Torsi Motor Induksi Tiga Fasa

33

2.11 Torsi Motor Induksi Tiga Fasa

Suatu persamaan torsi pada motor induksi dapat dihasilkan dengan bantuan teori rangakaian thevenin. Dalam bentuk umumnya, teorema thevenin mengijinkan penggantian sembarang jaringan yang terdiri atas unsur – unsur rangkaian linier dan sumber tegangan fasor tetap. Rangkaian rotor direfrensikan terhadap stator. Misalkan 1 V tegangan input motor, dengan melihat dari sisi terminal a-b, dapat dicari tegangan theveninnya. Perhatikan Gambar 2.16 berikut ini. 1 V 1 R 1 X 2 X 1 I I 2 I s R 2 a b m X Gambar 2.16 Rangkaian ekivalen motor induksi dengan mengabaikan c R Untuk mendapatkan nilai tegangan thevenin maka terminal a-b pada rangkaian ekivalen pada Gambar 2.16 di atas harus dibuka. Perhatikan gambar 2.17 berikut. 1 V 1 R 1 X a b m X Gambar 2.17 Rangkaian Thevenin 34 Dari Gambar 2.17 dapat dihitung tegangan thevenin Th V dan impedansi thevenin Th Z . Th V = 1 V       + + 1 1 m m X X j R jX Volt …………………………2.25 Th Z = Th R + Th jX = 1 1 1 1 m m X X j R jX R jX + + + Ohm …………..……..2.26 Rangkaian ekivalen pada Gambar 2.17 berubah menjadi seperti pada Gambar 2.18 berikut. Th R Th X 2 X s R 2 a b 2 I Th V Gambar 2.18 Rangkaian Thevenin motor induksi Dengan demikian 2 I dapat dihitung dengan persamaan: 2 I = 2 2 2 2 X X R s R R V Th L Th Th + + + + Ampere …………2.27 Torsi d dapat dihitung dengan persamaan berikut. d = s g P ω = 3 1 2 2 2 s R I s × ω Nm………………………...….…..2.28 35 subsitusikan persamaan 2.27 di atas ke persamaan 2.28, maka didapat d = 2 2 2 2 2 2 2 3         + + + X X s R R s R V Th Th Th s ω d =       + + + 2 2 2 2 2 2 3 X X s R R s R V Th Th Th s ω Nm ……..……...……2.29 pada keadaan motor bekerja normal, rotor berputar pada arah putaran medan magnetik yang dihasilkan oleh arus stator, kecepatannya diantara nol sampai kecepatan serempak, dan slipnya diantara nol dengan satu. Lihat gambar 2.19 berikut. Daerah motor Daerah generator Torsi Keceptan dalam persen kecepatan srempak Gambar 2.19 Kurva karakteristik torsi – kecepatan pada mesin asinkron daerah motor dengan daerah generator 36 Untuk mendapatkan mesin induksi yang bekerja sebagai generator, maka terminal stator dihubungkan pada suatu sumber tegangan dengan frekuensi tetap dan rotornya digerakkan diatas kecepatan serempak dengan suatu penggerak mula, seperti pada gambar diatas. Sumber tersebut menjaga supaya kecepatan serempak tetap dan mencatu masukan daya reaktif yang diperlukan untuk meneral medan magnet celah udara.

2.12 Kelas Motor Induksi Tiga Fasa