Sistem Pembayaran Cicilan Pembiayaan

49

F. Sistem Pembayaran Cicilan Pembiayaan

Strategi yang dilakukan oleh BMT Ta’awun dalam pengembalian atau penarikan cicilan pembiayaan adalah: 1. Proaktif atau jemput bola atau door to door atau pick up service yaitu petugas staf marketing mendatangi para anggota untuk mengambil angsuran dan tabungan anggota. 2. Nasabah datang sendiri ke kantor BMT Ta’awun untuk melakukan pembayaran cicilan pembiayaan. Adapun tipe cicilan pembiayaan yang akan dibayarkan oleh nasabah, pihak BMT Ta’awun menggunakan tiga model tipe cicilan yaitu: 1. Harian 2. Mingguan 3. Bulanan Dengan strategi pick up service maka pada saat menjemput angsuran dan tabungan anggota, staf marketing dapat berkomunikasi secara akrab, informal dengan suasana kekeluargaan dengan para anggota. Staf marketing bisa diajak bertukar fikiran dan berkonsultasi dalam banyak hal seperti penilaian kelayakan usaha, permohonan pembiayaan, pengelolaan usaha dan perkembangan usaha sampai pada pemecahan permasalahan keluarga. Strategi yang demikian juga dapat membantu kelancaran dalam penarikan angsuran pengembalian anggota serta berguna untuk memperoleh pertimbangan guna memberikan pembiayaan pada masa yang akan 50 datang. Karena dengan hubungan psikologi yang dekat dan informal dengan anggota, maka staf marketing akan cepat mengetahui masing-masing karakteristik para anggota nasabah yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pemberian- pemberian pada masa berikutnya. Dengan strategi ini pula BMT dapat menarik angsuran pengembalian anggota yang bermasalah atau macet. Untuk menarik kembali pembiayaan yang bermasalah BMT mempunyai strategi khusus, yaitu melalui pendekatan psikologis, pengenalan karakter anggota secara mendalam, tidak menekan ataupun memaksa dan penuh empati. Dalam hal ini staf marketing lebih bersikap pasif. Penarikan pembiayaan yang bermasalah dilakukan pada sore hari setelah staf marketing menarik angsuran dan tabungan dari pasar. Mereka tidak memaksa anggota membayarkan angsuran sesuai dengan ketentuan namun anggota dapat membayar angsuran sesuai kemampuannya asalkan pembiayaan yang diberikan itu kembali. Bahkan kalau kondisinya sangat memperihatinkan, staf marketing tidak akan menarik bagi hasil dari anggota tersebut, cukup membayar pokoknya saja sesuai dengan persetujuan manajerial BMT. Kebijakan BMT inilah yang sering disalah gunakan oleh para anggota, hal ini terlihat dari ketidak berhasilan BMT dalam menggunakan prinsip musyarakah dalam pemberian pembiayaan dimana para nasabah sering kali tidak jujur dan tidak terbuka kepada BMT ketika staf marketing datang menagih cicilan dengan alasan bahwa penjualan sedang sepi sehingga yang terjadi adalah pembayaran cicilan tersendat bahkan sampai pada tahap pembiayaan bermasalah. 51 Bebarapa hal yang menyebabkan pembiayaan bermasalah adalah karakter anggota, kondisi usaha anggota dan kondisi ekonomi makro, serta musibah yang dialami oleh anggota atau keluarganya seperti sakit, kecelakaan atau meninggal dunia dan kejadian lainnya seperti musibah kebakaran atau kebanjiran yang sangat berdampak bagi usaha anggota.

G. Langkah-langkah Marketing Produk Pembiayaan BMT Ta’awun