankan secara umum. Namun demikian, karena BMT merupakan lembaga keuangan Islam, maka BMT dapat dipersamakan dengan syari’at Islam. Hal ini juga terlihat dari produk-produk jasanya yang kurang lebih sama dengan yang ada dalam perbankan Islam. 1 Secara garis besar produ- produk BMT Ta’awun terbagi atas dua bagian, yaitu produk simpanan dan produk pembiayaan. a. Produk Simpanan 1 Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga keuangan, Jakarta: Fakultas Ekonomi UI, 1999, cet Ke-2, h. 462 43 Yaitu Titipan yang tidak menanggung risiko kerugian, serta pihak BMT akan memberikan profit kepada penabung sejumlah tertentu dari bagi hasil yang didapat BMT dalam menyalurkan pembiayaan kepada nasabah yang diperhitungkan secara harian dan dibayar setiap bulan. Penabung akan mendapatkan buku tabungan untuk mencatat transaksi dan baki. 2 Pada BMT Ta’awun produk simpanan ini terbagi dalam 5 jenis, yaitu: 1 Simpanan Ta’awun Adalah simpanan nasabah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat. Tabungan ini menggunakan konsep mudharabah, dimana dana akan dikelola BMT agar mendapatkan keuntungan dengan system bagi hasil, dan setoran awal minimal Rp 20.000,-. 2 Simpanan Pendidikan Adalah simpanan untuk pembiayaan mulai TK sampai dengan Perguruan Tinggi, yang penarikannya hanya dapat diambil sepekan sebelum tahun ajaran baru, tengah kwartal, dan kenaikan kelas. Tabungan ini berguna untuk pendidikan sekolah dan kuliah, dan penyetorannya dapat dilakukan setiap hari kerja dengan setoran awal minimal Rp 10.000,-. 2 Karnaen Perwataatmadja dan Muhammad Syafi’I Antonio, Apa dan Bagaimana Bank Islam, h.102 44 3 Simpanan Idul Fitri Tabungan ini sengaja dilakukan semata-mata untuk memenuhi keperluan hari raya Idul Fitri yang penarikannya hanya dapat dilakukan menjelang hari raya Idul Fitri dengan setoran awal minimal Rp. 10.000,-. 4 Simpanan Qurban Merupakan simpanan untuk keperluan ibadah, membantu nasabah dalam menyalurkan hewan qurban kepada mustahik dan membuka kesempatan untuk satu keluarga melaksanakan ibadah qurban yang penarikannya hanya dapat dilakukan saat menjelang hari raya Idul Adha. Setoran awal minimal Rp. 10.000,-. 5 Deposito Simpanan ini adalah investasi secara syari’ah yang dapat ditarik berdasarkan jangka waktu tertentu setelah jatuh tempo 1,3,6 dan 12 bulan atau menurut perjanjian dengan BMT Ta’awun. Dana tersebut akan dikelola BMT untuk mendapatkan keuntungan sesuai dengan kesepakatan. b. Produk Pembiayaan Yaitu penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjamjual beli antara BMT dengan pihak lain, yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu, yang dapat disepakati dengan pembagian hasil keuntungan, mark-up, infaqimbalan yang dapat 45 dipersamakan dengan itu. Pada BMT Ta’awun produk pembiayaan yang disalurkannya adalah: 1. Musyarakah Penyertaan Modal yaitu pembiayaan berupa penyertaan modal oleh BMT yang diberikan kepada anggota dari jumlah keseluruhan. Pihak BMT dapat dilibatkan dalam pengelolaan jika diperlukan. 2. Mudharabah Modal Kerja yaitu pembiayaan yang seluruh permodalannya dibiayai oleh BMT yang pengelolaannya diserahkan kepada anggota dan pihak BMT berhak ikut campur dalam mengurus manajemen. 3. Murabahah adalah salah satu jenis produk pembiayaan dengan system jual beli syari’ah, teknisnya dimana harga jualnya terdiri dari harga pokok barang pembiayaan ditambah keuntungan margin yang disepakati, sementara pembayaran bisa dilakukan dengan tunai, tangguh, ataupun dicicil 4. Ijarah sewa yaitu penyediaan barang oleh BMT, yang pada awalnya transaksi ini berbentuk sewa namun setelah lunas barang menjadi milik nasabah. 5. Qardul Hasan yaitu pembiayaan lunak yang diberikan kepada anggota untuk pengembangan usaha tanpa dikenakan pembagian keuntungan.

E. Prosedur Pengajuan Pembiayaan